Analisis Matriks IFE dan Matriks EFE

4.3.4. Promosi

Dalam memasarkan produknya, UKM Galaksi melakukan promosi penjualan melalui kegiatan: a. Menawarkan langsung kepada calon pembeli melalui presentasi produk, lebih ditujukan kepada pelanggan distributor sebagai upaya untuk mengenalkan produk yang mereka miliki. b. Pembuatan brosur yang berupa contoh gambar model dari produk yang telah dihasilkan. Saat ini perusahaan masih melakukan promosi seperti penjelasan diatas. Perusahaan sejauh ini telah memiliki pelanggan tetap untuk memasarkan produknya dan dengan melakukan promosi seperti itu dinilai perusahaan telah mencukupi sehingga tidak perlu untuk mengeluarkan biaya lebih untuk melakukan promosi.

4.4. Analisis Matriks IFE dan Matriks EFE

Untuk mengetahui faktor yang menjadi prioritas dalam penyusunan strategi pemasaran perusahaan diperlukan diperlukan analisis Matriks IFE untuk lingkungan internal dan Matriks EFE untuk lingkungan Eksternal David, 2009. 4.4.1. Matriks IFE Matriks IFE pada penelitian ini dibuat berdasarkan analisis internal strategi perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting kemudian diberikan bobot dan rating untuk menghasilkan pembobotan. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan bagi perusahaan adalah harga bersaing, lokasi dekat dengan bahan baku, produk berkualitas, hubungan yang baik antar karyawan, dan tenaga kerja yang melimpah. Faktor-faktor yang menjadi kelemahan perusahaan adalah kondisi keuangan perusahaan yang terbatas, promosi yang belum efektif, kurangnya inovasi produk, tenaga kerja berpendidikan rendah dan kurang terampil, dan kapasitas perusahaan yang belum memadai. Matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil perhitungan Matriks IFE No Faktor Internal Bobot Rating Skor Bobot Kekuatan 1 Hubungan baik antar karyawan 0,103 3 0,309 2 Harga bersaing 0,147 3,333 0,49 3 Produk berkulitas 0,132 3 0,397 4 Ketersedianya bahanbaku 0,132 3,333 0,441 5 Tenaga kerja melimpah 0,118 3 0,353 Kelemahan 6 Kondisi keuangan perusahaan terbatas 0,059 1 0,059 7 Tenaga kerja berpendidikan rendah dn kurang terampil 0,103 2 0,206 8 Promosi yang belum efektif 0,059 1,333 0,078 9 Kapasitas perusahaan belum memadai 0,074 1,667 0,123 10 Kurangnya inovasi produk 0,074 1,667 0,123 Total 1 2,578 Sumber: UKM Galaksi, 2012 Hasil matriks IFE pada tabel diatas menunjukkan bahwa faktor strategis yang menjadi kekuatan utama perusahaan adalah harga bersaing yang ditunjukkan dengan nilai skor bobot yang lebih besar yaitu 0,490. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki strategi harga yang cukup baik sehingga perusahaan dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Faktor-faktor yang menjadi kelemahan utama perusahaan adalah kondisi keuangan perusahaan terbatas yang memiliki skor bobot paling kecil yaitu 0,059. Sehingga perusahaan harus menambah modal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Pada peringkat kedua faktor internal yang menjadi kelemahan perusahaan adalah promosi yang belum efektif dengan skor bobot yaitu 0,078. Sehingga promosi perlu untuk lebih ditingkatkan lagi. Dengan promosi konsumen memiliki motivasi untuk melakukan pembelian dan berimplikasi menguntungkan perusahaan. Secara umum matriks IFE menghasilkan skor bobot sebesar 2,578 2,5 yang menunjukkan bahwa posisi internal perusahaan berada pada posisi cukup baik.

4.4.2. Matriks EFE

Analisis terhadap faktor-faktor eksternal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang harus dihadapi oleh perusahaan. Langkah-langkah dalam penyusunan matriks EFE hampir sama dengan penyusunan matriks IFE. Namun pada matriks EFE faktor-faktor yang digunakan dalam penyusunan strategis adalah peluang dan ancaman. Matriks EFE dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui faktor-faktor yang menjadi peluang perusahaan antara lain pelanggan yang loyal, besarnya jumlah penduduk sebagai pasar potensial, kemajuan teknologi dibidang pemasaran, dan perubahan pola dan gaya hidup masyarakat. Faktor-faktor yang menjadi ancaman perusahaan antara lain tingkat persaingan yang tinggi, semakin banyaknya produk impor, kebijakan pemerintah yang kurang mendukung, kondisi ekonomi yang kurang stabil, dan fluktuasi harga bahanbaku. Matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Hasil Perhitungan Matriks EFE No Faktor Eksternal Bobot Rating Skor Bobot Peluang 1 Pelanggan yang loyal 0,145 3,333 0,484 2 Perubahan pola dan gaya hidup 0,113 2,667 0,301 3 Kemajuan teknologi dibidang pemasaran 0,145 3,000 0,435 4 Besarnya jumlah penduduk sebagai pasar potensial 0,129 2,667 0,344 Ancaman 5 Tingkat persaingan tinggi 0,065 1,333 0,086 6 Semakin banyak produk impor 0,081 1,667 0,134 7 Kebijakan pemerintah kurang mendukung 0,097 2,000 0,194 8 Kondisi ekonomi yang kurang stabil 0,097 1,667 0,161 9 Fluktuasi harga bahan baku 0,129 2,333 0,301 Total 1 2,441 Sumber: UKM Galaksi, 2012 Hasil analisis matriks EFE pada tabel diatas ini memperlihatkan bahwa yang menjadi peluang utama perusahaan dengan skor bobot terbesar adalah pelanggan yang loyal yaitu 0,484. Karena dengan adanya pelanggan loyal, maka perusahaan masih memiliki kepercayaan terhadap produk yang dipasarkan. Peluang kedua adalah kemajuan teknologi dibidang pemasaran dengan skor bobot 0,435. Hal ini menunjukkan bahwa dengan teknologi yang lebih maju maka akan memberikan kemudahan dalam pemasaran perusahaan. Sedangkan faktor yang menjadi ancaman utama bagi perusahaan adalah tingkat persaingan tinggi yaitu 0,086. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu memperhatikan persaingan produk sejenis guna untuk mengurangi maupun menghindari persaingan-persaingan yang ada. Total nilai untuk perhitungan matriks EFE adalah 2,441 2,5 yang menunjukkan bahwa situasi eksternal perusahaan cenderung dibawah rata-rata. Berdasarkan total skor tersebut menunjukkan bahwa perusahaan kurang memanfaatkan peluang-peluang dan juga belum bisa mengatasi ancaman-ancaman yang ada.

4.5. Analisis Matriks I-E Internal-External