Karakteristik Caring Dosen Keperawatan

penelitian menunjukkan adanya efek positif yang kuat untuk caringdan kedekatan dosen terhadap mahasiswa dan efek negatif yang kuat bagi dosen yang tidak caringdan tidak dekat dengan mahasiswa pada berbagai dimensi kredibilitas dosen. Hasilpenelitian Teven dan Hanson 2004 bahwa ketika caring verbal dosen rendah danketidakdekatan tinggi menghasilkan nilai signifikan persepsi negatif terhadap kredibilitas dosen. Sedangkan disaat caring verbal dosentinggi dan ketidakdekatan dosen tinggi menghasilkan nilai signifikan positif terhadap kredibilitas dosen. Caring verbal yang tinggi cenderung memperhalus dampak negatif dari ketidakdekatan dosen dengan mahasiswadanhasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dosen harus menjaga caring verbal yang tinggi untuk mempertahankan kredibilitas mereka didalam kelas.

2.3 Karakteristik Caring Dosen Keperawatan

Caring dalam pendidikan keperawatan merupakan evolusi proses transpersonal dengan 10 sepuluh faktor carative yang menjadi karakteristik caring antara dosen dan mahasiswa. Proses transpersonalcaring di pendidikan keperawatan terjadi ketika dosen menggunakan momen mengajar sebagai kesempatan untuk menunjukkan sikap caring. Kesempatan muncul dari interaksi caring yang dirasakansebagai hubungan relasional dan timbal balik Bevis Watson, 1989. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Simonson 1996 bahwa dari 10 Watson’s carative factor, ada 4 carative factor utama yang sering dipraktekkan Universitas Sumatera Utara kepada mahasiswa keperawatan yaitu: Formation of a humanistic-altruistic system of valuespembentukan sistem nilai humanistik–altruistik, cultivation of sensitivity to one’s self and to others memelihara kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain, promotion of transpersonal teaching–learning promosi interpersonal belajar–mengajar serta provision for a supportive, protective, andor correctivemental, physical, societal, and spiritual environmentmenciptakanlingkungan mental, fisik, sosial budaya, danspiritualyang suportif, protektif atau korektif. Struktur penting caringdari hubungandosen-mahasiswa dari perspektif mahasiswa keperawatan memiliki empat komponen dasar, yaitu:pendekatan profesional dosen caring, rasa saling percaya yang dihasilkan,hubungan kerja yang profesional antara dosen-mahasiswa dan respon positif mahasiswa terhadap pembelajaran caring Appleton dalam Watson Leininger, 1990. Adapunpenjelasan dari masing-masing komponen adalah sebagai berikut: Pendekatan profesional dosen caring mencakup kompetensi profesional, memiliki perhatian yang tulus untuk mahasiswa sebagai orang yang sedang belajar, memiliki kepribadian positif dan berkomitmen. Kompetensi profesional adalah komponen penting dari professional caring,mereka menunjukkan bahwa caring tanpa kompetensi adalah nilai yang rendah bagi mahasiswa, dosen harus kompeten dan caring untuk menjadi profesional.Kompetensi profesional meliputi pengetahuan, pengalaman, keadilan dalam akademik dansikap kasih sayang Appleton dalam Watson Leininger, 1990 Universitas Sumatera Utara Perhatianyang tulus untuk mahasiswa sebagai orang yang belajar merupakan salah satu aspek yang paling penting dari professional caring, mencakupmenghargai mahasiswa, kekhawatiran terhadap belajar mahasiswa dan kebebasan akademik.Kepribadian yang positif,terkait dengan perhatian yang tulus adalah unsur caring yang sangat penting dalam pengalaman belajar-mengajar. Karakteristik utama pribadi yang positif adalah pribadi dengan integritas, jujur, tulus, berbagi, perhatian, mendengarkan, fleksibilitas dan humor serta murah hati. Adanya rasa saling percayaadalah dasar yang diperlukan untuk hubungan kerja dosen-mahasiswa dan dapat menjadi dasar perbedaan antara caring dan tidak caring.Mengembangkan hubungan professional kerja dosen-mahasiswa, tetapi tetap menjaga jarak untuk dihormati oleh mahasiswa dapat dikonseptualisasikan dalam enam fase yaitu, a komunikasi yang efektif, bpengakuan kepribadian berarti baik dosen dan mahasiswa menghapus topenganonimitas dan mengenali satu sama lain,cintimacy profesional, dimana mahasiswa merasa cukup aman untuk membuka dan berbicara kebenaran kepada dosenserta merasa bebas untuk mengajukan pertanyaan mengenai pembelajaran, ddosenmemperlakukan semua mahasiswa sama, e kerja sama menuju tujuan bersama yaitu pembelajaran mahasiswa, fketika mahasiswa akan lulus dan hubungan kerja antara dosen-mahasiswa berakhir, pada saat itu akan terasa hubungan yang sangat kuat. Penelitian Miller, Haber, dan Byrne Watson Leininger, 1990 menjelaskan bahwa dimensi penting dari interaksi caring antaradosen keperawatan dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar adalah perhatian Universitas Sumatera Utara holistik dosenkepadamahasiswa secara pribadi maupun akademik. Mahasiswa mengidentifikasi caring dosen sebagai tindakan melindungi, merespon, sabar, tersedia, dapat diandalkan, fleksibel, suportif, terbuka, hangat dan apa adanya. Caringdosen secara pribadi dan akademik memberikan umpan balik dan membantu mahasiswa untuk mengeksplorasi pikiran, perasaan dan pilihan serta memberdayakan individu untuk mandiri mencapai potensi pribadi dan akademik. Interaksi caring dosen-mahasiswa melibatkan dimensi keintiman, kepercayaan, berbagi dan ketertarikan, bahkan dapat dianggap sebagai teman.

2.4 Konsep Fenomenologi