Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

kedalam dunia partisipan. Pemahaman yang dimaksud adalah pemahaman setiap bagian dan bagian – bagian secara keseluruhan. Inti dalam menganalisis data dalam penelitian hermeneutik adalah gagasan dari lingkaran hermeneutik. Lingkaran menandakan proses metodologi dimana untuk mencapai pemahaman, ada gerakan terus-menerus antara bagian dan seluruh teks yang dianalisis. Gadamer 1975 dalam Polit Beck, 2008 menekankan bahwa untuk menafsirkan teks, peneliti tidak bisa memisahkan diri dari makna teks dan harus berusaha keras untuk memahami kemungkinan bahwa teks dapat mengungkapkan. Ricoeur 1981 dalam Polit Beck, 2008 memperluas pengertian teks, untuk memasukkan tidak hanya teks tertulis tetapi juga setiap tindakan manusia atau situasi. Beberapa ahli hermaneutik adalah Gadamerian 1975, Diekelmann 1989 dan Benner 1994, sedangkan Van Manen menurut Zalm dan Bergum 2000 juga termasuk kedalam fenomenologi hermaneutik.

2.5 Kerangka Konseptual

Human careadalah prosesintersubjektifyang mencakuphubungandari manusia kemanusia,dimulai ketikaperawatmemasukibidangperawatanpasien danmampu mendeteksi, merasakan,serta menanggapikondisi pasiensedemikian rupasehingga pasiendapat melepaskanperasaansubjektifatau pikiranuntuk sembuh. Prosesperawatan manusiamembutuhkankemauanpribadi, sosial, moral,danspiritualdan komitmen untukpeduli.Watson’smengidentifikasisepuluh faktorcarativeutama dalambuku pertamanya yang diyakininya Universitas Sumatera Utara dapatmembentukfondasi perawatuntuk dapatmempelajariilmuhuman caring Teori Watson 1979tentang transpersonal caring berfungsi sebagaipanduan untuk disiplin ilmu dan pengembangan perawat profesional. Teori ini didasarkan pada nilai-nilai saling menghormati satu sama lain, otonomi individu dan kebebasan memilih. Sepuluh carative factor Watson’s tersebut adalah: Formation of a humanistic-altruistic system of valuesmembentuk dan menghargai sistem nilai humanistic dan altruistic, instillation of faith-hope menanamkan sikap penuh pengharapan, cultivation of sensitivity to one’s self and to others menanamkan sensitifitas atau kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain, development of a helping-trusting, human caring relationship mengembangkan hubungan saling percaya dan saling membantu, promotion and acceptance of the expression of positive and negative feelings meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif, systematic use of a creative problem-solving, caringprocess menggunakan metode sistematis dalam penyelesaian masalah, promotion of transpersonal teaching-learning meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal, provision for a supportive, protective, andor corrective mental, physical, societal, and spiritual environmentmenciptakan lingkungan fisik, mental, sosial dan spiritual yang suportif, protektif atau korektif, assistance with gratification of human needsmemenuhi kebutuhan dasar manusia dengan penuh penghargaan dalam rangka mempertahankan keutuhan dan martabat manusia dan Allowance for existentiall-phenomenological-spiritual forcesmenghargai kekuatan eksistensial- Fitzpatrick Whall, 1989. Universitas Sumatera Utara fenomenological dan dimensi spiritual Watson, 1979, 1994 ; Fitzpatrick Whall, 1989 Dunia kampus merupakan tempat masa transisi kesuksesan, kegagalan, kecemasan, depresi, penggunaan alkohol dan obat-obatan berbahaya. Ketika mahasiswa memasuki dunia kampus akan menghadapi beribu-ribu tantangan sosial, akademik dan psikologi sehingga sering mengalami stres dan kecemasan sama hal nya dengan pasien Dunn Cramer, 2007; Story Butts, 2009 oleh sebab itu dosen dituntut setiap saat untuk lebih sensitif dalam berbagai kebutuhan mahasiswa karena hampir setiap hari dosen bertatap muka dengan mahasiswa dari berbagai jenis perbedaan budaya, tingkat ekonomi dan kebiasaan yang berbahaya Martin, 2003 dalam Lee Ravizza, 2008. Dosen keperawatan dapat menyampaikan makna otentik caring dengan memberlakukan mahasiswa sama dengan cara merawat pasien Story Butts, 2009. . Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Karakteristik CaringDosen Keperawatan Sepuluh Carative Factor : Teori Transpersonal Caring Watson’s, 1979 1. Membentuk dan menghargai sistem nilai humanistic dan altruistic. 2. Menanamkan sikap penuh pengharapan 3. Menanamkan sensitifitas atau kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain. 4. Mengembangkan hubungan saling percaya dan saling membantu 5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif. 6. Menggunakan metode sistematis dalam penyelesaian masalah. 7. Meningkatkan proses belajar- mengajar interpersonal. 8. Menciptakan lingkungan fisik, mental, sosial dan spiritual yang suportif, protektif atau korektif. 9. Memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan penuh penghargaan dalam rangka mempertahankan keutuhan dan martabat manusia. 10. Menghargai kekuataneksistensial– fenomenological dan dimensi Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA