IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Berawal dari berdirinya sebuah cafe di Hotel Salak yang namanya Den Haag Café yang menjual kue-kue khas Belanda antara lain Indische Pastei Pastel
Tutup, Macaroni Schotel Macaroni Panggang, Klappertaart, Hollandsche Kroketten, Spekkoek, Ontbijtkoek, Pannenkoeken, Oliebollen, Bitterballen
Poffertjes. Setelah beberapa bulan berjalan, terlihat ketiga penganan paling diminati pelanggan adalah Indische Pastei Pastel Tutup, Macaroni Schotel
Macaroni Panggang, Klappertaart, kemudian dicarikanlah nama dari gabungan ketiga penganan tersebut untuk lebih dipopulerkan dan tercetuslah nama Triple
Combo yang mulai dipergunakan pada awal bulan Juli 2007 Dalam
memperkenalkan Triple
Combo, dilakukan
terobosan pemasarannya melalui apa yang dikenal dengan nama “Pengasong” dan untuk
meningkatkan derajat pengasong, mereka tidak disebut pengasong tetapi Micro Enterpreneur ME. Mereka dibekali rompi serta topi yang bertuliskan Triple
Combo lengkap dengan nama-nama produknya serta 3 lapis keranjang tenteng untuk mengisi ketiga macam penganan tadi.
Dari para ME tersebut, produk Triple Combo mulai dikenal oleh masyarakat dan berkembang cukup pesat sehingga yang pada awalnya tempat
produksinya gabung dengan dapur Hotel Salak, tetapi karena sudah tidak memadai lagi maka mulai pertengahan tahun 2008, Hotel Salak menyewa sebuah
rumah di Jalan Pangrango 8 untuk dijadikan tempat produksi sekaligus gerai untuk menjual.
Untuk memberikan pilihan pada para pelanggan, hingga kini telah tercipta lebih dari 10 macam rasa Klappertart sebagai produk yang paling unggul.
Aneka rasa Klappertart tersebut yaitu : Original, Strawberry, Blueberry, Coklat, Pandan, Tape 3 macam tape, Keju, Triple Cheese 3 macam keju,
Cookie n Cream, Fruits n Nuts, Tutti Frutti, Ogura, Mint, Green Tea, Low Calorie, Klappertart Cake dengan Tape Singkong, Klappertaart Panggang dan
Klappertart Combo.
Karena Klappertart yang paling diminati oleh pelanggan, maka rumah tempat produksi maupun gerai penjualan tersebut dinamakan Klappertart Huize
atau Rumah Klappertart. Selain citarasa yang baik, satu keunggulan dari Klappertartnya Triple
Combo adalah Halal yang mana Triple Combo telah mengantongi Sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh MUI karena hampir semua Klappertart yang ada di
Indonesia menggunakan rum alcohol karena penganan ini awal terkenalnya di Manado yang mayoritas masyarakatnya Nasrani.
Kini Triple Combo telah dikenal dibeberapa kota besar di Indonesia dan Klappertart Huize telah menjadi salah satu tujuan orang yang melakukan wisata
kuliner di Bogor. Melihat perkembangan dunia kuliner di Bogor yang dapat dikatakan
sebagai surga kuliner Culinary Paradise kedua setelah Bandung, maka pada awal tahun 2007, Hotel Salak The Heritage berkeinginan untuk menambah
semarak dunia kuliner di Bogor dengan membuat produk oleh-oleh yang bernuansa Belanda sesuai dengan sejarah Hotel Salak yang merupakan warisan
atau peninggalan masa penjajahan Belanda dan dapat diterima oleh lidah masyarakat Indonesia.
Struktur organisasi dari Triple Combo dibuat sederhana agar dapat lebih mudah dalam memberikan koordinasi yang dikepalai oleh Koordinator lapangan
yang mengelola proses produksi dan sistem pelayanan. Pengawasan dilakukan oleh manajemen PT. Anugerah Jaya Agung Hotel salak The Heritage. Saat ini
Triple Combo memiliki 4 orang karyawan tetap, 7 orang karyawan kontrak dan 25 karyawan harian. Adapun struktur organisasi di Triple Combo seperti yang
terlampir di Lampiran 2.
4.2 Bahan Baku Utama Yang Digunakan Dalam Proses Produksi Triple Combo Klappertart,Macaroni Schotel dan Fruit Tartlet
Proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.
Klappertart, Macaroni Schotel dan Fruit Tartlet diproduksi oleh Triple Combo berdasarkan pesanan dan berdasarkan ketersedian produk di outlet-outlet Triple
Combo.