Piet Pagau Sebagai Kolonel Mosan

mutlak dengan perolehan suara 306. Sedangkan Piet Pagau meraih suara terbanyak kedua dengan total suara 96, serta Marvin memperoleh 86 suara. Untuk kepengurusan periode tersebut, akhirnya Piet menduduki jabatan sebagai Dewan Pertimbangan Organisasi. Selain itu Piet juga aktif dalam kepartaian yaitu saat ini menjabat sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai MPP DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat.

C. Tim Produksi dan Nama-nama Pemain Film 3 Alif, Lam, Mim:

Anggy Umbara : Sutradara dan Penulis Skenario Bounty Umbara : Penulis Skenario Adik Anggy Umbara Fajar Umbara : Penulis Skenario Adik Anggy Umbara Arie K Untung : Produser Film Agus Kuncoro : Sebagai Mim Abimana Aryasatya : Sebagai Lam Cornelio Sunny : Sebagai Alif Prisia Nasution : Sebagai Laras Tika Bravani : Sebagai Gendis Piet Pagau : Sebagai Kolonel Mason Cecep Arif Rahman : Sebagai Guru Silat Donny Alamsyah : Sebagai Aparat Negara Verdi Solaiman : Sebagai Jurnalis Tanta Ginting : Sebagai Aparat Negara Bima Azriel : Sebagai Aparat Negara FAM Pictures : Tim Produksi MVP Pictures : Tim Produksi

D. Keistimewaan Film 3 Alif Lam Mim

Film 3 dalam waktu penggarapan yang singkat dibandingkan film sejenisnya. Pembuatan naskah 6 bulan, persiapan 3 bulan, workshop 2 bulan, syuting 26 hari, dan CGI 2 bulan. Total pengerjaan kurang lebih 1,5 tahun. Semuanya dikerjakan oleh para sineas Indonesia. Hal ini mengejutkan bagi para sineas asing. Budget yang dikeluar Film 3 mencapai 10 Miliar. Film ini mampu mengikuti festival Internasional Balinale yang diselenggarakan di Bali walaupun harus kejar-kejaran dengan waktu pengerjaan yang sangat terbatas dan deadline yang sempit. 50 penonton dari film ini bukanlah orang Indonesia melainkan panitia festival dari 26 negara diseluruh dunia. Film laga futuristik pertama di Indonesia. “Alif Lam Mim”, terdengar sangat familiar bagi kita khususnya umat Islam. Rangkaian huruf yang menjadi pembukaan beberapa surat dalam Al- Qur’an. Alif Lam Mim ditemukan pada 6 surat berbeda dalam Al- Qur’an diantaranya surat Al- Baqarah, Ali Imran, Al-Ankabut, Ar-Rum, Luqman, dan As-Sajadah. Dikenal istilah “Huruf Muqaththa’ah” sebagai nama lain untuk menyebutkan rangkaian huruf ini. Namun sang sutradara memiliki pendapat tersendiri mengenai makna dari Alim Lam Mim. “Alif itu kan lurus, saya suka menggambarkan sebagai api. Lam itu kayak udara. Mim itu kan ke bawah seperti air. Jadi saya gambarkan seperti avatar,” jelas Anggy. 9 Memang judul dari film ini memancing beragam tafsiran sesuai dengan sudut pandang dari masing-masing orang yang menafsirkannya. Keberagaman sudut pandang inilah yang kemudian lebih banyak dibahas dalam setiap adegan film ini.

a. Beberapa Penghargaan yang didapat Film 3 sebagai berikut:

1. Best Feature Film Freethought International Film Festival di Florida – USA 2. 5 Nominasi di FFI Festival Film Indonesia 2015 3. 8 Nominasi di Piala Maya 2015 4. 4 Nominasi di Indonesian Movie Actor Awards IMAA 2016. 10 5. World Premiere di Balinale International Film Festival 6. New Asian Action Film di OSAKA 7. Jogja Asian Film Festival 8. Opening Film di Indonesian Film Festival Los Angels 9. Best Editing di Piala Maya 2015 9 https:nurbaitihikaru.com20160110review-film-3-alif-lam-mim diakses tgl. 24 Mei 2016, pkl. 11:21 10 https:twitter.com3_themovie diakses pada 18 Juni 2016