BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Caring
2.1.1 Pengertian Caring Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
berdedikasi bagi orang lain, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan
Potter Perry, 2005. Menurut Tomey dan Alligood 2006 caring adalah sebagai cara memelihara untuk berhubungan dengan orang lain terhadap tanggung
jawab pada suatu pekerjaan yang akan dinilai oleh orang lain. Caringjuga merupakandimensi manusiayang tertanam dalametikadancita-citanilai
moralmanusiadengankomitmen untukmelestarikandan memulihkanseseorang
Caring dalamteoridan praktekkeperawatan Watson Leininger,
1990. berartipeduli, merasa dihargai dalamareaakademis dan klinis,
peduli padasiswa ataupasien olehdosenatauadministrator klinis. Pengalaman tidak caringdapat terjadiuntuk semua orang, mereka merasa diperlakukandengan
Universitas Sumatera Utara
ketidakpedulian, perasaan kurang dihargaidan jauh dariorang lainserta bertindakhanya untuk kepentingandiri sendiri Grygsby Megel, 1995.
Menurut Watson 1979 yang terkenal dengan theory of human caring, mempertegas bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan
antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia sehingga mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
Caring juga diartikan sebagai kebutuhanuniversal yangmerupakan komponen pentingdalam pemberianasuhan keperawatan Cook Cullen, 2003.
Menurut Watson 1994 caring adalah sebuah moral ideal, hati perawat dan dia menyatakan bahwa caringmelibatkanrasa kemanusiaanperawat,
memperluas,merangkulkemanusiaan orang laindan berusaha untukmelestarikanhubungan manusiake manusiaatau
antaraperawatdanpasiensebagaiproseskebersamaandan kepercayaan. Sedangkan
Hasil penelitian Rhodes, Morris, Lazenby 2011 mendapatkan tema bahwa caring adalah karakteristik keperawatan, hasil yang tampak, hubungan dan
kepercayaan, pemberian melayani dan menghargai orang lain. Caring juga dapat Leininger 1979 dalam George, 2002 mendefinisikan caring sebagai tindakan
dan kegiatan yang diarahkan untuk membantu, mendukung, atau memungkinkan individu atau kelompok lain dengan kebutuhan aktual atau resiko untuk
memperbaiki atau meningkatkan kondisi seseorang atau cara hidup atau menghadapi kematian.Caring menjadi komponen sentral dari keperawatan,
mereka mendefenisikan caring sebagai sesuatu, seseorang atau peristiwa yang penting bagi seseorang Benner Wrubel, 1989 dalam Mary, 1994.
Universitas Sumatera Utara
mengembangkan dan membantu orang lain untuk tumbuh atau untuk mewujudkan visi dirinya Freeman et al., 1999; Mayeroff, 1971 dalam Fabrykowski, et al.,
2002. Caringjuga dipandang sebagaikebijakansentral dansebagai nilai intiyang menginspirasi,
mengarahkandan memeliharaidentitas sertaterlibatdalam pelayananorang lain
Roach, 2002.
2.1.2 Teori Transpersonal Caring Teori Watson
1979tentang transpersonal caring
berfungsi sebagaipanduan untuk disiplin ilmu dan pengembangan profesionalperawat. Teori
ini didasarkan pada nilai-nilai saling menghormati satu sama lain, otonomi individu dan kebebasan memilih.Human caring bersifat relasional, saling
berhubungan, transpersonal,dan intersubjektif yang merupakan dasar bagi hubungan terapeutikantara manusia.
Transpersonal caring diwujudkan melalui 10 carativefactor yang menjadi ciri caringantara manusia ke manusia lainnya. Carative factor, yang merupakan
inti dari keperawatandan bahan utama dari praktik keperawatan yang efektif,menyediakan bahasa, struktur sertapermintaan untuk mempelajari dan
memahami pendidikan keperawatan dan praktek keperawatan Watson, 1979, 1994.
Sepuluh carative factor Watson’s tersebut adalah: Formation of a humanistic-altruistic system of valuesmembentuk dan menghargai sistem nilai
humanistic dan altruistic, instillation of faith-hope menanamkan sikap penuh
Universitas Sumatera Utara
pengharapan, cultivation of sensitivity to one’s self and to others menanamkan sensitifitas atau kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain, development of a
helping-trusting, human caring relationship mengembangkan hubungan saling percaya dan saling membantu, promotion and acceptance of the expression of
positive and negative feelings meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif, systematic use of a creative problem - solving, caringprocess
menggunakan metode sistematis dalam penyelesaian masalah caring, promotion of transpersonal teaching-learning meningkatkan proses belajar - mengajar
interpersonal, provision for a supportive, protective, andor corrective mental, physical, societal, and spiritual environmentmenciptakan lingkungan fisik,
mental, sosial dan spiritual yang suportif, protektif atau korektif, assistance with gratification of human needsmemenuhi kebutuhan dasar manusia dengan penuh
penghargaan dalam rangka mempertahankan keutuhan dan martabat manusia dan Allowance for existentiall-phenomenological-spiritual forcesmenghargai
kekuatan eksistensial–fenomenological dan dimensi spiritualWatson, 1979, 1994.
