lidah. Pengelompokkan sepatu biasanya dilakukan berdasarkan fungsi atau tipenya, seperti sepatu resmi pesta, sepatu santai kasual, sepatu dansa,
sepatu olahraga, sepatu kerja, ortopedik dan minimalis.
Gambar 2. Anatomy of Shoe Sumber: shoeguide.orgShoe_Anatomy, 2012 Berikut ini adalah daftar istilah yang digunakan untuk
menggambarkan bagian –bagian dari sepatu. Penjelasan dari bagian yang
tertera pada gambar di atas tertera pada Tabel 3.
Tabel 3. Nama bagian-bagian dari sepatu
No Nama Bagian
Definisi 1
Heel Satu-satunya bagian yang meningkatkan bagian
belakang sepatu sehingga sepatu dapat menjorok ke depan.
2 Insole
Sebuah lapisan bahan yang terletak di dalam sepatu yang menciptakan lapisan antara lapisan
sole dan kaki si pemakainya.
3 Outsole
Bagian bawah luar sepatu yang berkontak langsung dengan tanah.
4 Tongue
Lidah sepatu, terdapat di bagian bawah tali sepatu 5
Toe cap Bagian ujung sepatu
6 Vamp
Bagian dari sepatu yang melindungi kaki bagian atas
7 Eyelet
Lubang untuk memasukkan tali yang berguna untuk mengikat sepatu
Sumber: Shoeguide, 2012
2.3. Pemasaran
Menurut Tjiptono, dkk 2008 istilah pemasaran tidak sama dengan penjualan maupun periklanan. Pengertian pemasaran sesungguhnya jauh lebih
luas dibandingkan penjualan dan periklanan. Penjualan merupakan puncak kecil gunung es pemasaran kotler dan Keller, 2009. Tujuan pemasaran tidak
hanya memperluas penjualan, akan tetapi tujuan pemasaran adalah
mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri.
Sejatinya pemasaran menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli, dengan artian menemukan produk yang tepat bagi pelanggan.
Sedangkan penjualan hanya berfokus untuk menjual apa yang mereka buat, dan bukannya membuat apa yang diinginkan pasar.
Menurut Kotler dan Keller, 2009 dari definisi sosial, pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang dibutuhkan dan di inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain. Menurut definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai seni menjual produk.
Menurut Tjiptono, dkk 2010 pemasaran menekankan integrasi antara fungsi pemasaran seperti, wiraniaga, periklanan, layanan pelanggan,
manajemen produk, dan riset pemasaran dan antar departemen departemen riset dan pengembangan, departemen keuangan, departemen sdm, departemen
produksioperasi. Dengan kata lain, dibutuhkan keselarasan antar eksternal marketing pemasaran yang ditujukan kepada pihak-pihak diluar perusahaan
dan internal marketing proses merekrut, menyeleksi, melatih, dan memotivasi para karyawan sehingga dapat melayani pelanggan secara
memuaskan.
2.4. Strategi Pemasaran
Istilah strategi berasal dari kata yunani yaitu Srategia stragos = militer, ag = memimpin,yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral.
Konsep ini relevan pada situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai perang. Dalam bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti
lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi.
Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert, Jr dalam Tjiptono 2008, strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu
dari perspektif apa yang organisasi ingin lakukan intends to do dan dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan eventually does. Pada
perspektif pertama, strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan
misinya. Sedangkan berdasarkan perspektif yang kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau rrspon organisasi terhadap lingkungannya
sepanjang waktu. Menurut Tjiptono 2008, mendefinisikan strategi pemasaran
merupakan pernyataan baik secara eksplisit maupun implisit mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya. Menurut Tull
dan Kahle dalam Tjiptono 2008, strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar
sasaran tersebut.
2.5. Segmentasi, Target, dan Posisi Pasar