Accipiter trivirgatus, Raja udang meninting Alcedo meninting, Raja udang kalung biru Alcedo euryzona, Pekaka emas Pelargopsis capensis, Rangkong
badak Buceros rhinoceros, Burung madu bakau Nectarinia calcostetha. Jenis reptil yang dilindungi yaitu Buaya muara Crocodylus porosus. Sedangkan jenis
mamalia yang yang dilindungi adalah Bekantan Nasalis larvatus, Pesut Orcaella brevirostris, Rusa Cervus sp., Kucing hutan Felis bengalensis dan
Beruang madu Helarctus malayanus.
3.3.3. Biota Perairan
Biota perairan yang teridentifikasi di hutan mangrove di Kabupaten Kubu Raya terdiri dari 23 spesies Krustasea 12 udang, 4 kepiting, dan 7 jenis lainnya,
13 spesies Mollusca, 37 spesies Phythoplakton, 20 spesies Zooplankton, 30 spesies benthos dan 109 jenis ikan. Dari 109 jenis ikan tersebut, 53 spesies
diantaranya adalah spesies migran dan 28 spesies lainnya adalah spesies yang menetap di ekosistem mangrove. Sedangkan 27 spesies lainnya belum diketahui
statusnya apakah spesies tersebut merupakan spesies yang menetap di ekosistem mangrove atau spesies migran LPP Mangrove 2008.
3.3.3.1 Plankton
Plankton merupakan komponen hayati dalam ekosistem perairan sebagai bagian dari struktur kehidupan di dalam ekosistem perairan. Plankton
didefinisikan semua jasad hidup renik yang hidup melayang di dalam perairan dengan kemampuan gerak yang sangat terbatas, sehingga sebagian besar
gerakannya secara pasif mengikuti arus air. Plankton dikelompokan menjadi fitoplankton plankton nabati dan zooplankton plankton hewani. Fitoplankton
mampu melakukan kegiatan fotosintesa dengan memanfaatkan bantuan energi cahaya matahari, sedangkan zooplankton tidak dapat melakukan hal tersebut.
Dalam kegiatan survai biota air yang dilakukan oleh LPP Mangrove 2008 di kawasan mangrove Kabupaten Kubu Raya diperoleh 2 klasifikasi plankton.
a. Fitoplankton
Fitoplankton memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perairan. Fungsi ekologisnya sebagai produser primer dan awal mata rantai dalam
jaringan makanan menyebabkan fitoplankton sering dijadikan skala ukuran
kesuburan suatu ekosistem. Berdasarkan struktur tropik level, pada kebanyakan ekosistem fitoplankton terutama dikomsumsi oleh zooplankton disamping larva
hewan indeks tinggi. Fitoplankton dan zooplankton memiliki kedekatan hubungan ekologis
yaitu pemangsaan grazing, selanjutnya zooplankton dikonsumsi oleh konsumer yang lebih tinggi seperti larva dan hewan muda dari berbagai organisme termasuk
kepiting bakau Scylla spp. Dari kegiatan survey biota perairan yang dilakukan di 18 titik pengambilan sampel terdapat 37 jenis fitoplankton, diantaranya jenis
Coscinodiscus sp, Pinnularia sp, dan Surirella sp. Untuk lebih jelasnya jenis fitoplankton yang ditemukan di kawasan mangrove Kabupaten Kubu Raya dapat
dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Jenis fitoplankton di kawasan mangrove Kabupaten Kubu Raya
No Spesies No Spesies
1 Coscinodiscus sp
20 Tabellaria sp.
2 Pinnularia sp
21 Thalassiotrix sp
3 Surirella sp
22 Bellerochea sp
4 Melosira sp
23 Peredinium sp
5 Gyrosigma sp
24 Chaetoceros sp
6 Nitzschaia
25 Dithylum sp
7 Phormidium sp
26 Bakteriastrum sp
8 Amphora
27 Biddulpia sp
9 Peridinium sp
28 Lauderia sp
10 Trichhedesmium sp
29 Amphiprora sp
11 Fragilaria
30 Biddulpia sp
12 Rhizosolenia sp
31 Eudorina sp
13 Ceratium
32 Spirulina sp
14 Skeletonema sp
33 Tetraspora sp
15 Rhodochorton sp
34 Gomphonema sp.
16 Diatomae sp.
35 Ankistrodesmus sp
17 Tabellaria sp.
36 Naviculla sp.
18 Tetraspora sp
37 Synedra sp.
19 Naviculla sp.
Sumber : LPP Mangrove 2008
Berdasarkan taksa, maka lokasi pengamatan yang ditemukan taksa fitoplankton terbanyak ada di kawasan konsesi PT. BIOS dengan jumlah 11
taksa, meliputi Bakteriastrum sp, Coscinodiscus sp, Gyrosigma sp, Rhizozlenia sp, Biddulpia sp, Lauderia sp, Pinnularia sp, Amphiprora sp, Nitzschia sp,
Trichodesmium sp dan Coscinodiscus sp. Sedangkan lokasi pengamatan yang
ditemukan taksa fitoplankton terendah adalah di Sungai Keluang, yaitu 1 satu taksa fitoplankton, yaitu Trichhedesmium sp. Jenis Coscinodiscus sp memiliki
fekuensi perjumpaan yang cukup tinggi, yaitu ditemukan di 10 stasiun pengamatan, yaitu stasiun 1, 3, 5-11 dan stasiun pengamatan 13. Serta ada sekitar
6 jenis yang hanya ditemukan pada satu stasiun, yaitu Flagilaria sp, Chaetoceros sp, Dithylum sp, Bakteriastrum sp, Lauderia sp, Amphiprora sp.
b. Zooplankton