Saran SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan

VI. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan

1. Nilai manfaat keberadaan hutan mangrove di Kabupaten Kubu Raya adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan manfaat hutan mangrove lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kabupaten Kubu Raya memberikan penilaian yang tinggi terhadap keberadaan dan eksistensi kawasan hutan mangrove pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. 2. Secara ekonomis, pengelolaan hutan produksi yang dikelola oleh swasta IUPHHK memberikan nilai yang lebih besar dan efisien jika dibandingkan dengan pengelolaan pada kawasan hutan lindung dan areal penggunaan lain. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan kawasan lainnya hutan lindung dan areal penggunaan lain belum secara optimal dilakukan. 3. Untuk meningkatkan nilai manfaat mangrove saat ini di Kabupaten Kubu Raya maka strategi pengelolaan yang harus dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi manfaat pada kawasan hutan lindung pemanfaatan kawasan, jasa lingkungan dan hasil hutan bukan kayu, efesiensi biaya pengelolaan dan pemanfaatan hutan yang dilakukan oleh masyarakat, penerapan sistem silvikultur hutan mangrove yang sesuai, dan penerapan kriteria dan indikator pengelolaan hutan mangrove lestari.

6.2 Saran

1. Belum semua kawasan dimanfaatkan secara optimal terutama hutan lindung, sehingga perlu penelitian lanjutan tentang berbagai alternatif pemanfaatan hutan lindung secara optimal sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan. 2. Meskipun pengelolaan kawasan yang dilakukan oleh swasta masih memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi dan lebih efisien, namun demikian hasil kayu ternyata hanya memberikan kontribusi sekitar 11,6 dari total nilai manfaat yang diberikan pertahunnya. Dengan kondisi ini, maka pengelolaan ekosistem mangrove di Kubu Raya harus dilakukan dengan memperhatikan aspek kehati-hatian, serta memperhatikan kriteria dan indikator pengelolaan hutan yang lestari. 4. Aspek lain perlu dikaji lebih lanjut untuk memperkuat analisis strategi konservasi ini dengan memperhatikan aspek: 1 Perlindungan sistem penyangga kehidupan, dan 2 Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan, satwa dan ekosistemnnya. 5. Perlu peningkatan kapasitas masyarakat setempat dalam pengelolaan hutan mangrove terutama sistem silvikultur, tata kelola hutan, diversifikasi manfaat, efesiensi biaya dan efisiensi bahan baku. DAFTAR PUSTAKA ______. BI Rate tanggal 9 Februari 2012. [http:www.bi.go.idwebidMoneter BI+RateData+BI+Ratehttp:www.bi.go.idwebidMoneterBI+RateData +BI+Rate] diakses pada tanggal 9 Februari 2012. Adrianto L, Mujio dan Wahyudin W. 2004. Modul Pengenalan Konsep dan Metodologi Valuasi Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Aksornkoae. 1993. Ecology and Management of Mangroves. IUCN Bangkok, Thailand. 176 pp. Alikodra HS, Mulyani Y dan Mustari H. 1989. Peranan Hutan Mangrove untu Pelestarian Burung Air. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bakosurtanal. 2009. Luas Kawasan Mangrove Indonesia. Barkosurtanal. Bogor Bann C. 1998. The economic valuation of mangrove: A Manual for resources. Economic and Environment Program for Southeast Asia. 54 pp. Bann C. 2002. The Economic Argument for Biodiversity Concervation. Seminar Paper for Biodiversity Valuation. Philippines: Asean Regional Centre for Biodiversity Conservation. Blankenship RE and Govindjee. 2007. Photosynthesis. The Encyclopedia of Science and Technology, 10th edn, Vol. 13. McGraw-Hill, New York, pp 468–475. [BPS] Balai Pusat Statistik Kabupaten Kubu Raya. 2011. Kabupaten Pontianak dalam Angka. BPS Kabupaten Kubu Raya. 2011. Kecamatan Batu Ampar dalam Angka. BPS Kabupaten Kubu Raya. 2011. Kecamatan Kubu dalam Angka. BPS Kabupaten Kubu Raya. 2011. Kecamatan Teluk Pakedai dalam Angka. Brudlant Commission. 1987. Sustainable Development Concept. Chapman VJ. 1976. Mangrove vegetation. Leutershausen: J Cramer. Clough BF. 1986. Photosynthesis in mangroves. pp. 80-88. In: Bhosale L ed The Mangroves: Proceedings of National Symposium on Biological Utililization and Conservation of Mangroves. Shivaji University. 450 p. Dahuri R, Rais J, Ginting P dan Sitepu MJ. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya. 2011. Statistik Perikanan Tangkap Kabupaten Kubu Raya. Dishidros TNI AL. 1996. Daftar arus pasang surut. Jakarta: Dinas Hidro- ocanografic TNI-AL Republik Indonesia. Hilmi E. 2003. Model Penduga Kandungan Karbon pada Pohon Kelompok Jenis Rhizophora spp. dan Bruguiera spp. dalam Tegakan Hutan Mangrove Studi Kasus di Indragiri Hilir Riau. Bogor: Disertasi di Sekolah Pasca Sarjana IPB. Kementerian Kehutanan. 2010. Luas Hutan Mangrove di Indonesia. Keputusan Presiden Nomor 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung. Kusmana C. 1994. Evaluasi Tegakan Hutan Mangrove pada Sistem Silvikultur Pohon Induk Studi Kasus di HPH PT. Karyasa Kencana, Kalimantan Timur. Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Tidak Dipublikasikan. Kusmana C. 2009. Ekologi Mangrove. Makalah pada Workshop Pemantauan Ekosistem Mangrove, SEAMEO BIOTROP – Bogor, 5-6 Oktober 2009 Kusmana C. 2010. Mangrove Dalam Upaya Menangani Abrasi Dan Pengelolaan Pantai. Httpwww:cecep_kusmana.staff.ipb.ac.id20100615mangrove- dalam-upaya-menangangi-abrasi-dan-pengelolaan-pantai [Akses 27 Februari 2012]. [LPP] Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove. 2000. Kegiatan Ujicoba Pengelolaan Hutan Alam Produksi oleh Masyarakat Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Pontianak Provinsi Kalimantan Barat Buku I. Pontianak: Kerjasama Kanwil Dephutbun Provinsi Kalimantan Barat dan LPP Mangrove. LPPMangrove. 2004. Economic Valuation of the Mangrove Ecosystem in Indonesia. Bogor: LPP Mangrove Publish. LPP Mangrove. 2008. Field Survey of Habitat and Land Use. Bogor: LPP Mangrove Publish. LPP Mangrove. 2008. Legal Matters and Local Regulation. Bogor: LPP Mangrove Publish. Macnae W. 1968. A General Account of the Fauna and Flora of Mangrove Swamps and Forest in the Indo-Wset-Pacific Region. Adv. Mar. Biology. Munasinghe M. 1993. Environmental and Economics and Sustainable Development. World Bank Environmental Paper No. 3. Wasington DC: Worldbank. Nawawi H. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nybakken JW. 1982. Biologi laut, suatu pendekatan ekologis. Alih bahasa : HM Eidman, Koesoebiono, DG. Bengen, M Hutomo, S Sukardjo. Jakarta: PT. Gramedia. Pearce DW and Turner RK. 1990. Economic of Natural Resources and The Environment. New York, London, Sidney: Harvester Wheatsheaf. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2005 tentang Perlindungan Hutan. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. PT. BIOS. 2009. Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi Tahun 2009. PT. Kandelia Alam. 2012. Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam pada Hutan Produksi Tahun 2012. Ruitenbeek JH. 1991. Mangrove Management: An Economic Analysis of Management Option with a Focus on Bintuni Bay [A presentation notes]. Proyek Kerjasama KLH dengan Dalhousie University. Ruitenberk JH. 1994. Modelling economy-ecology linkages in mangroves: Economic evidence for promoting conservation in Bintuni Bay, Indonesia. Ecological Economics 10:223-247. Soemodiharjo S. 1993. Proceedings of the Regional Seminar on Ecosystem Rehabilitation of Ecotone II. Jakarta: Indonesian National MAB Committee. Snedaker. 1978. Mangrove; Their Values and Perpetuation. National Resources. 14:6-13. Spalding MD, Blasco and Field CD Editors. 1997. World Mangrove Atlas. Okinawa, Japan: International Society For Mangrove Ecosystem. Spaniks F and Baukering PV. 1997. Economic valuation of mangrove ecosystems: Potential and Limitation. CREED Working Paper No. 15 : 62 pp. Soerianegara I, Naamin N, Hardjowigeno S, Abdullah A, Soedomo M. 1986. Prosiding diskusi panel dayaguna dan batas lebar jalur hijau hutan mangrove. Jakarta: Panitia program MAB Indonesia, LIPI. Suryana Y, Nur HS, Hilmi E. 1998. Hubungan antara keberadaan lebar jalur mangrove dengan kondisi biofisik ekosistem mangrove. Bandung: Fakultas Kehutanan Universitas Winayamukti. Steenis CGGJ. 1958. Ecology Introductory Part to the Monograph of Rizoporaceae by Ding Hou. Flora Malesiana 5:431-441. Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. Lampiran 1 Peta administrasi Kabupaten Kubu Raya 104 Lampiran 2 Desa-desa yang menjadi lokasi penelitian di Kecamatan Batu Ampar, Kubu dan Teluk Pakedai 104 105 Lampiran 3 Citra Band 543 pada lokasi penelitian 106 Lampiran 4 Peta penutupan hutan mangrove di lokasi penelitian 104 Lampiran 5 Hasil analisis perhitungan manfaat langsung kayu komersil Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Pasar aktual A. Manfaat Langsung 1. Kayu Komersil a. Rptahun 0 20.431.077.775 0 20.431.077.775 b. Rphatahun 0 31.985.197,16 31.985.197 Keterangan : a. Perusahaan yang beroperasi di kawasan mangrove Kabupaten Kubu Raya ada 2 yaitu PT BIOS dan PT Kandelia Alam b. Rotasi tebang 30 tahun, menurut sistem slivikultur pohon induk c. Potensi kayu komersial 138,21 m 3 hektar RKT PT BIOS dan PT Kandelia Alam, 2011 d. Faktor eksploitasi 0,8 e. Harga kayu komersial mangrove Rp 509.405m 3 f. Biaya produksi menggunakan data PT BIOS 2009 dan PT. Kandelia Alam 2011. g. Laba layak yang berlaku menurut tingkat suku bunga sebesar 5,75 suku bunga SBI Februari 2012 Rician Perhitungan : Pemegang IUPHHK Luas Areal Efektif Tebangan Tahunan Luas tebangan 5 tahun PT BIOS 10.100,00 5.990,00 199,67 998,33 PT Kandelia 18.130,00 13.713,00 439,10 2.195,50 Total 28.230,00 19.703,00 638,77 3.193,83 No Uraian Satuan Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi A Informasi dasar 1 Luas hutan produksi mangrove hektar 28.230 28.230 2 Luas areal produktif hektar 19.163 19.163 3 Daur rotasi tahun 30 30 4 Luas tebangan tahunan hektartahun 638,77 638,77 5 Potensi tegakan komersial m3hektar 138,21 138,21 6 Faktor eksploitasi 0,80 0,80 7 Volume produksi m3tahun 74.445 74.445 8 Harga kayu komersial Rupiahm3 509.405 509.405 B Nilai manfaat total Rupiahtahun 37.922.642.622 37.922.642.622 C Biaya overhead Rupiahtahun 3.026.320.992 3.026.320.992 D Biaya variabel Rupiahtahun 13.514.165.861 13.514.165.861 E Laba layak Rupiahtahun 951.077.994 951.077.994 F Nilai manfaat bersih Rupiahtahun 20.431.077.775 20.431.077.775 Lampiran 6 Hasil analisis perhitungan manfaat langsung kayu bakar Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode : Pasar aktual A. Manfaat Langsung 2. Kayu Bakar a. Rptahun 88.242.246 1.251.293 28.466.922 117.960.462 b. Rphatahun 1.743 44 4.744 1.390 Keterangan 1. Nilai penerimaan kayu bakar diperoleh dari harga kayu bakar lokal sekitar Rp. 212,121m 3 2. Volume kayu bakar yang digunakan rumah tangga adalah 0.18 m 3 KKbulan 3. Jumlah pengumpul kayu bakar di desa-desa sekitar kawasan mangrove Batu Ampar sebesar 184 orang 4. Nilai biaya pengumpulan kayu bakar per tahun diasumsikan sama dengan 30 nilai penerimaannya 5.Laba layak yang berlaku menurut tingkat suku bunga sebesar 5,75 suku bunga SBI bulan Februari 2012 Rician perhitungan: No Rincian Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Total Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi A Informasi dasar 1 Jumlah pemanfaat kayu bakar untuk gula kelapa 7 0 11 18 2 Volume kayu bakar m 3 30,24 0 47,52 77,76 3 Jumlah pemanfaat kayu bakar untuk jermal 30 0 0 30 4 Volume kayu bakar m 3 339 339,3 5 Jumlah pemanfaat kayu bakar rumah tangga 111 4 69 184 6 Volume kayu bakar m 3 239,76 8,64 149,04 397,44 7 Volume kayu bakar m 3 609,30 8,64 196,56 814,50 8 Harga kayu bakar Rpm 3 212.121 212.121 212.121 212.121 B Nilai pendapatan total Rp.tahun 129.245.325 1.832.725 41.694.504 172.772.555 C Biaya 30 38.773.598 549.818 12.508.351 51.831.766 D Laba layak 5.75 2.229.482 31.615 719.230 2.980.327 E Nilai ekonomi bersih Rptahun 88.242.246 1.251.293 28.466.922 117.960.462 Lampiran 7 Hasil analisis perhitungan manfaat langsung tiang pancang Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Pasar aktual A. Manfaat Langsung 3. Kayu Pancang a. Rptahun 476.036.663 260.686.744 963.407.531 1.700.130.938 b. Rphatahun 9.405,42 9.234,39 160.567,92 20.038,55 Keterangan : 1 Pengumpul kayu mencapai 150 orang, 141 orang di Batu Ampar dan 9 orang di Kubu 2 Di Desa Batu Ampar sekitar 30 42 orang mengambil di Hutan Lindung, 60 85 orang lagi di Areal Panter dan 10 di Areal Hutan Produksi 14 orang 3 Diameter rata-rata yang diambil 15 cm dan panjang 200 cm, dalam satu hari satu sampan 20 batang dengan volume + 0,71 m 3 4 Harga satu sampan adalah Rp 150.000,-, dengan demikian harga per m 3 adalah Rp 212.121,- 5 Di Desa Kubu 100 mengambil di Hutan Produksi 9 orang 6 Laba layak sesuai dengan suku bunga BI Februari 2012 5,75 pertahun Rincian Perhitungan: No Uraian Satuan Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Total Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi A Informasi dasar 1. Luas hutan mangove utk pengambilan tiang pancang ha 49628,84 19.703 3.800 73.132 2. Jumlah pengumpul tiang pancang orang 42 23 85 150 3. Rata-rata penerimaan kotor per orang Rptahun 34.200.000 34.200.000 34.200.000 34.200.000 B Nilai manfaat total 1.436.400.000 786.600.000 2.907.000.000 5.130.000.000 C Biaya total Rptahun 908.145.000 497.317.500 1.837.912.500 3.243.375.000 D Laba layak Rptahun 52.218.338 28.595.756 105.679.969 186.494.063 E Nilai manfaat bersih Rptahun 476.036.663 260.686.744 963.407.531 1.700.130.938 Nilai manfaat bersih per hektar Rphatahun 9.592 13.231 253.528 23.247 110 Lampiran 8 Analisis usaha mencari kayu bakau tiang pancang No Komponen Biaya Responden Rata-rata 1 Jais 2 Saleh 3 Agal 4 Ramlan 5 Idrus 6 Jamri 7 Hamsam 8 Musli A Investasi Rptahun 1. Chain saw 750.000 750.000 750.000 750.000 750.000 750.000 750.000 750.000 750.000 2. Kapak 280.000 280.000 140.000 140.000 280.000 280.000 140.000 140.000 210.000 3. Sampan 700.000 700.000 500.000 500.000 700.000 700.000 500.000 500.000 600.000 4. Pemeliharaan 900.000 500.000 500.000 500.000 900.000 500.000 500.000 500.000 600.000 5. Mesin 350.000 350.000 - - 700.000 700.000 - - 262.500 B Biaya produksi Rptahun 1. Oli 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.320.000 4.320.000 2. Bensin 4.680.000 4.680.000 4.680.000 4.680.000 4.680.000 4.680.000 4.680.000 4.680.000 4.680.000 C Konsumsi Rptahun 1. Beras 960.000 960.000 960.000 960.000 960.000 960.000 960.000 960.000 960.000 2. Lauk pauk 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3.600.000 3. Gula 2.340.000 2.340.000 2.340.000 2.340.000 2.340.000 2.340.000 2.340.000 2.340.000 2.340.000 4. Kopi 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 5. Rokok 2.880.000 2.400.000 2.400.000 2.880.000 2.880.000 2.400.000 2.880.000 2.880.000 2.700.000 D Total Biaya Rptahun 22.360.000 21.480.000 20.790.000 21.270.000 22.710.000 21.830.000 21.270.000 21.270.000 21.622.500 E Penerimaan Rptahun 1. 20 Tongkangbulan 36.000.000 36.000.000 28.800.000 28.800.000 36.000.000 36.000.000 36.000.000 36.000.000 34.200.000 F Manfaat BersihRptahun 13.640.000 14.520.000 8.010.000 7.530.000 13.290.000 14.170.000 14.730.000 14.730.000 12.577.500 110 Lampiran 9 Hasil analisis perhitungan manfaat langsung arang Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Pasar aktual A. Manfaat Langsung 4. Arang Bakau a. Rptahun - 367.805.116 2.387.386.198 2.755.191.314 b. Rphatahun - 373.349,35 12.565.190,52 12.938.540 Keterangan: a. Hutan mangrove yang dimanfaatkan untuk arang adalah areal Koperasi Panther dan areal IUPHHK. b. Luas efektif tegakan mangrove pada areal Koperasi Panter adalah 3800 ha. c. Daur yang dipakai 30 tahun menurut sistem silvikultur di hutan bakau d. Jenis mangrove yang dimanfaatkan untuk bahan baku arang adalah Rhizophora dan Bruguiera e. Potensi tegakan mangrove untuk bahan baku arang 138,21 m 3 ha dengan faktor eksploitasi 0,8 e. Harga arang dilasifikasikan menurut kualitas arang f. Biaya produksi investasi, tenaga kerja, bahan baku, pemeliharaan, pengemasan sebesar 66,26. g. Laba layak yang berlaku menurut tingkat suku bunga sebesar 5.75 h. Rendemen arang 20 i. Kapasitas rata-rata produksi dapur arang 2,28 tonunit; 7 kali bakar pertahun Rincian Perhitungan: No Uraian Satuan Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Total Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi