3.5 Aksessibilitas
Untuk menjangkau lokasi hutan mangrove dan desa-desa di Batu Ampar, Kubu dan Teluk Pakedai dapat dilakukan dengan cara:
a. Dari PontianakBandara Supadio dapat langsung dengan menggunakan mobil menuju pelabuhan fery Rasau Jaya atau Sungai Durian + 30 menit,
perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan speedboat 115 PK200 PK selama kurang lebih 1 jam 15 menit, speedboat 40 PK selama 1 jam 30 menit,
atau angkutan umum ferry selama kurang lebih 6 jam. b. Dari Kota Pontianak dapat langsung naik jetfoil jurusan Ketapang yang selalu
melewati hutan mangrove Batu Ampar selama lebih kurang 4 jam. c. Kunjungan satu hari dapat dilakukan dari Jakarta, dengan naik pesawat paling
pagi sampai di Bandara Supadio jam 8.00 pagi dan dapat kembali lagi ke Jakarta dengan pesawat paling sore.
IV. METODE PENELITIAN 4.1
Lokasi dan Waktu
Lokasi penelitian adalah Hutan Mangrove Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat yang secara administratif terletak di tiga kecamatan, yaitu
Kecamatan Batu Ampar, Kubu dan Teluk Pakedai. Selanjutnya areal penelitian dibatasi berdasarkan status pengelolaan dan pemanfaatan yang ada saat ini, yaitu
hutan lindung, hutan produksi yang dikelola oleh swasta dan areal penggunaan lain yang dikelola oleh koperasi dengan luas keseluruhan 84.843,08 ha. Luasan
areal penelitian ini sekitar 83,17 dari areal hutan mangrove yang ada di ketiga kecamatan tersebut Gambar 4. Kegiatan pengumpulan data lapangan dilakukan
selama tiga bulan, yaitu Maret-Mei 2012.
4.2 Data yang Dikumpulkan
Dalam penelitian ini digunakan dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan,
wawancara mendalam dengan intansi pemerintah, swasta, perangkat desa, tokoh masyarakat dan masyarakat yang memanfaatkan sumberdaya mangrove.
Wawancara interview kepada responden pemanfaat sumberdaya mangrove dilakukan untuk mengetahui kondisi dan pemanfaatan hutan mangrove di areal
penelitian dengan dituntun daftar pertanyaan atau kuisioner. Jenis data primer yang akan dikumpulkan dari responden adalah :
a Manfaat langsung yang diperoleh oleh masyarakat sekitar hutan mangrove
dan perusahaan swasta. Data manfaat langsung yang dikumpulkan adalah manfaat kayu komersil, kayu bakar, tiang pancang, arang, biota perairan
ikan, udang, kepiting, daun nipah, dan bibit mangrove. b
Manfaat keberadaan yang diperoleh dari masyarakat sekitar hutan mangrove.