Indepth Interview Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh data tentang
karakteristik dan kompetensi caring dosen keperawatan. Wawancara dilakukan berdasarkan panduan wawancara yang telah disusun dan peneliti mengembangkan
pertanyaan dengan teknik probing. Teknik probing dilakukan peneliti dengan memberikan pertanyaan lanjutan berdasarkan pertanyaan utama yang terdapat
dalam panduan wawancara. Wawancara dilakukan dilakukan dalam kondisi tenang, nyaman dan menjaga privasi partisipan, durasi wawancara antara 60 – 90
menit dan direkam dengan menggunakan alat bantu berupa voice recorder Polit
Beck, 2008 ; Krefting, 1991.
Observasi Pengumpulan data dengan teknik observasi dilakukan pada saat proses
belajar mengajar dikelas berlangsung, peneliti melakukan observasi pada waktu yang telah ditentukan dan diketahui oleh partisipan. Peneliti mengobservasi
karakteristik caring dosen keperawatan selama proses belajar mengajar berlangsung. Hasil temuan observasi digunakan sebagai penambahan kelengkapan
hasil wawancara mendalam dan validasi antara hasil wawancara mendalam dengan hasil observasi yang ditemukan Edward Welch, 2011.
3.5 Prosedur Penelitian
Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat surat ethical clearance dan ijin penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian
surat tersebut diserahkan kepada tiga dekan Fakultas Keperawatan Swasta di Kota
Universitas Sumatera Utara
Medan yaitu Universitas Darma Agung, Universitas Prima Indonesia dan Universitas Sari Mutiara Indonesia. Setelah diberikan ijin untuk melakukan
penelitian oleh dekan Fakultas Keperawatan tersebut maka peneliti meminta data- data dosen yang terdaftar sebagai dosen tetap di fakultas keperawatan masing-
masing universitas. Peneliti melakukan pendekatan kepada dosen yang telah dikenal sebelumnya dan meminta saran untuk memilih partisipan yang cocok
untuk penelitian ini serta meminta nomor ponsel dosen yang bersangkutan. Peneliti melakukan pilot study,sebelum melakukan wawancara terhadap
partisipan pertama yang bertujuan sebagai latihan dalam melakukan teknik wawancara. Pilot study dilakukan pada 1 orang partisipan dan partisipan tersebut
tidak lagi ikut sebagai partisipan dalam penelitian ini Polit Beck, 2008. Kemudian hasil wawancara mendalam dengan partisipan untuk pilot study
tersebut dibuat dalam bentuk transkrip dan ditentukan tema-tema yang dihasilkan dari wawancara mendalam tersebut, selanjutnya dikonsultasikan dengan
pembimbing. Peneliti melanjutkan wawancara dengan partisipan lainnya setelah mendapatkan penilaian pembimbing bahwa peneliti sudah layak untuk melakukan
wawancara mendalam pada penelitian ini. Peneliti melakukan pendekatan prolonged engagement kepada partisipan
selama kurang lebih 1 minggu dengan cara meminta nomor ponsel yang bisa dihubungi, berteman dijejaring sosial seperti facebook dan twitterserta bertemu 2-
3 kali sebelum wawancara penelitian dilakukan, selain itu pendekatan sebelumnya telah terjalin saat peneliti menjalani pendidikan S2 keperawatan di Fakultas
Keperawatan USU tahun 2012 sampai dengan penelitian ini dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
Pendekatan yang dilakukan peneliti bertujuan untuk meningkatkan hubungan saling percaya antara peneliti dan partisipan. Pada saat dilakukan pendekatan
kepada calon partisipan, ada 4 orang calon partisipan yang tidak tercapai trust dengan peneliti, hal ini disimpulkan peneliti karena selalu mengulur-ulur kontrak
wawancara yang beberapa kali telah disepakati bersama dan sepertinya tidak ikhlas ingin menjadi partisipan sehingga tidak ikut dijadikan sebagai partisipan
dalam penelitian ini. Peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan wawancara
mendalam dan observasi yang akan dilakukan, kemudian memberikan informed consentuntuk ditandatangani apabila bersedia menjadi partisipan dalam penelitian
ini. Selanjutnya akan disepakati waktu dan tempat untuk melakukan wawancara mendalam dan observasi kelas sebanyak satu kali pada saat jam mengajar
partisipan. Wawancara mendalam dilakukan selama 60-90 menit dengan mengacu
pada panduan wawancara yang telah dibuat dan pertanyaan lainnya yang tidak ada dalam panduan dengan teknik probing, serta diperkuat dengan teknik silentuntuk
memberikan kesempatan kepada partisipan mengingat kembali dan menceritakan pengalamannya. Peneliti juga berupaya tidak mengarahkan jawaban partisipan dan
mengungkapkan pengalamannya secara bebas terhadap pertanyaan yang diajukan selama proses wawancara sehingga data yang diperoleh benar-benar merupakan
pengalaman partisipan. Observasi kelas dilakukan sendiri oleh peneliti dengan cara masuk
kedalam kelas pada saat jam mengajar partisipan dan mengikuti proses belajar-
Universitas Sumatera Utara
mengajar sampai selesai satu kali pertemuan. Peneliti menandai jawaban ya atau tidak pada pernyataan yang dibuat pada lembar observasi sesuai dengan
pengamatan peneliti sendiri. Apabila dari hasil observasi dirasakan ada yang tidak sesuai dengan pernyataan partisipan pada saat wawancara, maka peneliti
menanyakan kembali hal yang tidak sesuai tersebut kepada partisipan untuk divalidasi kembali, kemudian hasil wawancara untuk validasi tersebut dibuatkan
transkrip wawancaranya. Peneliti juga membuat catatan lapangan selama proses wawancara
berlangsung yang berisi kondisi dan situasi partisipan, tempat penelitian, dan raut wajah yang ditunjukkan partisipan saat wawancara berlangsung seperti tersenyum,
tertawa, bingung, sedih maupun menangis. Transkrip wawancara dibuat segera setelah wawancara selesai dilakukan
agar sesuai dengan catatan lapangan yang dihasilkan saat wawancara berlangsung. Kemudian transkrip wawancara akan divalidasi oleh partisipan untuk
menambahkan, mengurangi serta meluruskan catatan dalam transkrip. Peneliti melakukan analisis tehadap data yang didapat untuk menghasilkan tema atau
subtema segera setelah transkrip hasil wawancara selesai dibuat. Peneliti terus melakukan pengumpulan data terhadap partisipan selanjutnya sampai tercapai
saturasi data. Kemudian peneliti melakukan terminasi akhir dengan partisipan dan menyampaikan ucapan terimakasih bahwa proses penelitian telah selesai.
3.6 Variabel dan Definisi Operasional