A Informasi Dasar 1. Luas areal ha - 28.230 6.000 2. Luas efektif tegakan mangrove ha - 19.703,00 3.800 3. Potensi tegakan 4 jenis untuk bahan baku arang m 3 ha - 138,21 138,21 4. Daur rotasi tahun - 30 30 5. Tebangan tahunan hatahun - 985,15 190 6. Faktor eksploitasi - 0,80 0,80 7. Potensi tegakan total m 3 tahun - 108.928,77 21.008 tontahun - 130.714,52 25.210 8. Rendemen arang - 20 20 9. Jumlah pengrajin arang orang - 8 112 120 10. Jumlah dapur arang dapur - 26 237 263 11. Kapasitas produksi dapur arang per sekali bakar ton - 3,06 2,18 2,28 12. Jumlah pembakaran per tahun kalitahun - 7 7 7 13. Kapasitas produksi dapur arang per tahun tontahun - 21,40 15,24 15,97 B Total kapasitas produksi per tahun tontahun - 556,50 3.612,19 4.168,69 1. Kualitas A 16 tontahun - 89,04 577,95 666,99 2. Kualitas B 64 tontahun - 356,16 2311,80 2667,96 3. Kualitas C 10 tontahun - 56 361 416,87 4. Arang Catau 4 tontahun - 22,26 144,49 166,75 5. Debu Arang 6 tontahun - 33,39 216,73 250,12 C Harga Arang Rpton - 1. Kualitas A Rptontahun - 2.650.000 2.650.000 5.300.000 2. Kualitas B Rptontahun - 2.450.000 2.450.000 4.900.000 3. Kualitas C Rptontahun - 1.700.000 1.700.000 3.400.000 4. Arang Catau Rptontahun - 700.000 700.000 1.400.000 5. Debu Arang Rptontahun - 500.000 500.000 1.000.000 D Nilai Penerimaan Arang a. Kualitas A Rptahun - 235.956.000 1.531.566.782 1.767.522.782 b. Kualitas B Rptahun - 872.592.000 5.663.907.345 6.536.499.345 c. Kualitas C Rptahun - 94.605.000 614.071.587 708.676.587 d. Arang Catau Rptahun - 15.582.000 101.141.203 116.723.203 e. Debu Arang Rptahun - 16.695.000 108.365.574 125.060.574 E Nilai manfaat total Rptahun - 1.235.430.000 8.019.052.490 9.254.482.490 F Biaya produksi total Rptahun - 820.449.063 5.325.452.759 6.145.901.822 G Laba layak Rptahun - 47.175.821 306.213.534 353.389.355 H Total manfaat bersih Rptahun - 367.805.116 2.387.386.198 2.755.191.314 Total manfaat bersih Rphatahun - 373.349 12.565.191 12.938.540 113 Lampiran 10 Analisis finansial usaha arang mangrove No Komponen Satuan Responden 1 Junaedi 2 M. Daud 3 Agus 4 Damri 5 Kudus 6 M Daud 7 Samad 8 Musli A Informasi Dasar 1 Kapasitas rata-rata Dapur 100 kg 1 ton 2 ton 2 ton 2 ton 3 ton 3 ton 3 ton a. Kelas A Kg 16 160 320 320 320 480 480 480 b. Kelas B Kg 64 640 1280 1280 1280 1920 1920 1920 c. Kelas C Kg 10 100 200 200 200 300 300 300 d. Arang Cataw Kg 4 40 80 80 80 120 120 120 e. Debu Arang Kg 6 60 120 120 120 180 180 180 2 Periode panen 10 8 8 8 8 6 6 6 3 Lama masak hari 15 25 28 28 28 30 30 30 4 Harga Arang berlaku di B. Ampar a. Kelas A Rpkg 2.650 2.650 2.650 2.650 2.650 2.650 2.650 2.650 b. Kelas B Rpkg 2.450 2.450 2.450 2.450 2.450 2.450 2.450 2.450 c. Kelas C Rpkg 1.700 1.700 1.700 1.700 1.700 1.700 1.700 1.700 d. Arang Cataw Rpkg 700 700 700 700 700 700 700 700 e. Debu Arang Rpkg 500 500 500 500 500 500 500 500 B INVESTASI per dapur Dapur dan bangunan Rp tahun 66.667 266.667 466.667 500.000 500.000 733.333 733.333 733.333 BIAYA per dapur 1 Biaya Tetap a. Penjaga Api Rpsekali bakar 25.000 50.000 125.000 125.000 125.000 200.000 200.000 200.000 a. Sewa Gerobak Rpsekali bakar - 20.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 b. Konsumsi Penjaga Rpsekali bakar 10.000 40.000 60.000 60.000 60.000 75.000 75.000 75.000 c. Listrik Rpsekali bakar 5.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 114 No Komponen Satuan Responden 1 Junaedi 2 M. Daud 3 Agus 4 Damri 5 Kudus 6 M Daud 7 Samad 8 Musli 2 Biaya Variabel a. Bahan baku Rpsekali bakar 35.000 550.000 1.100.000 1.100.000 1.100.000 1.800.000 1.800.000 1.800.000 b. Kayu Bakar Rpsekali bakar 10.000 100.000 100.000 100.000 100.000 300.000 300.000 300.000 c. Karung Rpsekali bakar 12.000 45.000 112.500 112.500 112.500 210.000 210.000 210.000 d. Bongkar Packing Rpsekali bakar 10.000 100.000 400.000 400.000 400.000 600.000 600.000 600.000 e. Pengangkutan Rpsekali bakar 5.000 50.000 75.000 75.000 75.000 100.000 100.000 100.000 f. Pemasaran Rpsekali bakar 5.000 150.000 300.000 300.000 300.000 450.000 450.000 450.000 Total Biaya 183.667 1.381.667 2.774.167 2.807.500 2.807.500 4.503.333 4.503.333 4.503.333 C Penerimaan per dapur Rpsekali bakar a. Kelas A Rpsekali bakar 42.400 424.000 848.000 848.000 848.000 1.272.000 1.272.000 1.272.000 b. Kelas B Rpsekali bakar 156.800 1.568.000 3.136.000 3.136.000 3.136.000 4.704.000 4.704.000 4.704.000 c. Kelas C Rpsekali bakar 17.000 170.000 340.000 340.000 340.000 510.000 510.000 510.000 d. Arang Cataw Rpsekali bakar 2.800 28.000 56.000 56.000 56.000 84.000 84.000 84.000 e. Debu Arang Rpsekali bakar 3.000 30.000 60.000 60.000 60.000 90.000 90.000 90.000 5 Total Penerimaan kotor Rpsekali bakar 222.000 2.220.000 4.440.000 4.440.000 4.440.000 6.660.000 6.660.000 6.660.000 6 Total Penerimaan Rpsekali bakar 38.333 838.333 1.665.833 1.632.500 1.632.500 2.156.667 2.156.667 2.156.667 114 115 Lampiran 10 lanjutan No Komponen Satuan Responden Rata-rata 9 Idrus 10 Agus 11 Hamsam 12 Damri 13 Samad 1 Kapasitas rata-rata Dapur 4 ton 4 ton 4 ton 4 ton 5 ton a. Kelas A Kg 640 640 640 640 800 456,62 b. Kelas B Kg 2560 2560 2560 2560 3200 1.826,46 c. Kelas C Kg 400 400 400 400 500 285,38 d. Arang Cataw Kg 160 160 160 160 200 114,15 e. Debu Arang Kg 240 240 240 240 300 171,23 2 Periode panen 6 6 6 6 6 6,92 3 Lama masak hari 30 30 30 30 40 28,77 4 Harga Arang berlaku di B. Ampar a. Kelas A Rpkg 2.650 2.650 2.650 2.650 2.650 2.650,00 b. Kelas B Rpkg 2.450 2.450 2.450 2.450 2.450 2.450,00 c. Kelas C Rpkg 1.700 1.700 1.700 1.700 1.700 1.700,00 d. Arang Cataw Rpkg 700 700 700 700 700 700,00 e. Debu Arang Rpkg 500 500 500 500 500 500,00 A INVESTASI per dapur Dapur dan bangunan Rp tahun 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.333.333 717.948,72 B BIAYA per dapur 1 Biaya Tetap a. Penjaga Api Rpsekali bakar 225.000 225.000 225.000 225.000 250.000 169.230,77 a. Sewa Gerobak Rpsekali bakar 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 22.692,31 b. Konsumsi Penjaga Rpsekali bakar 85.000 85.000 85.000 85.000 100.000 68.846,15 c. Listrik Rpsekali bakar 15.000 15.000 15.000 15.000 20.000 11.923,08 2 Biaya Variabel a. Bahan baku Rpsekali bakar 2.200.000 2.200.000 2.200.000 2.200.000 3.000.000 1.621.923,08 b. Kayu Bakar Rpsekali bakar 375.000 375.000 375.000 375.000 450.000 250.769,23 116 No Komponen Satuan Responden Rata-rata 9 Idrus 10 Agus 11 Hamsam 12 Damri 13 Samad c. Karung Rpsekali bakar 300.000 300.000 300.000 300.000 375.000 199.961,54 d. Bongkar Packing Rpsekali bakar 750.000 750.000 750.000 750.000 900.000 539.230,77 e. Pengangkutan Rpsekali bakar 150.000 150.000 150.000 150.000 200.000 106.153,85 f. Pemasaran Rpsekali bakar 600.000 600.000 600.000 600.000 750.000 427.307,69 Total Biaya 5.725.000 5.725.000 5.725.000 5.725.000 7.403.333 4.135.987,18 C PENERIMAAN per dapur a. Kelas A Rpsekali bakar 1.696.000 1.696.000 1.696.000 1.696.000 2.120.000 1.210.030,77 b. Kelas B Rpsekali bakar 6.272.000 6.272.000 6.272.000 6.272.000 7.840.000 4.474.830,77 c. Kelas C Rpsekali bakar 680.000 680.000 680.000 680.000 850.000 485.153,85 d. Arang cataw Rpsekali bakar 112.000 112.000 112.000 112.000 140.000 79.907,69 e. Debu arang Rpsekali bakar 120.000 120.000 120.000 120.000 150.000 85.615,38 5 Total penerimaan total Rpsekali bakar 8.880.000 8.880.000 8.880.000 8.880.000 11.100.000 6.335.538,46 6 Total penerimaan bersih Rpsekali bakar 3.155.000 3.155.000 3.155.000 3.155.000 3.696.667 2.199.551 116 Lampiran 11 Hasil analisis perhitungan manfaat langsung perikanan tangkap Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Pasar aktual A. Manfaat Langsung 5. Biota Air ikan, udang, kepiting a. Rptahun 29.883.733.873 16.668.006.386 3.542.615.598 50.094.355.857 b. Rphatahun 590.435,93 590.435,93 590.435,93 590.435,93 Keterangan: a. Nelayan tangkap yang dihitung adalah nelayan tradisional yang menggunakan jukung, perahu, dan perahu dengan mesin tempel b. Perhitungan tangkapan dibagi berdasarkan musim Timur, Selatan dan Barat c. Alat tangkap yang dipergunakan adalah jaring, bubu dan pancing d. Biaya produksi investasi, tenaga kerja, bahan baku, pemeliharaan, pengemasan sebesar 40 . e. Laba layak yang berlaku menurut tingkat suku bunga sebesar 5.75 Rincian Perhitungan: Uraian Komoditi Jumlah Ikan Udang Kepiting A. Musim Timur Jan-April 1. Produksi tangkapan per hari 8 4 2 14 2. Jumlah hari kerja per bulan 25 21 24 3. Jumlah bulan kerja per musim 4 4 4 4 4. Produksi tangkapan per bulan 200 84 48 332 5. Produksi tangkapan per musim 800 336 192 1.328

B. Musim Selatan Mei-September

1. Produksi tangkapan per hari 6 12 5 23 2. Jumlah hari kerja per bulan 15 21 14 3. Jumlah bulan kerja per musim 5 5 5 4. Produksi tangkapan per bulan 90 252 70 412 5. Produksi tangkapan per musim 450 1260 350 2.060

C. Musim Barat Okt-Des

1. Produksi tangkapan per hari 3 6 15 2. Jumlah hari kerja per bulan 7 25 30 3. Jumlah bulan kerja per musim 3 3 3 4. Produksi tangkapan per bulan 21 150 450 621 5. Produksi tangkapan per musim 63 450 1350 1.863 D. Jumlah Nelayan 1.757 1.757 1.757 E. Harga Komoditi 20.000 36.500 25.000 F. Jumlah group nelayan 3 oranggroup 586 586 586 G. Total produksi per tahun 768.980 1.198.274 1.108.081 3.075.336 H. Total manfaat total 15.379.606.667 43.737.001.000 27.702.033.333 86.818.641.000 I. Total biaya 6.151.842.667 17.494.800.400 11.080.813.333 34.727.456.400 J. Laba layak 353.730.953 1.005.951.023 637.146.767 1.996.828.743 K. Nilai manfaat bersih 8.874.033.047 25.236.249.577 15.984.073.233 50.094.355.857 Nilai manfaat bersih per ha 590.435,93 Lampiran 12 Hasil analisis perhitungan manfaat langsung perikanan jermal Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Pasar aktual A. Manfaat Langsung 5. Biota Air ikan, udang, kepiting a. Rptahun 705.528.989 393.517.147 83.638.076 1.182.684.213 b. Rphatahun 13.939,68 13.939,68 13.939,68 13.939,68 Keterangan: a. Jermal yang diperhitungkan adalah jermal yang berada di sungaialur dalam kawasan mangrove b. Perhitungan tangkapan dibagi berdasarkan musim Timur, Selatan dan Barat c. Biaya produksi investasi, tenaga kerja, bahan baku, pemeliharaan, pengemasan sebesar 63,12 . d. Laba layak yang berlaku menurut tingkat suku bunga sebesar 5.75 Rincian Perhitungan: No Uraian Satuan Jumlah 1 Jumlah jermal Buah 30 2 Rata-rata pendapatan jermal pertahun Rptahun 118.573.333 3 Pendapatan 30 jermal 3.557.200.000 4 Biaya 30 jermal Rptahun 2.245.405.000 5 Laba layak 5.75 Rptahun 129.110.788 6 Pendapatan bersih Rptahun 1.182.684.213 7 Pendapatan bersih Rphatahun 13.939,68 119 Lampiran 13 Rician perhitungan analisis usaha jermal No Rincian Satuan Jumlah Harga satuan Total Biaya masing-masing responden Rpth Rata-rata Mastamoko Aladin Mulyadi A Investasi 1 Nibung Rpbatang 15.000 15.000 225.000.000 45.000.000 6.000.000 8.000.000 19.666.667 2 Kilas Rpbuah 1.000 1.000 1.000.000 200.000 100.000 25.000 108.333 3 Kawat Rpbatang 150 17.000 2.550.000 1.275.000 360.000 450.000 695.000 4 Rambat Rpgulung 1.462.500 975.000 1.218.750 5 Jaring Rpunit 2 7.500.000 15.000.000 3.000.000 700.000 700.000 1.466.667 6 Papan Rpbatang 50 20.000 1.000.000 200.000 104.000 132.000 145.333 7 Kayu Segi Rpbatang 60 10.000 600.000 120.000 78.000 78.000 92.000 8 Atap Rpbatang 200 2.000 400.000 80.000 50.000 15.000 48.333 9 Paku Rpkg 50.000 50.000 50.000 10 Roda pemutar Rpunit 10 15.000 150.000 30.000 12.000 12.000 18.000 11 Tali kapal Rpgulung 5 150.000 750.000 375.000 150.000 315.000 280.000 12 Tali pengikat Rpgulung 5 250.000 1.250.000 625.000 250.000 37.000 304.000 13 Motorperahu Rpunit 1 20.000.000 20.000.000 4.000.000 1.875.000 1.875.000 2.583.333 14 Blong Rpunit 140.000 140.000 140.000 140.000 Jumlah A 267.700.000 55.045.000 11.331.500 12.804.000 26.393.500 B Biaya Tetap 1 BBM Rpthn 400 7.000 33.600.000 33.600.000 1.680.000 1.680.000 12.320.000 2 Karyawan Rpthn 3 700.000 25.200.000 25.200.000 .200.000 7.200.000 13.200.000 3 Pemeliharaan Jaring Rpthn 1 100.000 1.200.000 1.200.000 900.000 900.000 1.000.000 4 Makan dan Rokok Rpthn 90 15.000 16.200.000 16.200.000 4.800.000 4.800.000 8.600.000 5 Jumlah Biaya Tetap 76.200.000 14.580.000 14.580.000 35.120.000 120 No Rincian Satuan Jumlah Harga satuan Total Biaya masing-masing responden Rpth Rata-rata Mastamoko Aladin Mulyadi C Biaya Variabel 1 Garam Rpthn 1000 2.000 24.000.000 24.000.000 4.000.000 4.800.000 10.933.333 2 Kayu Bakar Rpthn 200 2.000 4.800.000 4.800.000 1.200.000 1.200.000 2.400.000 28.800.000 5.200.000 6.000.000 13.333.333 Jumlah Biaya 105.000.000 160.045.000 31.111.500 33.384.000 74.846.833 D Nilai manfaat total Bulan 4-8 udang sukur dan ebi RpTahun 158.000.000 39.500.000 39.500.000 79.000.000 Bulan 9-12 1-3 RpTahun 79.800.000 19.460.000 19.460.000 39.573.333 237.800.000 58.960.000 58.960.000 118.573.333 E Nilai manfaat bersih RpTahun 77.755.000 27.848.500 25.576.000 43.726.500 120 Lampiran 14 Hasil analisis perhitungan manfaat langsung perikanan Blat Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Pasar aktual A. Manfaat Langsung 5. Biota Air ikan, udang, kepiting a. Rptahun 659.142.844 367.644.725 78.139.155 1.104.926.724 b. Rphatahun 13.023,19 13.023,19 13.023,19 13.023,19 Keterangan: a. Blat merupakan perangkap biota air ikan dan udang yang dipasang di pinggir kawasan mangrove b. Perhitungan tangkapan dibagi berdasarkan musim Timur, Selatan dan Barat d. Biaya produksi investasi, tenaga kerja, bahan baku, pemeliharaan, pengemasan sebesar 27,53 . e. Laba layak yang berlaku menurut tingkat suku bunga sebesar 5.75 Rincian perhitungan: No Uraian Satuan Jumlah 1 Jumlah belat Buah 65 2 Rata-rata pendapatan belat Rptahun 22.320.000 3 Pendapatan total belat Rptahun 1.558.781.538,46 4 Biaya belat Rptahun 429.177.129,63 5 Keuntungan layak Rptahun 24.677.684,95 6 Pendapatan bersih pertahun Rptahun 1.104.926.723,88 7 Pendapatan per hatahun Rphatahun 13.023,19 122 Lampiran 15 Rincian perhitungan analisis usaha blat No Rincian Satuan Responden 1 Paryanto 2 Moktari 3 Yakob 4 Madjuni 5 Madjuni 6 Khairani 7 Hamdan 8 Agus A Investasi 1 Motor Rptahun 400.000 600.000 600.000 500.000 600.000 400.000 500.000 2 Bodi perahu Rptahun 1.000.000 1.000.000 500.000 500.000 1.000.000 500.000 1.000.000 1.000.000 3 Jaring pukat Rp3 tahun 1.333.333 1.333.333 1.250.000 1.250.000 1.333.333 1.250.000 1.333.333 1.333.333 4 Pancang Blat bambu Rptahun 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 5 Pancang Belat kayu Rptahun 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 6 Fiber 1 buah Rp 2 tahun 75.000 75.000 250.000 250.000 75.000 250.000 75.000 75.000 7 Jeriken Rp10 tahun 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 8 Lampu Rptahun 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 B Biaya Operasional 1 Minyak bensin;solar Rptahun 1.560.000 1.560.000 1.560.000 1.560.000 1.560.000 1.560.000 1.404.000 2 Minyak tanah Rptahun 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 486.000 3 Oli Rptahun 60.000 240.000 240.000 60.000 240.000 60.000 60.000 4 Es Rptahun 240.000 240.000 600.000 600.000 240.000 600.000 240.000 216.000 5 Biaya pemeliharaan perahu Rptahun 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 6 Biaya pemeliharaan motor Rptahun 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 Total biaya 6.308.333 4.288.333 6.640.000 6.645.556 6.408.333 6.640.000 6.308.333 6.174.333 C Pendapatan 1 Ikan Rptahun 2.400.000 2.400.000 3.000.000 3.000.000 2.400.000 3.000.000 2.400.000 2.160.000 2 Udang Wangkang A Rptahun 7.200.000 7.200.000 7.800.000 7.800.000 7.200.000 7.800.000 7.200.000 6.480.000 3 Udang Wangkang B Rptahun 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.320.000 4 Udang Kelas C Rptahun 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.160.000 5 Udang Ebi Rptahun 1.320.000 1.320.000 1.320.000 1.320.000 1.320.000 1.320.000 1.320.000 1.188.000 6 Udang T 3-5 Rptahun 4.200.000 4.200.000 4.200.000 4.200.000 4.200.000 4.200.000 4.200.000 3.780.000 Jumlah Pendapatan Rptahun 22.320.000 22.320.000 23.520.000 23.520.000 22.320.000 23.520.000 22.320.000 20.088.000 D Pendapatan Bersih Rptahun 16.011.667 18.031.667 16.880.000 16.874.444 15.911.667 16.880.000 16.011.667 13.913.667 122 123 Lampiran 15 Lanjutan No Rincian Satuan Responden Average 9 Ismali Kube 10 Abdul Fatah 11 Maunang 12 Abdullah 13 Junaedi Keri A Investasi 1 Motor Rptahun 600.000 500.000 600.000 600.000 536.363,64 2 Bodi perahu Rptahun 