83
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Perbankan Syariah di Indonesia
Perbankan Syariah disebut juga Perbankan Islam, yaitu perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam atau syariat. Karena
berdasarkan hukum Islam, maka perbankan syariah tidak mengenal adanya “bunga pinjaman” atau interest rate. Bunga pinjaman dianggap riba dan
berdosa. Yang dikenal di perbankan syariah adalah “sistem bagi hasil” atau nisbah yang prosesnya sama-sama diketahui dan disetujui oleh bank
dan pihak nasabah. Pelopor berdirinya perbankan syariah di Indonesia adalah Bank Muamalat pada tahun 1991. Bank ini dilahirkan oleh Majelis
Ulama Indonesia MUI, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia ICMI, pengusaha Muslim dan juga pemerintah.
Di tahun 1983 pemerintah Indonesia pernah berencana menerapkan “sistem bagi hasil” dalam berkreditan yang merupakan konsep dari
perbankan syariah. Saat itu kondisi perbankan Indonesia sangat rentan karena Bank Indonesia tidak bisa mengendalikan tingkat suku bunga di
bank-bank yang membumbung tinggi. Sehingga pemerintah mengeluarkan deregulasi tanggal 1 Juni 1983 yang menimbulkan kemungkinan bank
mengambil untung dari bagi hasil sistem kredit. Namun lima tahun kemudian, pemerintah menganggap bisnis perbankan harus dibuka seluas-
84 luasnya untuk menunjang pembangunan. Dan tanggal 27 Oktober 1988,
pemerintah pun mengeluarkan Paket Kebijaksanaan Pemerintah Bulan Oktober PAKTO untuk meliberalisasi perbankan. Meskipun lebih
banyak bank konvensional yang berdiri, beberapa bank daerah yang berasaskan syariah juga mulai bermunculan.
Tahun 1990, MUI membentuk kelompok kerja untuk mendirikan Bank Islam di Indonesia. Hal ini merupakan cikal bakal lahirnya
perbankan syariah di Indonesia. Pada tahun 1991, bank syariah pertama di Indonesia yaitu Bank Muamalat. Saat krisis ekonomi tahun 1998, para
bankir sempat heran karena Bank Muamalat bisa bertahan dari krisis yang membuat belasan bank konvensional lain tersungkur tak berdaya.
Terinspirasi dengan ketegaran Bank Muamalat menghadapi krisis, maka berdirilah Bank Syariah Mandiri, yaitu bank syariah kedua di Indonesia.
Bank Syariah Mandiri ini merupakan gabungan dari beberapa bank yang dimiliki BUMN yang juga terkena krisis di tahun 1998. Bank Syariah
Mandiri ternyata cukup sukses dan menjadi penyemangat munculnya beragam bank syariah lainnya di Indonesia
www.cermati.com, diakses pada tanggal 4 Desember 2015
.
2. Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia