Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

68 SPSS Statistical Product and Service Solutions versi 21.0 dan Microsoft Excel 2010.

1. Uji Statistik

a. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan dalam bentuk tabel, grafik atau diagram untuk membantu pemahaman terhadap data dan hasil perhitungan, serta mempermudah mengetahui gambaran perbankan dalam melakukan perbandingan data-data yang ada. Data yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu menjelaskan analisis deskriptif tentang tingkat kesehatan bank dengan metode RGEC.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian mengenai kenormalan distribusi data. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residual dalam model regresi memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah jika data berdistribusi normal atau mendekati normal. Cara yang digunakan untuk mengetahui data yang berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan menggunakan grafik histogram dan grafik normal Probability Plot. Dasar pengambilan keputusan dalam analisis grafik histogram dan grafik normal P-Plot yaitu: 69 1 Jika pada grafik P-Plot data mendekati atau menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau pada grafik Histogram data menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika pada grafik P-Plot data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau pada grafik Histogram data tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi masing-masing variabel bebas independen saling berhubungan secara linier korelasi. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas atau independen Ghozali, 2012. Uji ini dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factors VIF dari hasil analisis SPSS. Jika nilai tolerance lebih besar daripada 0,1 dan nilai VIF lebih kecil daripada 10, maka dapat disimpulkan bahwa data bagus dan tidak terjadi masalah multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah terjadinya ketidaksamaan varians dalam fungsi regresi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Data yang baik adalah data yang memiliki kesamaan varians dalam fungsi regresi yang disebut sebagai homoskedastisitas. 70 Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, maka dalam penelitian ini digunakan grafik Scatter Plot dan metode Spearman’s Rho. Metode uji heteroskedastisitas dengan korelasi Spearman’s rho yaitu mengkorelasikan variabel independen dengan nilai unstandardized residual Priyatno, 2013. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi antara variabel independen dengan residual di dapat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Langkah-langkah analisis pada SPSS sebagai berikut: 1 Untuk melakukan analisis Spearman’s rho, dengan cara klik Analyze Correlate Bivariate, selanjutnya akan terbuka kotak dialog Bivariate Correlations. 2 Masukkan variabel X dan Unstandardized Residual ke kotak Variables. Kemudian hilangkan tanda centang pada Pearson dan beri tanda centang pada Spearman. Jika sudah klik tombol OK. Dasar pengambilan keputusan dalam uji Spearman’s Rho yaitu: 1 Jika nilai Sig.2-tailed 0,05 artinya terjadi masalah heteroskedastisitas. 2 Jika nilai Sig.2-tailed 0,05 artinya tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Dan pengambilan keputusan pada grafik Scatter Plot yaitu dengan melihat apakah data menyebar di daerah positif dan negatif 71 serta data tidak membentuk pola, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 16

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Rgec Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012.

0 1 14

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode Rgec Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012.

0 2 15

PENGARUH PEMBIAYAAN BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011 - 2014.

3 15 36

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE 2011-2013.

0 4 114

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN RGEC PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH PERIODE 2012-2014 - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

PENGARUH PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2011-2014

0 1 19

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CAMELS DAN RGEC (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2014)

0 0 21

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CAMELS DAN RGEC (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2014)

0 0 21

HALAMAN PERSETUJUAN ANALISIS PENGARUH FAKTOR MAKRO EKONOMI DAN KARAKTERISTIK BANK TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2011 - 2014)

0 0 17