1.000.000 500.000 1.000.000 500.000 500.000 769.230,77 3 Jaring pukat Rp3 tahun 1.333.333 1.250.000 1.333.333 1.250.000 1.250.000 1.294.871,79 4 Pancang Blat bambu Rptahun 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000,00 5 Pancang Belat kayu Rptahun 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000,00 6 Fiber 1 buah Rp 2 tahun 75.000 250.000 75.000 250.000 250.000 155.769,23 7 Jeriken Rp10 tahun 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000,00 8 Lampu Rptahun 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000 70.000,00 B Biaya Operasional 1 Minyak bensin;solar Rptahun 1.560.000 1.560.000 1.560.000 1.560.000 1.545.818,18 2 Minyak tanah Rptahun 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 535.846,15 3 Oli Rptahun 240.000 60.000 240.000 240.000 158.181,82 4 Es 4 batang Rptahun 240.000 600.000 240.000 600.000 600.000 404.307,69 5 Biaya pemeliharaan perahu Rptahun 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000,00 6 Biaya pemeliharaan motor Rptahun 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000,00 Total Biaya 4.288.333 6.748.333 6.408.333 6.715.000 6.803.889 6.131.101,85 C Pendapatan Rptahun Ikan Rptahun 1.800.000 3.000.000 2.400.000 3.000.000 3.000.000 2.612.307,69 Udang Wangkang A Rptahun 4.800.000 7.800.000 7.200.000 7.800.000 7.800.000 7.236.923,08 Udang Wangkang B Rptahun 3.600.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.800.000 4.670.769,23 Udang Kelas C Rptahun 1.800.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.335.384,62 Udang Ebi Rptahun 1.080.000 1.320.000 1.320.000 1.320.000 1.320.000 1.291.384,62 Udang T 3-5 Rptahun 3.600.000 4.200.000 4.200.000 4.200.000 4.200.000 4.121.538,46 Jumlah Pendapatan Rptahun 16.680.000 23.520.000 22.320.000 23.520.000 23.520.000 22.268.307,69 D Pendapatan Bersih Rptahun 12.391.667 16.771.667 15.911.667 16.805.000 16.716.111 16.085.452,99 Lampiran 16 Hasil analisis perhitungan manfaat langsung perikanan gastropoda Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Pasar aktual A. Manfaat Langsung 5. Biota Air kerang, ale-ale, siput dan kepah a. Rptahun 307.183.113 171.335.018 36.415.519 514.933.650 b. Rphatahun 6.069,25 6.069,25 6.069,25 6.069,25 Keterangan: a. Biaya produksi sebesar 4,05 . b. Laba layak yang berlaku menurut tingkat suku bunga sebesar 5.75 Rincian perhitungan: No Uraian Satuan Jumlah 1 Jumlah pencari gastropoda Orang 121 2 Rata-rata pendapatan Rptahun 4.446.000 3 Pendapatan total Rptahun 537.966.000,00 4 Biaya Rptahun 21.780.000,00 5 Keuntungan layak 5,75 Rptahun 1.252.350,00 6 Pendapatan bersih pertahun Rptahun 514.933.650,00 7 Pendapatan per hatahun Rphatahun 6.069,25 Lampiran 17 Hasil perhitungan analisis ekonomi pemanfaatan hasil perikanan gastropoda No Uraian Satuan Responden Rata-rata 1 Rosnati 2 Nurmasita 3 Amlah 4 Agal A Investasi 1 Sampan Rp 4 tahun 112.500 112.500 112.500 112.500 112.500 2 Golok Rp 2 tahun 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 Jumlah investasi 137.500 137.500 137.500 137.500 137.500 B Biaya operasional 1 Biaya pemeliharaan pperahu Rptahun 40.000 40.000 50.000 40.000 42.500 2 Jumlah biaya operasional Rptahun 40.000 40.000 50.000 40.000 42.500 Jumlah biaya total 177.500 177.500 187.500 177.500 180.000 C Pendapatan 1 Penjualan kerang pada bulan bagus Rp3 bulan 3.600.000 3.600.000 720.000 3.600.000 2.880.000 2 Penjualan kerang pada bulan kurang bagus Rp9 bulan 1.800.000 1.800.000 864.000 1.800.000 1.566.000 Jumlah pendapatan Rptahun 5.400.000 5.400.000 1.584.000 5.400.000 4.446.000 D Penghasilan bersih 5.222.500 5.222.500 1.396.500 5.222.500 4.266.000 Lampiran 18 Hasil analisis perhitungan manfaat langsung atap nipah Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 26.350 6.000 82.963 Metode: Pasar aktual A. Manfaat Langsung 6. Atap daun nipah a. Rptahun 656.748.043 223.046.505 247.829.450 1.127.623.999 b. Rphatahun 12.975,88 8.464,76 41.304,91 13.591,89 Keterangan 1. Produktivitas pembuatan atap daun nipah 50-75 kepingoranghari 2. Jumlah rata-rata hari pembuatan atap nipah adalah 3 hari seminggu 3. Biaya produksi sebesar 25,65 terdiri atas biaya investasi dan pengadaan bahan baku 4. Harga jual atap daun nipah antara Rp 1.700,- Rp 2.000keping 5. Jumlah pembuat atap daun nipah 91 orang di 7 desa 6. Laba layak yang berlaku menurut tingkat suku bunga sebesar 5.75 Rician Perhitungan: No Uraian Satuan Nilai Ekonomi Perlokasi Pengelolaan Total Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi 1 Luas hutan mangrove Ha 50.613 26.350 6.000 82.963 2 Luas areal vegetasi nipah Ha 1.895,23 1.502,61 342,15 3.740 3 Jumlah pembuat atap daun nipah di 7 desa orang 53 18 20 91 4 Produktivitas rata-rata atap daun nipah per orang kepingtahun 8.663 8.663 8.663 8.663 5 Volume produksi atap daun nipah kepingtahun 459.113 155.925 173.250 788.288 6 Harga jual 1.920 1.920 1.920 1.920 7 Nilai manfaat total Rptahun 881.496.000 299.376.000 332.640.000 1.513.512.000 8 Biaya total Rptahun 212.527.619 72.179.191 80.199.101 364.905.911 9 Laba layak Rptahun 12.220.338 4.150.303 4.611.448 20.982.090 10 Nilai manfaat bersih Rptahun 656.748.043 223.046.505 247.829.450 1.127.623.999 Nilai manfaat bersih Rphatahun 346.526 148.439 724.327 301.503,743 127 Lampiran 19 Hasil perhitungan analisis finansial usaha nipah No Uraian Satuan Responden 1 Kudus 2 Agal 3 Idrus MA 4 Abdullah 5 Japri 6 Karni 7 Sahat 8 Bujang Daud A Investasi 1 Sampan Rp 4 tahun 112.500 112.500 112.500 175.000 150.000 112.500 150.000 112.500 2 Golok Rp 2 tahun 25.000 25.000 25.000 50.000 25.000 25.000 25.000 25.000 3 Kampak Jumlah investasi 137.500 137.500 137.500 225.000 175.000 137.500 175.000 137.500 B Biaya operasional 1 Biaya pemeliharaan perahu Rptahun 40.000 50.000 50.000 50.000 40.000 40.000 50.000 40.000 2 Beli bemban Rp 300ikat Rpikat - - - - - - - - 3 Bambu - - - - - - - Jumlah biaya operasional Rptahun 40.000 50.000 50.000 50.000 40.000 40.000 50.000 40.000 Jumlah biaya total 177.500 187.500 187.500 275.000 215.000 177.500 225.000 177.500 C Pendapatan Rptahun Penjualan daun Rptahun 19.200.000 19.200.000 15.300.000 8.160.000 12.000.000 18.000.000 12.000.000 16.000.000 Jumlah pendapatan Rptahun 19.200.000 19.200.000 15.300.000 8.160.000 12.000.000 18.000.000 12.000.000 16.000.000 D Penghasilan bersih 19.022.500 19.012.500 15.112.500 7.885.000 11.785.000 17.822.500 11.775.000 15.822.500 128 Lampiran 19 Lanjutan No Uraian Satuan Responden Average 9 Kadas 10 Arping 11 Rajibah 12 Kamaruddin 13 Nurmasita 14 Abdul Jahir 15 Muerat 16 Yusuf A Investasi 1 Sampan Rp 4 tahun 112.500 112.500 133.333 133.333 112.500 187.500 400.000 200.000 151.823 2 Golok Rp 2 tahun 25.000 25.000 25000 25000 25000 50000 80.000 80.000 35.000 3 Kampak 75.000 75.000 Jumlah Investasi 137.500 137.500 158.333 158.333 212.500 237.500 480.000 280.000 191.510 B Biaya Operasional 1 Biaya Pemeliharaan Perahu Rptahun 40.000 40.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 46.250 2 Beli Bemban Rp 300ikat - - - - - - 192.000 192.000 24.000 3 Bambu - - - - - - 64.000 64.000 8.533 Jumlah Biaya Operasional Rptahun 40.000 40.000 50.000 50.000 50.000 50.000 306.000 306.000 78.250 Jumlah Biaya Total 177.500 177.500 208.333 208.333 262.500 287.500 786.000 586.000 269.760 C Pendapatan Rptahun 1 Penjualan Daun Rptahun 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 7.200.000 7.200.000 12.000.000 3.264.000 Jumlah Pendapatan Rptahun 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 7.200.000 7.200.000 12.000.000 3.264.000 12.495.250 D Penghasilan Bersih 14.222.500 14.222.500 14.191.667 14.191.667 6.937.500 6.912.500 11.214.000 2.678.000 12.225.490 128 Lampiran 20 Hasil analisis perhitungan manfaat langsung bibit mangrove Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Pasar aktual A. Manfaat Langsung 7. Bibit Mangrove a. Rptahun 70.687.500 306.621.169 - 377.308.669 b. Rphatahun 1.396,63 10.861,54 - 4.447,14 Keterangan: 1. Jumlah bibit mangrove dihitung berdasarkan pada jumlah anakan semai yang ditanam pada tahun 2011 2. Penanaman pada lokasi bekas tebangan dan lahan tidak produktif 3. Harga bibit mangrove diasumsikan sebesar Rp 1000,-batang. 