51
6.2.1. Petani
Petani merupakan produsen penghasil Biji Kakao kering. Fungsi tataniaga yang dilakukan petani Biji Kakao kering di Kecamatan Dagangan, Kare dan
Gemarang yaitu fungsi pertukaran fungsi penjualan, fungsi fisik penjemuran dan pengangkutan, fungsi fasilitas Informasi pasar.
a. Fungsi Pertukaran
Petani di Kecamatan Gemarang, Kare dan Gemarang melakukan aktivitas- aktivitas fungsi tataniga berupa fungsi penjualan. Petani Biji Kakao kering di
Kecamatan Dagangan, Kare dan Gemarang menjual hasil produksinya ke pedagang desa, ke pedagang kecamatan dan ke pedagang kabupaten. Kegiatan
penjualan kebanyakan dilakukan di langganan pedagang setiap petani. Alasan penjualan ke pedagang langganan yaitu untuk menjaga hubungan kelanjutan
kedepanya. Namun, ada beberapa pedagang yang mengambil Biji Kakao kering di rumah petani. Penjualan Biji Kakao kering dilakukan petani setiap minggu dengan
rata-rata penjemuran Kakao empat sampai dengan lima hari. Bentuk Kakao yang di jual rata-rata berupa Kakao kering asalan non fermantasi. Sedangkan petani
menjual Biji Kakao ke pedagang dengan harga Rp 11.000,00 – Rp 15.000,00 dan
harga tersebut berdasarkan harga yang ada di pasar yang menganut dari pedagang besar yang di Blitar.
b. Fungsi Fisik
Fungsi fisik yang dilakukan oleh petani di Kecamatan Dagangan, Kare dan Gemarang berupa fungsi penjemuran dan pengangkutan. Fungsi penjemuran
dilakukan petani selama empat sampai dengan lima hari. Biji yang di jemur berasal dari buah Kakao yang matang untuk menghasilkan kualitas yang bagus
tetapi ada juga petani yang menjemur Biji Kakao yang berasal dari buah yang belum matang. Penjemuran Biji Kakao menggunakan telopo yang terbuat dari
anyaman bambu atau dengan menggunakan terpal. Sedangkan fungsi berikutnya yaitu fungsi pengangkutan, dimana petani melakukan fungsi ini untuk menjual
Biji Kakao dengan jalan kaki ke rumah pedagang tetapi ada juga petani yang melakukan pengangkutan Biji Kakaonya dengan menggunakan sepeda motor atau
dengan sepeda.
52 c.
Fungsi Fasilitas Sedangkan untuk fungsi yang ketiga yaitu fungsi fasilitas dimana dalam
fungsi ini aktivitas yang dilakukan petani adalah fungsi informasi pasar. Informasi yang dimaksud disini adalah petani memperoleh informasi mengenai
perkembangan harga untuk setiap kilonya. Informasi harga itu di dapatkan dari ketua kelompok tani di setiap perkumpulan mingguan dan sesama petani. Fasilitas
yang digunakan petani dalam memperoleh informasi tersebut beberapa ada yang menggunakan telepon genggam ada juga secara tatap muka langsung.
6.2.2. Pedagang Desa