2.1.3 Komponen Caring Komponen yang perlu harus dimiliki seseorang untuk dapat caring
adalah:Knowing the recipient mengenal
penerima caring,
patiencekesabaran,honestykejujuran, trust kepercayaan, humility kerendahan hati, hope harapan, courage keberanian, alternative rhythms alternatif dalam
Universitas Sumatera Utara
penilaian dan metode pengajaran Mayeroff, 1971 dalam Fabrykowski et al., 2002.
Knowing Knowing berarti mengetahui atau mengenal beberapa hal tentang penerima
caring baik secara eksplisit maupun implisit, mengetahui kebutuhannya dan mengetahui hal apa yang harus dilakukan untuk menanggapi kebutuhan tersebut
serta mengetahui penerima caring baik secara langsung maupun tidak langsung.
Patience Patience kesabaran berarti membantu orang lain untuk tumbuh yang
pada dasarnya memungkinkan dia untuk tumbuh dalam waktu dan caranya sendiri oleh karena itu membutuhkan penyesuaian diri untuk pengembangan
tingkatannya. Honesty
Honesty ketulusan adalah menjadi tulus terhadap diri sendiri. “Didalam caring saya tulus mencoba melihat kebenaran, untuk dapat caring terhadap orang
lain, saya harus melihat orang lain apa adanya dan bukan menjadi seperti yang saya inginkan atau harapkan”. Honesty berarti ketulusan dari hati dalam
melaksanakan caring kepada orang lain, mengungkapkan kebenaran dan tidak boleh ada perbedaan yang signifikan antara tindakan dan yang dirasakan.
Trust
Universitas Sumatera Utara
Caring meliputi kepercayaan terhadap orang lain yang pada dasarnya membiarkan dia berkembang dalam waktu dan caranya sendiri. Trust juga
menunjukkan kapasitas seseorang untuk peduli. “Dalam caring kepada orang lain saya mempercayainya untuk membuat kesalahan dan belajar dari kesalahan itu”.
Humility Humility berarti kerendahan hati, mununjukkan kebenaran bahwa caring
tertentu tidak ditampilkan dengan cara yang istimewa. “Sejak caring berperan dalam perkembangan manusia, meliputi pembelajaran yang berkelanjutan tentang
seseorang dan hubungannya dengan adanya perubahan dari masa ke masa”.
Hope Hope harapan dalam caring bukan merupakan ekspresi dari suatu
pengalaman yang tidak dapat dibandingkan dengan sebuah harapan masa depan yang cukup memadai, namun merupakan ekspresi dari plentitude saat ini, suatu
kehadiran yang tetap hidup dengan rasa kemungkinan. Courage
Courage keberanianketeguhan hati merupakan aspek penting dari caring. Keberanianterlihat dalamkemampuan berdirididepan kelas dalam
keadaanmencobadanmerupakan bahanpengabdian, keberanianjuga hadir
dalamdiri Alternative Rhythms
seseorang untuk melakukan suatu tindakan.
Universitas Sumatera Utara
Alternative rhythms merupakan alternatif dalam penilaian dan metode pengajaran. ”Ada saat–saat ketika saya tidak bisa memasukkan diri kedalam
situasi, saya tidak dapat mengambil sikap apapun dan ketika saya bertahan pada kapasitas ini, dan saya melihat hasil dari itu dan mengubah perilaku saya yang
sesuai”. Bergerak bolak – balik antara kerangka sempit dan luas antara aksi dan refleksi.
2.1.4 Karakteristik Caring Perilaku caring dapat juga diidentifikasi melaluiatribut caring oleh
Simone Roach’s yang disebut dengan istilah “The Six Cs” Roach, 2002 menjadi dasar yang membantu yaitu compassion belas kasih, competence kompetensi,
confidence kepercayaan diri, conscience hati nurani, commitment komitmen dancompartment bagian diri,berkembangdari waktu ke waktu.Pada saat ini,
manifestasispesifikcaringyang diwakili olehperilaku sepertimeluangkan waktuuntuk bersama,
memberikaninformasi faktual, mengidentifikasi
danmenggunakanpengetahuan yang relevan, menunjukkan rasa hormat,
Compassion menjagahubungan saling percaya,berpakaiandan bahasayangumum.
Kasih sayangmerupakan atribut caring yang paling tinggi kebutuhannya, dapatdidefinisikan sebagai suatu carahidup yanglahir
darikesadaranhubunganseseorang untuksemua makhluk hidup. Kasih sayang adalahhubungan,hidupdalam solidaritas denganorang lain, kehadiran orang lain,
berbagikegembiraan,kesedihan, rasa sakit, dan prestasi.
Universitas Sumatera Utara
Competence Kompetensididefinisikan
sebagai pekerjaanprofesiyang
memilikipengetahuan, penilaian, keterampilan,
energi,pengalaman dan motivasiyang diperlukanuntuk menanggapituntutantanggung jawabprofesional
seseorang.Kompetensi tanpakasihsayang bisa brutaldan tidak manusiawi, kasih sayangtanpakompetensimenjaditidak berarti.
Caringmenuntutkompetensi,kemampuan untuk melakukan perawatansecara tepat danmemadai,
mengharuskan kitauntukbelajar danberlatihmenjadi profesionaldengan cara yang sesuaidenganmartabat dankebutuhanorang yang
dilayani Confidence
.
Confidenceadalah salah satu atributcaring profesional, didefinisikan sebagaikualitasyang menumbuhkanhubungan saling percaya,caringakan
diberikandalam kondisisaling percayadan menghormati.Caringmenumbuhkankepercayaantanpaketergantungan,mengkomun
ikasikankebenaran tanpakekerasan danmenciptakan hubungansaling menghormatitanpa menimbulkanresponrasa takut atautidak berdaya
Conscience .
Conscience hati nurani, dipahami sebagai moral sensitif diri selaras dengan nilai dan bagian integral dari kepribadian. Hati nurani mencerminkan
kesucian seseorang. Hati nurani adalah kewajiban moral, harus peka terhadap informasi,kolektif, tidak mempermasalahkan satu sama lain danmemerlukan
kebijaksanaan pertimbangan moral. Hati nuraniorang yangcaringselaras
Universitas Sumatera Utara
dengansifatmoralalami,tumbuhdari pengalaman, dari prosesmenghargaidiri sendiri dan orang lain
sertamemanifestasikandiri sebagaipemberi perawatan.
Conscienceberartinilai, kesadaran,tanggung jawab pribadi,
kemampuanpengarahan diri sendiri, tanggung jawab manusiauntuk arahyang baik dandapat mempengaruhipengambilan keputusan
Commitment .
Komitmendidefinisikansebagai responafektifkompleks,perpaduan antarakeinginan dankewajibanseseorang serta pilihan yang disengajauntuk
bertindak. Komitmenataurespon perilakusepertikesediaanuntuk menerima,
kesediaanuntuk menanggapi danpenerimaannilai.Komitmen
dianggapjelas ketikapilihansangattegasbahwa apa yangdikomitmenkanuntukdilakukan
adalahsama denganapa yangdipilih untuk dilakukan. Komitmenmenjadibagian dari identitasseseorangsebagai seorang profesional yang caring terhadap orang
lain. Komitmen adalah pertemuan antaraapa yang ingindilakukan danapa yang dilakukan.
Komitmensangat penting untukcaring, jikakomitmenrusak
makacaringtidak sempurna. Komitmenmerupakan
investasidiridalam pekerjaanseseorang
dankarirkarenaapa yangdilakukan adalahwajib, tidak
dianggapsebagai bebanmelainkan sebuah panggilanyang menarik untuk sadar,mau danmelakukan tindakan positif.
Comportment Gagasanbahwa
comportmentsebagai atributcaringmuncul dariperpaduanantarakompetensi dankomitmenperawat.Adanya keprihatinandan
kegelisahanatas apa yang diamati dalampakaian danbahasaperawatketika
Universitas Sumatera Utara
merawatpasien.Comportmentberartiacuan, sikapatauselaras
antarapekerjaan sebagai perawat dengan atribut sikap dan keberadaan diri yang tepatuntuk
merawat pasien.Penafsirandan penggunaankata compartmentdalam konteksini lebihterbatas daripadamaknakomitmenkeseluruhan, karena kadangdigunakan dan
kadang tidak digunakan .
2.2 Karakteristik Caring Dosen