4. Besarnya biaya diasumsikan 40 dari harga buah Rincian perhitungan: No Uraian Satuan Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Total Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi 1 Luas hutan mangrove Ha 50.613 28.230 6.000 84.843 2 Luas hutan efektif Ha 49.629 19.703 3.800 73.132 3 Luas tebangan 5 tahun Ha 3.193,83 3.194 4 Luas penghasil buah Ha 16.509,17 3.800 20.309 5 Jumlah bibit yang dimanfaatkan batangtahun 150.000 650.655 800.655 6 Harga Rpbatang 1000 1000 1000 7 Nilai manfaat total Rp 150.000.000 650.655.000 800.655.000 8 Biaya total Rptahun 75.000.000 325.327.500 400.327.500 9 Laba layak Rptahun 4.312.500 18.706.331 23.018.831 10 Nilai manfaat bersih Rptahun 70.687.500 306.621.169 377.308.669 Nilai manfaat bersih Rphatahun 1.396,63 10.861,54 - 4.447,14 Lampiran 21 Hasil analisis perhitungan manfaat tidak langsung mangrove sebagai penahan abrasi Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Replacement Cost B. Manfaat Tidak Langsung 1. Penahan Abrasi a. Rptahun 18.282.615.000 14.496.592.500 3.299.692.500 36.078.900.000 b. Rphatahun 14.137.500,00 14.137.500,00 14.137.500,00 14.137.500,00 Keterangan 1. Estimasi manfaat sebagai penahan abrasi didekati dengan pembangunan pemecah gelombang break water . 2. Biaya pembangunan pemecah gelombang ukuran panjang 1 km sebesar Rp 9 milyar Bapedalda Provinsi Kalimantan Barat 2012 3. Luas kawasan pantai diasumsikan sebesar 2.552 ha 127.600 m x 200 m. 4. Umur ekonomis bangunan pemecah gelombang yang digunakan 30 tahun 5. Laba layak yang dipakai sebesar 5.75. Rincian Perhitungan: No Uraian Satuan Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Total Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi 1 Biaya pembuatan bangunan beton Rpkm 9.000.000.000 9.000.000.000 9.000.000.000 9.000.000.000 2 Panjang garis pantai km 64,66 51,27 11,67 127,60 3 Luas kawasan pantai ha 1.293 1.025 233 2.552 4 Total biaya Rp 581.940.000.000 461.430.000.000 105.030.000.000 1.148.400.000.000 5 Umur ekonomis tahun 30 30 30 30 6 Laba layak Rptahun 33.461.550.000 26.532.225.000 6.039.225.000 66.033.000.000 7 Nilai manfaat total Rp 548.478.450.000 434.897.775.000 98.990.775.000 1.082.367.000.000 8 Nilai manfaat bersih Rptahun 18.282.615.000 14.496.592.500 3.299.692.500 36.078.900.000,00 Nilai manfaat bersih Rphatahun 14.137.500 14.137.500 14.137.500 14.137.500 Lampiran 22 Hasil analisis perhitungan manfaat tidak langsung mangrove sebagai penyimpan karbon Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Replacement Cost B. Manfaat Tidak Langsung 2. Penyimpan karbon a. Rptahun 11.681.132.115 2.630.094.784 439.997.711 14.751.224.610 b. Rphatahun 230.793,12 93.166,66 73.332,95 173.864,96 Keterangan: 1. Potensi karbon dihitung berdasarkan hasil penelitian LPPM 2007 senilai 2,41 tonhatahun 2. Untuk perhitungan karbon diterapkan pada hutan produksi IUPHHK dan Koperasi Panther dan Hutan Lindung 3. Luas Hutan Lindung untuk penyerapan karbon adalah 49.629 ha dikurangi luas tambak 984,16 ha 4. Luas Hutan Produksi untuk penyerapan Karbon = 24.230 ha dikurangi tebangan 5 tahun 5. Luas APL Koperasi Panter untuk penyerapan karbon = 5.050 ha dikurangi tebangan 5 tahun 6. Harga satu ton karbon adalah € 10ton Maret 2012, European Union Emission Trading Scheme, Nilai tukar rupiah terhadap Euro senilai Rp 11.992.75 Kurs Maret 2012 7. Biaya produksi karbon untuk HL diasumsikan hanya berupa biaya pengelolaan sebesar 50 dari biaya produksi IUPHHK 8. Laba layak yang digunakan 5.75 Suku Bunga SBI Februari 2012 Rincian Perhitungan: No Uraian Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Total Satuan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi 1 Potensi biomassa perhektar tonha 262,86 262,86 262,86 262,86 2 Kandungan C dalam biomassa 27,45 27,45 27,45 27,45 3 Potensi karbon per hektar tonha 72,16 72,16 72,16 72,16 4 Siklus pengelolaan daur Tahun 30 30 30 30 5 Potensi karbon tonhatahun 2,41 2,41 2,41 2,41 6 Luas hutan mangrove Ha 50.613 28.230 6.000 84.843 7 Luas hutan untuk penyimpanan C Ha 49.629 24.946 5.050 79.625 8 Total potensi karbon Ton 119.370 60.002 12.147 191.519 9 Harga karbon Rpton 119.928 119.928 119.928 119.928 10 Nilai manfaat total Rptahun 14.315.757.182 7.195.881.762 1.456.704.887 22.968.343.832 11 Total biaya pengelolaan Rptahun 2.491.371.222 4.317.529.057 961.425.226 7.770.325.505 12 Laba layak Rptahun 143.253.845 248.257.921 55.281.950 446.793.717 13 Nilai manfaat bersih Rptahun 11.681.132.115 2.630.094.784 439.997.711 14.751.224.610 Nilai manfaat bersih Rphatahun 230.793 93.167 73.333 173.864,96 Lampiran 23 Hasil analisis perhitungan manfaat tidak langsung mangrove sebagai penghasil oksigen Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Replacement Cost B. Manfaat Tidak Langsung 3. Penghasil oksigen a. Rptahun 41.234.114.476 11.095.631.888 1.856.226.880 54.185.973.244 b. Rphatahun 680.514,52 1.307.566,66 421.086,60 680.514,52 Keterangan: 1. Estimasi nilai ekonomi mangrove sebagai penghasil oksigen didekati dengan potensi Oksigen yang diproduksi mangrove melalui fotosintesis 2. Pendugaan potensi oksigen didekati melalui persamaan kimia Redoks fotosintesis, berdasarkan pada potensi kandungan biomassa mangrove CO2 + H2O === C6H12O6 + O2 6 CO2 + 6 H2O === C6H12O6 + 6 O2 3. Kandungan volume biomassa mangrove sebesar 219,05 m 3 ha dan kandungan volume karbondioksida 200,8 m 3 ha 4. Harga Oksigen didekati dengan harga oksigen untuk membantu bernafas bagi pasien di rumah sakit yaitu sebesar Rp 250.000m3 Perda Kabupaten Landak 2009 5. Laba layak yang digunakan sebesar 5.75 6. Lama pengelolaan mangrove yang digunakan 30 tahun Rincian Perhitungan: No Uraian Satuan Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi 1 Pendekatan Supply Oksigen Potensi Oksigen a. Massa atom relatif senyawa CO 2 44 44 44 44 b. Massa atom relatif senyawa H 2 O 18 18 18 18 c. Massa Atom relatif senyawa C 6 H 12 O 6 180 180 180 180 d. Massa atom relatif unsur O 2 32 32 32 32 f. Prosentase karbon C dalam biomassa 0,25 0,25 0,25 0,25 g. Potensi biomassa tonha 262,86 262,86 262,86 262,86 h. Potensi volume kayu m 3 ha 180,74 180,74 180,74 180,74 i. Potensi volume biomassa m 3 ha 219,05 219,05 219,05 219,05 j. Potensi volume karbon m 3 ha 54,76 54,76 54,76 54,76 k. Potensi volume CO 2 m 3 ha 200,8 200,8 200,8 200,8 l. Potensi volume oksigen O 2 m 3 ha 146,03 146,03 146,03 146,03 m. Luas mangrove 31.535 26.350 6.000 65.585,00 n. Potensi total oksigen m 3 7.247.300 3.642.889 737.452 11.627.640 o. Luas mangrove penghasil Oksigen Ha 49.629 24.946 5.050 79.625 p. Lama Pengelolaan hutan mangrove Tahun 30 30 30 30 q. Potensi rata-rata oksigen pertahun m 3 tahun 241.577 121.430 24.582 387.588 No Uraian Satuan Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi r. Harga Oksigen O 2 Rpm 3 250.000 250.000 250.000 250.000 2 Nilai manfaat total Rptahun 60.394.162.543 30.357.405.986 6.145.429.167 96.896.997.696 3 Biaya pengelolaan hutan Rptahun 18.118.248.763 18.214.443.591 4.055.983.250 40.388.675.605 4 Laba layak 5,75 Rptahun 1.041.799.304 1.047.330.507 233.219.037 2.322.348.847 5 Nilai manfaat bersih Rptahun 41.234.114.476 11.095.631.888 1.856.226.880 54.185.973.244 6 Nilai manfaat bersih Rpha Tahun 1.307.567 421.087 309.371 680.515 Lampiran 24 Hasil analisis perhitungan manfaat tidak langsung mangrove sebagai pencegah intrusi air laut Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Replacement cost B. Manfaat Tidak Langsung 4. Penahan intrusi air laut a. Rptahun 4.431.228.537 2.471.570.182 525.307.159 7.428.105.878 b. Rphatahun 87.551,19 87.551,19 87.551,19 87.551,19 Keterangan: 1. Estimasi manfaat mangrove sebagai penahan intrusi didekati dengan turunnya produktivitas usaha tani sawah akibat intrusi air laut. 2. Produksi padi rata-rata sebelum intrusi air laut sebesar 2 tonhatahun dan setelah intrusi air laut sebesar 0,74 tonhatahun; sehingga terjadi penurunan produktivitas padi 1,276 tonhatahun 3. Harga gabah kering pada di lokasi penelitian sebesar Rp 3500kg 4. Luas areal persawahan yang rawan terkena intrusi 4.026 ha LPP Mangrove, 2006 5. Laba layak yang digunakan sebesar 5.75 6. Biaya produksi padi diasumsikan sebesar 55. Rincian Perhitungan: No Uraian Satuan Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi 