36 Penilaian kualitas penerapan Manajemen Risiko
dilakukan terhadap 10 sepuluh jenis Risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional,
Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan, Risiko Reputasi, Risiko Imbal Hasil, dan Risiko Investasi. Tingkat
kualitas penerapan Manajemen Risiko untuk masing-masing Risiko dikategorikan dalam 5 lima peringkat yakni peringkat
1 strong, peringkat 2 satisfactory, peringkat 3 fair, peringkat 4 marginal, dan peringkat 5 unsatisfactory.
3 Penetapan Peringkat Risiko
Peringkat Risiko ditetapkan berdasarkan penilaian atas peringkat Risiko inheren dan peringkat kualitas penerapan
Manajemen Risiko dari masing-masing Risiko. Penetapan peringkat faktor Profil Risiko terdiri dari 5 lima peringkat yaitu
peringkat 1, peringkat 2, peringkat 3, peringkat 4, dan peringkat 5. Urutan peringkat faktor Profil Risiko yang lebih kecil
mencerminakan semakin rendahnya Risiko yang dihadapi Bank.
b. Penilaian Faktor Good Corporate Governance GCG
Penilaian faktor Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah merupakan penilaian terhadap kualitas manajemen
bank atas pelaksanaan 5 lima prinsip Good Corporate Governance
37 yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, profesional dan
kewajaran. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan fokus penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance tersebut berpedoman pada ketentuan Good Corporate Governance yang berlaku bagi Bank Umum Syariah dengan
memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha bank. Dalam rangka memastikan penerapan 5 lima prinsip Good
Corporate Governance di atas, Bank Umum Syariah harus melakukan penilaian sendiri self assessment secara berkala yang paling kurang
meliputi 11 sebelas faktor penilaian pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana diatur dalam ketentuan Good Corporate
Governance yang berlaku bagi Bank Umum Syariah sebagai berikut: Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10SEOJK.032014
1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;
2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;
4 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah;
5 Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana
dan penyaluran dana serta pelayanan jasa; 6
Penanganan benturan kepentingan; 7
Penerapan fungsi kepatuhan Bank; 8
Penerapan fungsi audit intern; 9
Penerapan fungsi audit ekstern;
38 10
Batas Maksimum Penyaluran Dana BMPD; dan 11
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BUS, laporan pelaksanaan Good Corporate Governance, serta pelaporan internal.
Bank dapat menilai Good Corporate Governance dengan self assessment. Kegiatan self assessment pelaksanaan Good Corporate
Governance dapat dilakukan sebagai evaluasi pelaksanaan prinsip- prinsip Good Corporate Governance. Pelaksanaan Self Assesment
terbagi menjadi dua, yaitu internal self assessment dan external self assessment. Tata cara self assessment adalah: Surat Edaran Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 10SEOJK.032014 1
Menetapkan nilai peringkat per faktor, dengan melakukan self assessment
dengan cara
membandingkan tujuan
dan kriteriaindikator yang telah ditetapkan dengan kondisi bank yang
sebenarnya. 2
Menetapkan nilai komposit hasil self assessment dengan cara membobot seluruh faktor, menjumlahkannya dan selanjutnya
memberikan peringkat komposit. Penetapan peringkat Good Corporate Governance dilakukan
berdasarkan analisis atas: i pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance; ii kecukupan tata kelola governance atas
struktur, proses, dan hasil penerapan Good Corporate Governance pada bank; dan iii informasi lain yang terkait dengan Good
39 Corporate Governance yang didasarkan pada data dan informasi yang
relevan. Penetapan peringkat faktor Good Corporate Governance
dikategorikan dalam 5 lima peringkat yakni peringkat 1, peringkat 2, peringkat 3, peringkat 4, dan peringat 5. Urutan peringkat faktor Good
Corporate Governance yang lebih kecil mencerminkan penerapan Good Corporate Governance yang lebih baik.
c. Penilaian Faktor Rentabilitas Earning