Tabel 35 Nilai manfaat tidak langsung mangrove sebagai penahan intrusi air laut
No Uraian
Satuan Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan
Jumlah Hutan
Lindung HP
IUPHHK APL
Koperasi
1 Informasi dasar
a. Rata-rata penurunan produksi padi akibat
intrusi tonhatahun
1,26 1,26 1,26 1,26 b. Harga gabah kering
Rpkg 3.500
3.500 3.500
3.500 c. Luas sawah di seluruh
areal studi ha
2.456,1 1.278,7
291,2 4.026,0 d.Volume penurunan
produksi padi tontahun 3.094,7
1.611,2 366,9
5.072,8 2 Nilai
kehilangan pendapatan total akibat
penurunan produksi padi Rp 10.831.534.619 5.639.083.579 1.284.041.802
17.754.660.000 3
Total biaya produksi 55
Rp 5.957.344.040 3.101.495.969
706.222.991 9.765.063.000
4 Laba layak 5,75
Rphatahun 342.547.282
178.336.018 40.607.822
561.491.123 5 Nilai
kehilangan pendapatan bersih akibat
penurunan produksi padi Rptahun 4.531.643.296
2.359.251.593 537.210.989
7.428.105.878
Sumber : diolah dari data LPP Mangrove 2008 dan Citra Landsat 2011
5.3.3 Nilai Manfaat Pilihan Option Value
Nilai pilihan merupakan manfaat nilai langsung atau tidak langsung di masa akan datang yang diperoleh dari keberadaan sumberdaya mangrove.
Manfaat pilihan ekosistem hutan mangrove di kawasan penelitian diestimasi dengan teknik benefit transfer dengan menggunakan pendekatan penelitian yang
dilakukan oleh Ruitenberk 1992 yang dilakukan di hutan mangrove Teluk Bintuni. Berdasarkan penelitian tersebut, nilai pilihan mangrove adalah US
15,00 per hektar pertahun. Dengan kurs Rp. 9.162,-US 1,00, maka nilai manfaat pilihan adalah Rp. 137.460,-ha. Dengan luasan mangrove efektif sekitar
79.625 ha, maka nilai manfaat bersih mangrove sebagai manfaat pilihan adalah Rp. 10.945.253.416,-tahun Tabel 36.
Tabel 36 Nilai manfaat pilihan Option Value mangrove di areal penelitian
No Uraian
Satuan Nilai ekonomi per lokasi pengelolaan
Jumlah Hutan
Lindung HP
IUPHHK APL
Koperasi
1 Luas hutan mangrove
Ha 50.613
28.230
6.000
84.843
2 Luas hutan mangrove
efektif Ha 49.629
24.946
5.050
79.625
3 Nilai manfaat
per hektar UShatahun
15
15
15
15
4 Nilai manfaat
per hektar Rphatahun
137.460
137.460
137.460
137.460
5 Nilai manfaat bersih
Rptahun 6.821.980.346 3.429.100.070 694.173.000 10.945.253.416
Sumber: dioleh dari data Ruitenberk 1992 dan Citra Landsat 2011
5.3.4 Nilai Manfaat Keberadaan Existence Value
Nilai manfaat keberadaan ekosistem mangrove diestimasi dari penilaian responden yang berada di sekitar lokasi mangrove di wilayah penelitian mengenai
pentingnya keberadaan ekosistem tersebut. Nilai kawasan diambil dari dengan menggunakan metode kontingensi Contingent Valuation Method.
Jumlah responden yang memberikan penilaian berjumlah 57 orang dengan latar pendidikan dan pekerjaan yang berbeda. Dari 57 responden tersebut, 5 orang
tidak bersekolah, 40 orang berpendidikan sekolah dasar SD, 7 orang berpendidikan SLTP dan 5 orang lainnya berpendidikan SLTA Tabel 37.
Tabel 37 Nilai manfaat keberadaan ekosistem mangrove di Kabupaten Kubu Raya
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Responden orang
Rata-rata nilai Rp
1 Tidak sekolah
5 1.000.000
2 SD 40
1.875.000 3 SLTP
7 3.642.857
4 SLTA 5
5.400.000 Rata-rata
57 2.324.561
Sumber: Hasil olahan data primer 2012
Jika dilihat dari tingkat pendidikan, maka rata-rata nilai yang diberikan responden semakin meningkat dengan semakin tingginya tingkat pendidikan.
Responden yang tidak memiliki pendidikan memberikan nilai rata-rata Rp. 1.000.000,- per hektar pertahun, semakin meningkat pada responden dengan
tingkat pendidikan SD sebesar 1.875.000,- perhektar pertahun. Responden yang berpendidikan SLTP memberikan rata-rata penilaian sebesar Rp. 3.642.857,-
perhektar pertahun, sedangkan responden yang berpendidikan SLTA memberikan penilaian sebesar Rp. 5.400.000,-perhektar pertahun.
Berdasarkan penilaian diatas maka nilai keberadaan ekosistem mangrove di wilayah penelitian memiliki rata-rata sekitar Rp. 2.324.561,- perhektar
pertahun. Dengan luas mangrove sekitar 82.613 ha, maka nilai keberadaan mangrove di Kabupaten Kubu Raya adalah Rp.192.852.587.719 ,- pertahun
5.3.5 Nilai Manfaat Ekonomi Total Ekosistem Hutan Mangrove