1 Informasi dasar perhitungan a. Rata-rata penurunan produksi padi akibat intrusi tonhatahun 1,26 1,26 1,26 1,26 b. Harga gabah kering Rpkg 3.500,0 3.500,0 3.500,0 3.500,0 c. Luas sawah di seluruh areal studi Ha 2.401,7 1.339,6 284,7 4.026,00 d. Volume total penurunan produksi padi tontahun 3.026,1 1.687,9 358,7 5.072,76 2 Nilai kehilangan pendapatan kotor kkibat penurunan produksi padi Rp 10.591.523.244 5.907.547.491 1.255.589.265 17.754.660.000 3 Total biaya produksi 55 Rp 5.825.337.784 3.249.151.120 690.574.096 9.765.063.000 4 Laba layak Rptahun 334.956.923 186.826.189 39.708.011 561.491.123 5 Nilai kehilangan pendapatan bersih akibat penurunan produksi padi Rptahun 4.431.228.537 2.471.570.182 525.307.159 7.428.105.878 6 Nilai kehilangan pendapatan bersih akibat penurunan produksi padi per hektar per tahun Rphatahun 1.845.034 1.845.034 1.845.034 1.845.034 Lampiran 25 Hasil analisis perhitungan manfaat pilihan Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: Benefit transfer C. Manfaat Pilihan 1. Penahan intrusi air laut a. Rptahun 6.821.980.346 3.429.100.070 694.173.000 10.945.253.416 b. Rphatahun 137.460,00 137.460,00 137.460,00 137.460,00 Keterangan: 1. Manfaat pilihan diestimasi dengan manfaat biodiversitas mangrove 2. Nilai biodiversitas hutan mangrove adalah US15 hatahun Ruitenbeek, 1992, pada saat tahun 1992 nilai tukar dolar diasumsikan sebesar Rp2.020 3. Nilai kurs pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 9.164 1442012_http:id.yahoo.com?p=us Rincian Perhitungan: No Uraian Satuan Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi 1 Luas hutan mangrove ha 50.613 28.230 6.000 84.843 2 Luas hutan mangrove efektif Ha 49.629 24.946 5.050 79.625 3 Nilai ekonomi per hektar UShatahun 15 15 15 15 4 Nilai ekonomi per hektar Rphatahun 137.460 137.460 137.460 137.460 5 Nilai ekonomi total per tahun Rptahun 6.821.980.346 3.429.100.070 694.173.000 10.945.253.416 Lampiran 26 Hasil analisis perhitungan manfaat keberadaan Komponen nilai ekonomi Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan Jumlah Keterangan Hutan Lindung HP IUPHHK APL Koperasi Luas ha 50.613 28.230 6.000 84.843 Metode: CVM D. Manfaat Keberadaan 1. Manfaat keberadaan a. Rptahun 117.653.026.316 65.622.368.421 13.947.368.421 197.222.763.158 b. Rphatahun 2.324.561,40 2.324.561,40 2.324.561,40 2.324.561,40 Perhitungan : Nilai keberadan per hektar pertahun yang diberikan responden adalah Rp. 2.324.561,40,- rata-rata dari 57 responden Lampiran 27 Daftar responden berdasarkan matapencaharian No Nama Jenis Kelamin Umur Desa Pendidikan Suku A Pengrajin Arang 1 Hamsam Laki-laki 63 Kubu TS Melayu 2 Musli Laki-laki 55 Kubu SD Melayu 3 Samad Laki-laki 52 Batu Ampar SD Melayu 4 Agus Laki-laki 38 Batu Ampar SLTA Melayu 5 Idrus M Amin Laki-laki 56 Batu Ampar SD Melayu 6 Juneadi Laki-laki 46 Batu Ampar SD Melayu 7 Muhamad Daud Laki-laki 42 Batu Ampar SD Melayu 8 Agal Laki-laki 40 Batu Ampar SD Melayu 9 Ramlan Laki-laki 45 Batu Ampar SD Melayu B Pencari Kayu Bakar 1 Mastamoko Laki-laki 45 Dabong TS China 2 Aladin Laki-laki 51 Dabong SMP Melayu 3 Sulaiman Hamid Laki-laki 52 Kubu TS Melayu C Tiang Pancang dan Kayu Bakar 1 Hamsam Laki-laki 63 Kubu TS Melayu 2 Musli Laki-laki 55 Kubu SD Melayu 3 Idrus M Amin Laki-laki 56 Batu Ampar SD Melayu 4 Jais Laki-laki 40 Batu Ampar SD Melayu 5 Saleh Laki-laki 50 Batu Ampar SD Melayu 6 Agal Laki-laki 40 Batu Ampar SD Melayu 7 Ramlan Laki-laki 45 Batu Ampar SD Melayu 8 Jamri Laki-laki 42 Batu Ampar SD Melayu D Pembuat Daun Nipah 1 Nurmasita Perempuan 23 Dabong SD Melayu 2 Abdul Jahir Laki-laki 54 Kubu SD Melayu 3 Rajibah Perempuan 53 Padang Tikar 1 TS Melayu 4 Kamaruddin Laki-laki 59 Padang Tikar 1 TS Melayu 5 Japri Laki-laki 57 Nipah Panjang TS Melayu 6 Karni Laki-laki 52 Nipah Panjang TS Melayu 7 Sahat Laki-laki 52 Nipah Panjang TS Melayu 8 Bujang Daud Laki-laki 60 Nipah Panjang TS Melayu 9 Kadas Laki-laki 60 Nipah Panjang TS Bugis 10 Arping Laki-laki 51 Nipah Panjang TS Bugis 11 Abdullah Laki-laki 55 Teluk Nibung SD Melayu 12 Agal Laki-laki 40 Batu Ampar SD Melayu 13 Kudus Laki-laki 50 Batu Ampar SD Melayu 14 Yusuf Laki-laki 45 Tanjung Bunga SD Melayu 15 Jamaludin Laki-laki 43 Tanjung Bunga SD Bugis 16 Muerat Laki-laki 45 Tanjung Bunga SD Bugis E Pencari Gastropoda Kerang-kerangan 1 Nurmasita Perempuan 23 Dabong SD Melayu No Nama Jenis Kelamin Umur Desa Pendidikan Suku 2 Rosnati Perempuan 40 Dabong SD Melayu 3 Amlah Perempuan 50 Dabong SD Melayu 4 Agal Laki-laki 40 Batu Ampar SD Melayu F Usaha Blat 1 Abdullah Laki-laki 39 Padang Tikar 1 SD Melayu 2 Maunang Laki-laki 70 Padang Tikar 1 TS Melayu 3 Abdul Fatah Laki-laki 65 Padang Tikar 1 TS Melayu 4 Ismail Kube Laki-laki 65 Padang Tikar 1 TS Melayu 5 Agus Laki-laki 45 Padang Tikar 1 SD Melayu 6 Hamdan Laki-laki 42 Padang Tikar 1 SD Melayu 7 Khairani Laki-laki 40 Padang Tikar 1 SD Melayu 8 Hari Susanto Laki-laki 51 Padang Tikar 1 SMP Melayu 9 Madjuni Laki-laki 56 Padang Tikar 1 TS Melayu 10 Yakob Laki-laki 58 Padang Tikar 1 TS Melayu 11 Moktari Laki-laki 58 Padang Tikar 1 TS Melayu 12 Paryanto Laki-laki 29 Padang Tikar 1 SMA Melayu 13 Junaidi Keri Laki-laki 33 Teluk Nibung SD Melayu G Usaha Jermal 1 Mastamoko Laki-laki 45 Dabong TS China 2 Aladin Laki-laki 51 Dabong SMP Melayu 3 Mulyadi Laki-laki 39 Dabong SMP Melayu H Nelayan Tangkap 1 Johan Wahyudi Laki-laki 32 Dabong SMP Melayu 2 Sharuni Laki-laki 39 Dabong SD Melayu 3 Herman Laki-laki 55 Dabong SD Melayu 4 Budiman Laki-laki 31 Dabong SD Melayu 5 Supandi Laki-laki 37 Dabong SMP Melayu 6 Rahmat Laki-laki 35 Dabong SD Melayu 7 Hamdani Laki-laki 47 Kubu SD Melayu 8 Mansur Rahmat Laki-laki 49 Kubu SD Melayu 9 Kaswan Laki-laki 50 Kubu TS Melayu 10 Kaswan Laki-laki 55 Kubu TS Melayu 11 Tan Ju Hua Laki-laki 52 Padang Tikar 1 SD China 12 Khiruddin Laki-laki 29 Padang Tikar 1 SD Melayu 13 David Laki-laki 38 Padang Tikar 1 SD China 14 Budianto Laki-laki 41 Padang Tikar 1 TS Melayu 15 Samirul Laki-laki 38 Padang Tikar 1 SD Melayu 16 Jai Laki-laki 35 Padang Tikar 1 SD Melayu 17 Akiang Laki-laki 56 Padang Tikar 1 SD China 18 Efendi Laki-laki 41 Padang Tikar 1 SD Melayu 19 Sapri Laki-laki 35 Padang Tikar 1 TS Melayu 20 Abdullah Laki-laki 42 Padang Tikar 1 SD Melayu 21 Darmawan Laki-laki 30 Padang Tikar 1 SD Melayu No Nama Jenis Kelamin Umur Desa Pendidikan Suku 22 Al Mukaram Laki-laki 33 Nipah Panjang SMP Melayu 23 Mustar Laki-laki 35 Nipah Panjang TS Melayu 24 Junaedi Laki-laki 45 Nipah Panjang SD Melayu 25 Saparudin Laki-laki 56 Nipah Panjang SD Melayu 26 Khaidir Laki-laki 39 Nipah Panjang SD Melayu 27 Wahda Perempuan 29 Nipah Panjang TS Melayu 28 Jokri Laki-laki 52 Nipah Panjang SD Melayu 29 Samiun Laki-laki 45 Nipah Panjang SD Melayu 30 Tahe Laki-laki 45 Nipah Panjang TS Melayu 31 Musa Laki-laki 60 Nipah Panjang TS Melayu 32 Sapriadi Laki-laki 24 Nipah Panjang SD Melayu 33 Sahdan Laki-laki 23 Nipah Panjang SMP Melayu 34 Syahbandi Laki-laki 28 Teluk Nibung SD Melayu 35 Nelin Laki-laki 32 Teluk Nibung SD Melayu 36 Ani Laki-laki 48 Teluk Nibung SD 37 Hermansyah HB Laki-laki 35 Teluk Nibung SD Melayu 38 Suteso Sampurno Laki-laki 40 Teluk Nibung SD Jawa 39 Efendi Laki-laki 49 Teluk Nibung SD Melayu 40 Junaidi Keri Laki-laki 33 Teluk Nibung SD Melayu 41 Muhamad Nasir Laki-laki 32 Teluk Nibung SD Melayu 42 Muhamad Kasim Laki-laki 32 Teluk Nibung SD Melayu 43 Muktar Mayor Laki-laki 50 Teluk Nibung SD Melayu 44 Robiansyah Laki-laki 25 Teluk Nibung SD Melayu 45 Imran Laiki-laki 30 Teluk Nibung SD Melayu 46 Jamian Laiki-laki 51 Teluk Nibung SD Melayu 47 Samsudin Laiki-laki 30 Teluk Nibung SD Melayu 48 Idrus M Amin Laki-laki 56 Batu Ampar SD Melayu 49 Kudus Laki-laki 50 Batu Ampar SD Melayu 50 Dol Laki-laki 40 Batu Ampar SD Melayu 51 Joh Laki-laki 32 Batu Ampar SD Melayu 52 Suing Laki-laki 30 Batu Ampar SD Melayu 53 Jamaludin Laki-laki 30 Tanjung Bunga SD Melayu 54 Jamaludin Laki-laki 43 Tanjung Bunga SD Bugis 55 Badrun Laki-laki 31 Tanjung Bunga SD Bugis 56 Yakob Laki-laki 49 Tanjung Bunga SD Melayu 57 Budi Ibrahim Laki-laki 32 Tanjung Bunga SD Jawa 58 Indra Laki-laki 42 Tanjung Bunga SMP Dayak I Pekerjaan Lainnya 1 Iwani Laki-laki 34 Dabong SLTA Melayu 2 Jumadi Laki-laki 30 Kubu SMA Melayu 