Sinopsis Film 3 Alif, Lam, Mim
Ketiganya dipertemukan kembali setelah terjadi kekacauan pasca ledakan bom di sebuah cafe. Hal itu terjadi karena adanya rentetan kejadian yang membuat Jakarta
chaos. Bom meledak di mana-mana. Kelompok radikal dituding berada di balik peledakan kafe dan tempat hiburan. Perburuan Alif untuk menangkap dalang
peledakan membawa ia bertemu kembali dengan sahabat lamanya, Lam dan Mim, serta kekasih lamanya, Laras Prisia Nasution.
Bukti-bukti dan investigasi mengarah pada keterlibatan Mim beserta anak- anak padepokan. Alif harus menghadapi sahabatnya sendiri dan menghancurkan
padepokan yang telah membesarkannya. Lam yang terjepit diantara kedua sahabat berusaha mencari titik temu demi menghindari kehancuran yang lebih parah. Mim
memilih mengahadapi para aparat dan rela mengorbankan jiwanya tanpa kompromi. Alif, Lam dan Mim dipaksa bertempur satu sama lain dalam mempertahankan dan
memperjuangkan kebenarannya masing-masing, seraya harus terus menjaga keluarga dan orang-orang yang mereka hormati dan cintai. Alif Lam Mim bisa dijadikan
sebuah pencerminan dan kontemplasi perhatian penuh akan kehidupan asosiasi perkumpulan orang yang mempunyai kepentingan bersama negara yang terbelah
dalam beberapa kubu yang merasa paling benar.
2
film ini merupakan murni cerita fiksi yang menyoal kebaikan dan sikap nondiskriminasi terhadap agama apa pun.
2
http:arulfittron.blogspot.co.id2015103-alif-lam-mim-2015-review-tatkala.html diakses
pada. 24 Mei 2016.
B.
Profil Anggy Umbara Sebagai Sutradara Film 3 Alif, Lam, Mim
Anggy Umbara lahir di Jakarta, 21 Oktober 1980; umur 35 tahun adalah
seorang sutradara asal Indonesia. Film pertamanya adalah Mama Cake. Kemudian ia mengarap film Coboy Junior The Movie, film ini pun berhasil sukses. Kemudian
namanya semakin terdengar ketika ia membuat film ke 3 nya Comic 8 yang mendapatkan antusias luar biasa dari penonton. Selain itu Anggy Umbara juga
menjadi sutradara dari film 3:Alif, Lam, Mim yang sempat mendapatkan nominasi sebagai penghargaan Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia 2015 atas
naskah film 3 yang bersama Bounty dan Fajar Umbara.
3
Anggy Umbara juga sutradara dari film aksi-komedi Comic 8: Casino King dan Comic 8: Casino King
Part 2. Anggy Umbara sebagai sutradara dalam film 3 tiga punya teori sendiri tentang hal ini. Melalui film 3 tiga, sutradara muda ini menguliti persoalan yang
membelit kaum Muslim di tengah dunia yang beranjak liberal.
4
3
http:entertaiment.ko,pas.comread20151123211129010anggy.umbara.menggelar.harapa n.di.Karpet.merah.ffi.215
? Diakses pada 17 Mei 2016.
4
http:twitter.com FILM_Indonesia 3TheMovie
KamisKeBioskop BanggaFilmIndonesia
diakses pada . 28 Februari 2016.
Dari sinilah Anggy membuka sikap keberpihakannya pada religiositas yang belakangan ini sering disalahpahami. Peristiwa bom bunuh diri atas nama jihad yang
merebak di mana-mana memunculkan gelombang fobia ketakutan terhadap Islam. Segala simbol yang terkait dengan Islam, termasuk cara berpakaian dan
penampilan, seperti jenggot dan sorban, membuat banyak orang melirik curiga. Mereka yang memilih berpakaian gamis dicap sebagai teroris atau paling tidak ikut
andil dalam menebarkan paham radikalisme. Anggy percaya, Islamofobia tidak hanya terjadi di Amerika Serikat dan Eropa,
tetapi terjadi juga di Indonesia. Setidaknya pada tahun 2036, masa yang melatarbelakangi film 3. Di saat itu Islamofobia semakin tampak terang-terangan.
Di sebuah kafe, misalnya, ada larangan bagi siapa pun yang masuk ke kafe itu dengan memakai simbol-simbol agama. Maka, tiga lelaki berpakaian gamis dan
bersorban pun terpaksa menyerah ketika diusir keluar oleh pelayan kafe. Sudah diusir, mereka pun dituduh meledakkan kafe itu hanya karena tas berisi parfum dan
surat-surat tertinggal di sana.