pasang sepatu. Pada tahun 2012 pemasaran yang dilakukan UKM Galaksi hanya mampu meningkat sebesar 5,6 persen yaitu sebesar 264 ribu pasang
sepatu yang telah diproduksinya UKM Galaksi, 2013. Dalam hal ini, perusahaan perlu menerapkan strategi pemasaran yang
tepat dalam menentukan berhasil atau tidaknya perusahaan dalam berbisnis. Perusahaan dituntut memenangkan persaingan melalui bauran pemasaran dari
sejumlah peubah pemasaran inti yang dikenal dengan 4P yang digunakan untuk mencapai target pasar yang telah ditetapkan dan mencapai kepuasan
konsumen. Alat yang menjadi solusi cerdas untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan metode AHP Analitical Hierarki Process.
Sesuai dengan kondisi yang dijabarkan sebelumnya, maka diperlukan penel
itian tentang stategi pemasaran dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran UKM Produk Kerajinan Sepatu”.
1.2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada UKM
Galaksi? 2.
Bagaimanakah alternatif strategi pemasaran pada UKM Galaksi? 3.
Bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk diimplementasikan oleh UKM Galaksi ?
1.3.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai diantaranya adalah :
1. Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal strategi pemasaran yang
berpengaruh pada UKM Galaksi 2.
Memformulasikan alternatif strategi pemasaran UKM Galaksi 3.
Menyusun dan merekomendasikan strategi pemasaran yang tepat untuk diimplementasikan
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Dapat menjadi sumbang saran yang positif bagi pelaku usaha agar dapat
menjadi bahan masukan maupun pertimbangan dalam menyusun strategi pemasaran bagi produk yang dihasilkan.
2. Dapat memberikan gambaran serta pengetahuan penerapan metode
Analytical Hierarchy Process AHP dalam menyusun strategi pemasaran, serta sebagai sumber informasi untuk penelitian lebih lanjut.
3. Dapat memperkaya khasanah keilmuan masyarakat dan menjadi salah satu
referensi alternatif penyusunan strategi di bidang pemasaran bagi UMKM. 4.
Memberikan informasi yang aktual tentang ilmu manajemen pemasaran.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini tentang strategi pemasaran UKM produk kerajinan sepatu dengan pendekatan AHP pada UKM Galaksi yang berlokasi di Jl. Kapten
Yusuf Gang Merpati Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Ruang lingkup analisis dan pembahasan dalam penelitian ini meliputi profil UKM
Galaksi, gambaran umum usaha, analisis terhadap STP, dan bauran pemasaran UKM Galaksi.
Melalui analisis strategi pemasaran ini akan mengidentifikasi bentuk kegiatan pemasaran yang dilakukan UKM Galaksi. Selanjutnya akan
diperoleh faktor-faktor yang berpengaruh dengan menganalisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan yang menjadi unsur penyusun
hirarki strategi pemasaran. Faktor dan unsur penyusun hirarki strategi pemasaran tersebut kemudian akan dianalisis dengan metode AHP
Analytical Hierarchy Process agar menghasilkan rekomendasi strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh UKM Galaksi untuk menjalankan
usahanya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian Usaha Kecil dan Menengah
Definisi usaha kecil dan menengah menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dibagi menjadi
beberapa kriteria, diantaranya usaha mikro adalah usaha produktif milik orang per orang danatau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
usaha mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008, ciri-ciri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah :
a. Usaha mikro : Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00
lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00 tiga
ratus juta rupiah. b.
Usaha kecil : Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 lima
ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; Memiliki hasil penju alan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 tiga
ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah.
c. Usaha menengah : Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.
500.000.000,00 lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 sepuluh milyar rupiah; atau Memiliki hasil penjualan
tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000,00 lima puluh
milyar rupiah. Adapun tujuan dari UMKM berdasarkan Undang-Undang No. 20
Tahun 2008 adalah menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi
yang berkeadilan. Pengelompokan nkegiatan usaha ditinjau dari jumlah pekerja dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Pengelompokan Kegiatan Usaha Ditinjau dari Jumlah Pekerja
Usaha Kecil Mikro-kecil
Kecil I-kecil 1-9 orang
10-19 orang Usaha Menengah
Kecil-kecil Kecil-Menengah
Menengah-menengah Besar-Menengah
100-199 orang 201-499 orang
500-999 orang 1000-1999 orang
Usaha Besar ..............
2000 orang
S umber : Anderson dan Tommy dalam Pratomo dan soejoedono, 2004
Menurut Pratomo dan Soejoedono 2004, beberapa keunggulan UKM terhadap usaha besar antara lain adalah sebagai berikut :
a. Inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam
pengembangan produk b.
Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil menengah c.
Kemempuan menciptakan kerja cukup banyak atau penyerapannya terhadap tenaga kerja
d. Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar
yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan skala besar yang pada umumnya birokratis
2.2. Sepatu
Menurut Wikipedia Indonesia
1
2012, sepatu adalah suatu jenis alas kaki footwear yang biasanya terdiri bagian-bagian sol, hak, kap, tali, dan
1
http:id.wikipedia.orgwindex.php?title:sepatu .[4 mei 2012]
lidah. Pengelompokkan sepatu biasanya dilakukan berdasarkan fungsi atau tipenya, seperti sepatu resmi pesta, sepatu santai kasual, sepatu dansa,
sepatu olahraga, sepatu kerja, ortopedik dan minimalis.
Gambar 2. Anatomy of Shoe Sumber: shoeguide.orgShoe_Anatomy, 2012 Berikut ini adalah daftar istilah yang digunakan untuk
menggambarkan bagian –bagian dari sepatu. Penjelasan dari bagian yang
tertera pada gambar di atas tertera pada Tabel 3.
Tabel 3. Nama bagian-bagian dari sepatu
No Nama Bagian
Definisi 1
Heel Satu-satunya bagian yang meningkatkan bagian
belakang sepatu sehingga sepatu dapat menjorok ke depan.
2 Insole
Sebuah lapisan bahan yang terletak di dalam sepatu yang menciptakan lapisan antara lapisan
sole dan kaki si pemakainya.
3 Outsole
Bagian bawah luar sepatu yang berkontak langsung dengan tanah.
4 Tongue
Lidah sepatu, terdapat di bagian bawah tali sepatu 5
Toe cap Bagian ujung sepatu
6 Vamp
Bagian dari sepatu yang melindungi kaki bagian atas
7 Eyelet
Lubang untuk memasukkan tali yang berguna untuk mengikat sepatu
Sumber: Shoeguide, 2012
2.3. Pemasaran