3.4 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya
Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten baru dari pemecahan Kabupaten Pontianak pada tahun 2007. Kabupaten ini memiliki sembilan
kecamatan dengan luas keseluruhan 6.985,24 km
2
. Kecamatan Batu Ampar merupakan kecamatan dengan wilayah terluas 2.002,7 km
2
atau 28,67 dari wilayah Kecamatan Teluk Pakedai memiliki luas terendah 291,90 km
2
.
3.4.1 Luas Desa-desa Penelitian
Secara keseluruhan, desa-desa penelitian memiliki luas 1.362,15 km
2
38,8 dari total luas ketiga kecamatan. Desa Batu Ampar memiliki wilayah administrasi yang lebih luas 560,12 km
2
jika dibandingkan dengan desa-desa lainnya, sedangkan desa yang memiliki wilayah terkecil adalah Desa Tanjung
Bunga dengan luas 31,00 km
2
Tabel 12. Tabel 12 Luas desa-desa lokasi penelitian
No Desa Kecamatan Luas
km
2
1 Batu Ampar
Batu Ampar 560,12
2 Teluk Nibung
Batu Ampar
78,32 3
Nipah Panjang Batu Ampar
212,71 4
Padang Tikar I Batu Ampar
78,92 5 Kubu
Kubu 235,08
6 Dabung Kubu
166,00 7 Tanjung
Bunga Teluk
Pakedai 31,00
Jumlah 1.362,15
Sumber: Kec. Batu Ampar dalam Angka 2011; Kec. Kubu dalam Angka 2011 dan Kec. Teluk Pakedai dalam Angka 2011
3.4.2 Jumlah Penduduk
Berdasarkan hasil sensus pada tahun 2010, jumlah penduduk di ketujuh desa studi adalah 27.684 orang. Jumlah penduduk ini merupakan 31,3 dari
penduduk di ketiga kecamatan studi Tabel 13. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2000, maka
pertumbuhan penduduk di dua kecamatan adalah negatif yaitu Kecamatan Batu Ampar -0,47 dan Teluk Pakedai -0,48. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
perusahaan kayu yang tutup dan mendorong banyak pekerjanya pindah ke daerah lainnya. Sementera di Kabupaten Kubu mengalami pertumbuhan sebesar 0,97.
Tabel 13 Jumlah penduduk di wilayah studi
No Desa Jumlah
Rumah Tangga
Jumlah Penduduk Total Jumlah
Penduduk Laki-laki Perempuan
1 Batu Ampar
848 3.949
3.594 7.543
2 Teluk Nibung
912 1.847
1.800 3.647
3 Nipah Panjang
828 1.816
1.813 3.629
4 Padang Tikar I
1.711 1.951
1984 3.935
5 Kubu 1.179
2.573 2.540
5.113 6 Dabung
525 1.191
1.079 2.270
7 Tajung Bunga
318 784
763 1.547
Jumlah 6.321 14.111
13.573 27.684
Sumber : Kec. Batu Ampar dalam Angka 2011; Kec. Kubu dalam Angka 2011 dan Kec. Teluk Pakedai dalam Angka 2011
3.4.3 Matapencaharian
Lebih dari 50 dari jumlah penduduk di masing-masing Kecamatan Batu Ampar, Kubu dan Teluk Pakedai termasuk ke dalam usia produktif. Di
Kecamatan Batu Ampar, jumlah penduduk usia produktif sebanyak 19.145 jiwa, di Kecamatan Kubu 17.480 jiwa dan di Kecamatan Teluk Pakedai 10.035 jiwa.
Pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan dan perikanan memegang peranan yang cukup penting dalam perekonomian di wilayah Kubu
Raya. Pada tahun 2010, sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 18,9 terhadap Produk Domestik Regional Bruto atau nomor dua setelah industri
pengolahan. Tanaman pertanian yang ditanam di wilayah Kubu Raya antara lain adalah
padi, jenis-jenis palawija jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau dan sayur mayur bawang daun, sawi, cabai, kacang
panjang, terong, ketimun, kangkung, tomat dan bayam. Kegiatan pertanian ini lebih banyak diusahakan oleh masyarakat pendatang terutama oleh para
pendatang dari suku Jawa. Para petani di wilayah Kubu Raya biasanya mempunyai pendapatan
tambahan dengan memelihara ternak. Ternak yang biasanya dipelihara oleh para petani ini adalah sapi, babi, kambing, domba, ayam buras dan itik. Sedangkan
ternak kerbau hanya dipelihara oleh masyarakat di Kecamatan Kubu BPS Kabupaten Pontianak 2011.
Pada umumnya penduduk yang memanfaatkan sumberdaya mangrove merupakan pekerjaan utama atau sebagai sampingan. Penduduk ini biasanya
adalah penduduk yang tinggal di sekitar hutan mangrove. Sebagai contoh pengrajin arang, karyawan perusahaaan kayu mangrove, nelayan udang, kepiting
ataupun ikan dengan menggunakan berbagai peralatan seperti jermal, blat, jaring atau pancing.
Manfaat langsung hutan mangrove oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Batu Ampar, Kubu dan Teluk Pakedai adalah sebagai bahan baku arang bakau,
tiang pancang, kayu bakar, biota perairan, dun nipah dan bibit mangrove. Produksi arang yang telah dihasilkan pada tahun 2006 adalah sebesar 2.032,52
tontahun dengan jumlah dapur arang sebanyak 253 dapur LPP Mangrove 2008. Pada tahun 2012, produksi arang meningkat menjadi 3.863,86 tontahun dengan
263 dapur. Kapasitas produksi arang yang dihasilkan bervariasi antara 90 kg – 7.000 kgsekali bakar dengan satu siklus pembakaran arang yang bervariasi
berdasarkan ukuran dapurnya. Dalam setahun periode pembakaran rata-rata sebanyak 7 tujuh kali setahun.
3.4.4 Pendidikan