40 SD untuk bertani sebagian besar merupakan pengalaman yang telah dilakukan
langsung dilapangan. Berbeda dengan petani responden yang berasal dari tamatan SLTP, SLTA, dimana ilmu usahatani dan manajemen usahatani tidak hanya
berdasarkan pengalaman tetapi juga ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku pendidikan tersebut. Sehingga untuk produktivitasnya sendiri berdasarkan hasil
penelitian tingkat pendidikan yang lebih tinggi mempengaruhi produktivitas kakao yang dihasilkan karene manajemennya lebih baik ditambah dengan
pengalamannya.
5.2.3 Mata Pencaharian Petani Responden
Sebagian besar petani responden memiliki mata pencaharian utama sebagai petani. Namun tidak sedikit pula petani responden menggantungkan
hidupnya dengan bekerja sebagai buruh bangunan, pegawai, pedagang dan lain- lain. Berdasarkan hasil wawancara dapat dilihat mata pencarian petani kakao di
Kecamatan Dagangan, Kare dan Gemarang. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Jumlah Petani Responden Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2012 No.
Jenis Mata Pencaharian Jumlah orang
Persentase 1
Petani -
Petani Pemilik Tanah -
Buruh Tani 8
4 27
13
2 Buruh Bangunan
1 3
3 Buruh Kebun
2 7
4 Pedagang
9 30
5 Pensiunan
5 17
6 Perhutani
1 3
Total 30
100
5.2.4 Pengalaman Bertani
Pengalaman bertani dapat menentukan keberhasilan budidaya Kakao dan juga dapat mempengaruhi tingkat produktivitas Kakao. Petani yang telah lama
bertani umumnya lebih memiliki banyak pengalaman dalam usahatani Kakao
41 sehingga dapat memperoleh produksi yang lebih tinggi dibandingkan petani yang
baru bertani dan kurang berpengalaman. Pengalaman petani responden pada budidaya Kakao di Kecamatan
Dagangan, Kare dan Gemarang berkisar 9-26 tahun terakhir. Pada umumya petani responden melakukan budidaya Kakao karena keuntungan yang didapat tinggi.
Persentase pengalaman bertani budidaya Kakao memiliki ukuran yang berbeda- beda. Karakteristik petani responden berdasarkan pengalaman bertani Kakao
dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Pengalaman Bertani Tahun 2012
No. Pengalaman Bertani
tahun Jumlah Responden
orang Persentase
1 6-10
6 20
2 11-15
7 23
3 16-20
11 37
4 21-25
4 13
5 26-30
2 7
Total 30
100 Berdasarkan Tabel 19 diatas dapat disimpulkan bahwa pengalaman
usahatani kakao rata-rata petani mempunya pengalaman lebih dari 15 tahun. Hal tersebut ternyata mempengaruhi petani dalam menghasilkan Biji Kakao. Petani
yang mempunyai pengalaman bertani Kakao semakin lama kualitas produksi yang dihasilkan pun mempengaruhi. Karena jika dilihat dari hasil penelitian petani yang
mempunyai pengalaman lebih dari 15 tahun kualitas produksi Kakaonya lebih bagus di banding dengan yang masih awalan.
5.2.5 Pohon yang dimiliki Petani Kakao