Prosedur Penelitian SIMPULAN DAN SARAN
                                                                                penyaring  sinar  matahari,  serta  sebagai  alat  pengatur  suhu  tubuh.  Masing-masing kulit  hewan  memiliki  sifat  dan  karakter  yang  berbeda.  Faktor-faktor  yang
mempengaruhi  mutu  kulit  antara  lain  kondisi  geografi  asal  ternak,  aktifitas  ternak, kesehatan dan usia ternak. Kulit samak tidak hanya kuat namun juga tahan lama serta
lugas  tetapi  juga  memiliki  struktur  berpori  unik  sehingga  dapat  “bernafas”,  artinya udara dan uap air dapat melalui jaringannya.
Pengerjaan  kulit  samak  umumnya  mudah;  misalnya  ia  mudah  dipotong, disambung,  dijahit,  diampelas,  dicat,  bahkan  disepuh  emas.  Bila  dipotong  tepinya
tidak  terurai,  yang  mana  merupakan  sifat  yang  unggul  untuk  beberapa  keperluan Judiamidjojo,  1984.  Kulit  mentah  dibedakan  menjadi  dua  kelompok,  yaitu
kelompok  kulit  dari  hewan  besar  hides  seperti  sapi,  kerbau,  kuda,  serta  kelompok kulit  yang  berasal  dari  hewan  kecil  skins  seperti  kambing,  domba,  dan  kelinci.
Definisi dan kriteria teknis jenis kulit terlihat pada tabel 11.
Tabel 11 Definisi dan kriteria teknis jenis kulit Jenis kulit
Definisi Kriteria Teknis
Kulit Mentah
Kulit  yang  diperoleh  dari  hasil pemotongan  ternak  kerbau,  sapi,
domba  dan  kambing,  dimana  kulit tersebut
telah dipisahkan
dari seluruh bagian dagingnya, baik yang
segar green hide, yang dikeringkan dried  hide  maupun  yang  digarami
salted hide Berbulu dalam keadaan segar
freshedgreen hides Berbulu dalam keadaan kering
dried hide Berbulu dalam keadaan awet
garam basah wet salterd Berbulu dalam keadaan awet
garam kering brain cured. Pickled
Kulit  Mentah  yang  sudah  diproses sampai pengasaman
Tidak berbulu Dalam keadaan basah
Derajat keasaman  3 Berwarna Putih
Wetblue Kulit  mentah  yang  disamak  sampai
proses  penyamakan  krom  chrome, masih  dalam  keadaan  basah  dan
belum di proses selanjutnya. Berwarna biru
Dalam keadaan basah Derajat keasaman 3,5 - 4,0
Crust Kulit  Hewan  yang  disamak  masak
tanning  dan  disamak  ulang  re- tanningpenyamakan
kombinasi yang
baik yang
mengalami Untuk
kulit natural
crust berwarna putih kebiruan
Untuk kulit dyed crust berwarna seperti
bahan pewarnanya
pewarnaan natural
crust  dan belum mengalami penyempurnaan.
dyestuff Dalam  keadaan  kering  kadar
air pailing tinggi 25 Sumber: Departemen Perdaganagan, 2010
Jenis kulit berdasarkan bagian tubuh hewan: a.  Bagian  punggung:  Bagian  kulit  yang  letaknya  ada  pada  punggung  dan
mempunyai  jaringan  struktur  yang  paling  rapat  luasnya  40  dari  seluruh  luas kulit.
b. Bagian leher: Bagian kulit agak tebal, sangat rapat dan terdapat beberapa kerutan. c.  Bagian  bahu:  Bagian  kulit  lebih  tipis,  mutunya  lebih  baik,  namun  terdapat
kerutan yang dapat mengurangi mutu kulit. d.  Bagian  perut  dan  paha:  Struktur  jaringan  kurang  rapat,  tipis  dan  mulur  setelah
kering dan mutu kulit tidak homogen. Dalam industri perkulitan dikenal dua pengelompokan kulit, yaitu:
a.  Kulit  yang  belum  mengalami  pengolahan  penyamakan  dikenal  dengan  kulit perkamen  atau  kulit  mentah,  dapat  digunakan  sebagai  bahan  seni  tatah
sungging. b.  Kulit yang telah melalui proses pengolahan penyamakan kulit disebut kulit-jadi
kulit  tersamak,  digunakan  sebagai  bahan  baku  berbagai  industri  barang  jadi kulit. Perbedaan kulit mentah dan kulit tersamak terangkum pada tabel 12.
Tabel 12 Perbedaan kulit mentah dan kulit tersamak Jenis
Kulit Mentah Kulit Tersamak
Bentuk lembaran
belahan Warna
Seperti kulit aslinya Tergantung bahan penyamak
yang digunakan Kenampakan
sifat Kering, kaku, keras,
mudah busuk karena bakteri
Lemas, elastis, plastis, tidak mudah busuk, tidak mudah
menjadi lem
Kulit  yang  bisa  digunakan  dalam  pembuatan  produk  adalah  kulit  jadi,  yaitu kulit yang sudah disamak atau diproses menggunakan bahan kimia dan nabati. Berat
kulit sapi, kambing dan kerbau sekitar 7-10 dari berat tubuh, secara ekonomis kulit memiliki harga sekitar 10-15 dari harga ternak. Kulit mempunyai sifat dan ciri yang
unik,  daya  tahan  dan  nilai  artistik  yang  tidak  dimiliki  oleh  bahan  lain.  Industri penyamakan  kulit  adalah  industri  yang  mengolah  kulit  mentah  hewan  menjadi  kulit
jadi  yang  siap  digunakan  untuk  berbagai  keperluan  bagi  industri  barang  jadi  kulit seperti  industri  sepatusandal,  tas,  sarung  tangan,  sabuk,  jaket  dan  sebagainya.
Penyamakan  dilakukan  untuk  mengubah  kulit  mentah  yang  mudah  rusak  oleh mikroorganisme.  Kulit  tersamak  lebih  tahan  terhadap  faktor-faktor  yang  dapat
merusak  kulit  yaitu  dengan  memasukkan  bahan  penyamak  ke  dalam  jaringan  kulit yang  berupa  jaringan  kolagen  sehingga  terbentuk  ikatan  kimia  antara  keduanya
menjadikan lebih tahan terhadap faktor perusak. Zat penyamak bisa berupa penyamak nabati, sintetis, mineral dan penyamak minyak.
                