diharapkan belum terpenuhi. Dari perhitungan yang diakui perusahaan dengan menurut metode Job Order Costing margin yang terjadi sebesar terdapat
perbedaan dalam pengakuan biaya dan laba perusahaan.. Perbedaan ini dapat menjelaskan permasalahan manajemen perusahaan dalam penentuan biaya dan
laba perusahaan. Permasalahan yang selama ini terjadi manajemen menganggap bahwa biaya dari setiap bahan baku terlalu mahal sehingga laba yang sebenarnya
terjadi tidak sesuai dengan perhitungan menurut perusahaan. Langkah yang sudah dilakukan manajemen untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan
mengganti produk yang selama ini digunakan dengan produk lain yang harganya lebih murah. Dampak yang muncul dari keputusan ini adalah kualitas dari setiap
produk yang dipesan menjadi menurun.
4.5. Uji hipotesis
Uji hipotesis yang dilakukan yaitu menggunakan uji t t-test dengan bantuan SPSS 15 for Windows. Uji t ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan
yang terjadi antara Harga pokok produksi menurut perusahaan dengan harga pokok produksi menurut metode Job Order Costing signifikan atau tidak
signifikan dan untuk menganalisis perbedaan yang terjadi antara harga jual standar dengan harga jual aktual signifikan atau tidak signifikan. Pengujian ini
dilakukan untuk menindaklanjuti fungsi manajemen di Triple Combo sebagai pengendalian dan pengawasan terhadap komponen-komponen biaya produksi.
Hasil dari uji t terhadap komponen-komponen biaya produksi dijelaskan sebagai berikut.
4.5.1. Uji Hipotesis Harga Pokok Produksi
Sebelum mengambil keputusan uji hipotesis, terlebih dahulu lihat hasil dari evene’s test untuk melihat homogenitas varians. Untuk uji hipotesis homogenitas
varians : H
δ
1 2
= δ
1 2
varians di populasi yang sama H
1
δ
1 2
≠ δ
1 2
varians di populasi yang tidak sama Dari hasil analisis uji homogenitas terlihat bahwa nilai p = 0,068. Nilai ini
lebih besar dari nilai α = 0,05. erarti H diterima varians di populasi sama.
Dengan demikian, digunakan t untuk asumsi varians di populasi sama Equal variance assumed
Hasil dari uji t seperti yang terlampir di Lampiran 5, untuk harga pokok produksi berdasarkan pesanan di Triple Combo diperoleh t hitung 2,021 dan t
tabel sebesar 1.655 dengan taraf signifik an α yang digunakan adalah 0,05 dan
derajat kebebasan df 142. Hasil dari uji t menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel, maka H
ditolak, sehingga harga pokok produksi menurut perusahaan dengan harga pokok produksi menurut perhitungan dengan metode Job Order
Costing terjadi perbedaan yang signifikan.
4.5.2 Uji Hipotesis Harga Jual
Sebelum mengambil keputusan uji hipotesis, terlebih dahulu lihat hasil dari evene’s test untuk melihat homogenitas varians. Untuk uji hipotesis
homogenitas varians : H
δ
1 2
= δ
1 2
varians di populasi yang sama H
1
δ
1 2
≠ δ
1 2
varians di populasi yang tidak sama Dari hasil analisis uji homogenitas terlihat bahwa nilai p = 0,083. Nilai ini
lebih besar dari nilai α = 0,05. erarti H diterima varians di populasi
sama. Dengan demikian, digunakan t untuk asumsi varians di populasi sama Equal
variance assumed Hasil dari uji t seperti yang terlampir di Lampiran 6, untuk harga jual
berdasarkan pesanan di Triple Combo diperoleh t hitung 2,019 dan t tabel sebesar 1.655 dengan tar
af signifikan α yang digunakan adalah 0,05 dan derajat kebebasan df 142. Hasil dari uji t menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel,
maka H ditolak, sehingga harga pokok produksi rata-rata menurut perusahaan
dengan harga pokok produksi rata-rata menurut perhitungan dengan metode Job Order Costing terjadi perbedaan yang signifikan.
4.5.3 Uji Hipotesis Laba
Sebelum mengambil keputusan uji hipotesis, terlebih dahulu lihat hasil dari evene’s test untuk melihat homogenitas varians. Untuk uji hipotesis
homogenitas varians :