3 Efendi Laki-laki 54 Kubu SMP Melayu 4 Japri Laki-laki 43 Padang Tikar 1 SMA Melayu 5 Heri Sapendi Laki-laki 49 Padang Tikar 1 SMA 6 Agus Laki-laki 38 Batu Ampar SLTA Melayu 7 Adi Acong Laki-laki 40 Tanjung Bunga SLTA Bugis No Nama Jenis Kelamin Umur Desa Pendidikan Suku 8 Abdul Razak Laki-laki 45 Tanjung Bunga SD Melayu 9 Moktar Derai Laki-laki 46 Nipah Panjang SLTA Melayu 10 Mustapa Unta Laki-laki 45 Teluk Nibung SLTA Melayu 11 Yanto Laki-laki 40 Teluk Nibung SLTP Keterangan: TS= Tidak sekolah SD= Sekolah Dasar SLTP=Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTA=Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 141 Lampiran 28 Daftar responden untuk penilaian manfaat keberadaan mangrove dengan metode Continget Valuation Method CVM Kode RT Nama Jenis Kelamin Umur Desa Pendidikan Pemberian Nilai Mangrove Rphatahun Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,- sd Rp 3.000.000,- Rp 3.000.000,- sd Rp 5.000.000,- Rp 5.000.000,- sd Rp 7.000.000,- Rp 7.000.000,- A Desa Dabung 1 Nurmasita Perempuan 23 Dabong SD 1.000.000 3 Sharuni Laki-laki 39 Dabong SD 1.000.000 4 Iwani Laki-laki 34 Dabong SLTA 2.000.000 8 Supandi Laki-laki 37 Dabong SMP 1.000.000 9 Rosnati Perempuan 40 Dabong SD 1.000.000 10 Amlah Perempuan 50 Dabong SD 1.000.000 11 Rahmat Laki-laki 35 Dabong SD 1.000.000 12 Aladin Laki-laki 51 Dabong SMP 6.000.000 13 Mulyadi Laki-laki 39 Dabong SMP 6.000.000 B Desa Kubu 4 Jumadi Laki-laki 30 Kubu SMA 4.000.000 5 Efendi Laki-laki 54 Kubu SMP 4.500.000 7 Hamsam Laki-laki 63 Kubu TS 1.000.000 9 Musli Laki-laki 55 Kubu SD 1.000.000 C Padang Tikar 1 4 Japri Laki-laki 43 Padang Tikar 1 SMA 10.000.000 5 Khiruddin Laki-laki 29 Padang Tikar 1 SD 1.000.000 8 Samirul Laki-laki 38 Padang Tikar 1 SD 1.000.000 9 Jai Laki-laki 35 Padang Tikar 1 SD 2.000.000 11 Efendi Laki-laki 41 Padang Tikar 1 SD 1.000.000 12 Sapri Laki-laki 35 Padang Tikar 1 TS 1.000.000 142 Kode RT Nama Jenis Kelamin Umur Desa Pendidikan Pemberian Nilai Mangrove Rphatahun Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,- sd Rp 3.000.000,- Rp 3.000.000,- sd Rp 5.000.000,- Rp 5.000.000,- sd Rp 7.000.000,- Rp 7.000.000,- 13 Abdullah Laki-laki 42 Padang Tikar 1 SD 1.000.000 14 Darmawan Laki-laki 30 Padang Tikar 1 SD 1.000.000 D Nipah Panjang 1 Al Mukaram Laki-laki 33 Nipah Panjang SMP 1.000.000 2 Mustar Laki-laki 35 Nipah Panjang TS 1.000.000 3 Junaedi Laki-laki 45 Nipah Panjang SD 1.000.000 5 Khaidir Laki-laki 39 Nipah Panjang SD 1.000.000 8 Samiun Laki-laki 45 Nipah Panjang SD 1.000.000 9 Tahe Laki-laki 45 Nipah Panjang TS 1.000.000 10 Musa Laki-laki 60 Nipah Panjang TS 1.000.000 11 Sapriadi Laki-laki 24 Nipah Panjang SD 3.000.000 12 Sahdan Laki-laki 23 Nipah Panjang SMP 3.000.000 E Teluk Nibung 1 Syahbandi Laki-laki 28 Teluk Nibung SD 1.000.000 2 Nelin Laki-laki 32 Teluk Nibung SD 1.000.000 3 Ani Laki-laki 48 Teluk Nibung SD 1.000.000 4 Hermansyah HB Laki-laki 35 Teluk Nibung SD 1.000.000 5 Suteso Sampurno Laki-laki 40 Teluk Nibung SD 1.000.000 6 Efendi Laki-laki 49 Teluk Nibung SD 1.000.000 7 Junaidi Keri Laki-laki 33 Teluk Nibung SD 1.000.000 8 Muhamad Nasir Laki-laki 32 Teluk Nibung SD 1.000.000 9 Muhamad Kasim Laki-laki 32 Teluk Nibung SD 1.000.000 142 143 Kode RT Nama Jenis Kelamin Umur Desa Pendidikan Pemberian Nilai Mangrove Rphatahun Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,- sd Rp 3.000.000,- Rp 3.000.000,- sd Rp 5.000.000,- Rp 5.000.000,- sd Rp 7.000.000,- Rp 7.000.000,- 11 Robiansyah Laki-laki 25 Teluk Nibung SD 3.000.000 12 Imran Laiki-laki 30 Teluk Nibung SD 3.000.000 13 Jamian Laiki-laki 51 Teluk Nibung SD 3.500.000 14 Samsudin Laiki-laki 30 Teluk Nibung SD 3.000.000 15 Abdullah Laki-laki 55 Teluk Nibung SD 1.000.000 F Desa Batu Ampar 1 Samad Laki-laki 52 Batu Ampar SD 5.000.000 2 Agus Laki-laki 38 Batu Ampar SLTA 7.000.000 5 Muhamad Daud Laki-laki 42 Batu Ampar SD 4.000.000 8 Agal Laki-laki 40 Batu Ampar SD 4.000.000 9 Ramlan Laki-laki 45 Batu Ampar SD 3.500.000 12 Dol Laki-laki 40 Batu Ampar SD 5.000.000 13 Joh Laki-laki 32 Batu Ampar SD 2.000.000 14 Suing Laki-laki 30 Batu Ampar SD 4.000.000 I Tanjung Bunga 1 Adi Acong Laki-laki 40 Tanjung Bunga SLTA 4.000.000 2 Jamaludin Laki-laki 30 Tanjung Bunga SD 2.000.000 9 Budi Ibrahim Laki-laki 32 Tanjung Bunga SD 1.000.000 10 Indra Laki-laki 42 Tanjung Bunga SMP 4.000.000 Lampiran 29 Kuesioner valuasi ekonomi dan analisis strategi konservasi hutan mangrove di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat KUESIONER VALUASI EKONOMI DAN ANALISIS STRATEGI KONSERVASI HUTAN MANGROVE DI KABUPATEN KUBU RAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Oleh: AHMAD FAISAL SIREGAR MAYOR KVTE 351080031 Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor 2012 Survey No………. Pewawancara : …………………. Tanggal Wawancara : ……………….… A. Identitas Responden 1 Nama Responden : ……………………………….. 2 Umur : ……………………………….. 3 Alamat :………………………………... 4 Pendidikan :………………………………... 5 Pekerjaan Utama :………………………………… 6 Jumlah anggota keluarga : ……………….. jiwaKK 7 Mata Pencaharian : a. PNSTNIPolri b. Pegawai swasta c. Petani d. Nalayan e. Pengrajin arang f. Lainnya……….. 8 Pekerjaan sampingan : 9 Lama tinggal : …………. tahun B. Kondisi Ekonomi Keluarga 1 Apa saja sumber-sumber pendapatan anda dan berapa nilainya per bulan No Sumber Pendapatan Nilai Rpbulan No Sumber Pendapatan Nilai Rpbulan 1 6 2 7 3 8 4 9 5 10 2 Berapa pengeluaran yang dikeluarkan dalam satu bulan Rpbulan ? 1. Kurang dari Rp 300.000; 2. Rp 300.000 – 500.000; 3. Rp 500.000 – 750.000; 4. Rp 750.000 – 1.000.000; 5. Lebih dari Rp.1.000.000,-

C. Pemanfatan Sumberdaya Mangrove

1 Jenis apa yang Anda manfaatkan dari hutan mangrove di Kubu Raya? a. Kayu tiang pancang, kayu bakar,dll b. Arang c. Lahan pertanian d. Biota air ikan, udang, kepiting e. Satwa f. Daun nipah g. Buah mangrove h. Obat-obatan i. Lainnya…………. 2 Berapa kemampuan Anda dalam mengumpulkan sumberdaya tersebut ? No Jenis Pemanfaatan Kemampuan rerata mengumpulkan per hari m 3 hr, ikathari, Kghari Aktivitasbulan …haribulan Harga jual per satuan Rpm 3 , RpKg, Rpikat 1 Kayu bakar 2 Tiang pancang 3 Arang 4 Biota air 5 Satwa 6 Daun nipah 7 Tumbuhan obat 8 Buah mangrove 9 Lainnya 3 Dimana lokasi pengambilan Sumberdaya yang Anda lakukan dan apa saja alat sarana angkutan yang diperlukan ? No Jenis Pemanfaatan Lokasi Pengambilan Peralatan dan sarana yang digunakan Jumlah yang Memanfaatkan 1 Kayu bakar 2 Tiang pancang 3 Arang 4 Biota air No Jenis Pemanfaatan Lokasi Pengambilan Peralatan dan sarana yang digunakan Jumlah yang Memanfaatkan 5 Satwa 6 Daun nipah 7 Tumbuhan obat 8 Buah mangrove 9 Lainnya 4 Berapa biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut? No Jenis Pemanfaatan Biaya 1 Kayu bakar 2 Tiang pancang 3 Arang 4 Biota air 5 Satwa 6 Daun nipah 7 Tumbuhan obat 8 Buah mangrove 9 Lainnya

D. Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Mangrove di Kabupaten Kubu Raya

1. Menurut Anda bagaimana kondisi hutan mangrove di Kabupaten Kubu Raya saat ini ? a. Semakin rusak c. Sama saja b. Semakin baik Sebutkan alasannya. 1..................................................................................... 2..................................................................................... 3..................................................................................... 2. Apakah menurut Anda keberadaan hutan mangrove di Kabupaten Kubu Raya memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu Jika, ya, sebutkan alasannya : 1 …………………………………………………… 2 …………………………………………………… 3. Berdasarkan manfaat yang disebutkan tersebut, apakah Anda bersedia membayar agar keberadaan hutan mangrove di Kabupaten Kubu Raya tetap tersedia seperti saat ini, meskipun Anda tidak akan menggunakan secara langsung : a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu Jika Ya, setiap hektarnya Anda bersedia membayar berapa ? a. Rp 1.000.000,- b. Rp 1.000.000,- sd Rp 3.000.000,- c. Rp 3.000.000,- sd Rp 5.000.000,- d. Rp 5.000.000,- sd Rp 7.000.000,- e. Rp 7.000.000,- Catatan : Lampiran 30 Perhitungan nilai ekonomi pada berbagai strategi pengelolaan hutan mangrove di Kabupaten Kubu Raya berdasarkan statusnya

a. Nilai Ekonomi Kayu Komersil Komponen