Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Pengambilan Data

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kecamatan Dagangan, Kare dan Gemarang Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut termasuk penghasil biji kering Kakao terbanyak di Pulau Jawa. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2012.

4.2 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pembagian daftar pertanyaan yang telah di siapkan dengan teknik wawancara langsung kepada petani serta lembaga-lembaga tataniaga yang terlibat seperti pedagang pengumpul, dan pedagang pengecer. Pengamatan responden dilakukan dengan menggunakan metode informasi dari pelaku pasar pada saat penelusuran saluran tataniaga, sehingga responden yang diambil adalah responden yang benar-benar memasok Kakao ke pasar. Penarikan sampel petani dilakukan secara sengaja yaitu petani yang sedang memproduksi atau melakukan penjualan Kakao pada saat penelitian sedang dilakukan. Data sekunder dikumpulkan dari instansi terkait seperti Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun, Badan Pusat Statistik, serta literatur-literatur dan sumber –sumber lain yang terkait dengan judul penelitian.

4.3 Metode Pengambilan Data

Petani dan pedagang yang terpilih sebagai responden berasal dari anggota kelompok tani yang berasal dari 3 kecamatan Dagangan, Kare dan Gemarang. Jumlah responden secara snowball sampling dipilih 30 orang. Pemilihan responden karena keadaan petani Kakao didaerah tersebut terjal dan kondisi infrastruktur yang kurang bagus sehingga penggambilan responden berdasarkan informasi hasil wawancara Dinas Perkebunan Kab. Madiun dan ketua kelompok tani di setiap kecamatan. Sehingga dengan jumlah responden 30 orang dianggap telah dapat menggambarkan kondisi petani Kakao di Kecamatan Dagangan, Kare dan Gemarang. Proporsi petani yang diambil di setiap Kecamatan yaitu 31 Kecamatan Dagangan sebanyak 15 orang, Kecamatan Kare 9 orang dan Kecamatan Gemarang 6 orang. Sedangkan, pemilihan pedagang responden menggunakan metode snowball sampling yang berdasarkan informasi hasil wawancara sebelumnya yang diperoleh dari petani responden karena tidak diketahui kerangka sampelnya sampling frame pedagang responden berjumlah 20 orang. Proporsi pedagang yang diambil yaitu pedagang desa 9 orang, pedagang kecamatan 6 orang, pedagang kabupaten 3 orang dan pedagang besar 2 orang Blitar dan PT. Pagilaran.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data