Manajemen Strategik TINJAUAN PUSTAKA

c. Diversifikasi Horizontal adalah strategi perusahaan yang menambahkan produkjasa baru yang tidak berkaitan untuk memuaskan pelanggan yang sama. Strategi ini dilakukan ketika penawaran produk baru diperkirakan akan meningkatkan penerimaan produk yang sudah ada dan jaringan distribusi yang ada dapat digunakan untuk memasarkan produk baru kepada pelanggan yang sudah ada.

2.4. Manajemen Strategik

Banyak perusahaan mengalami kepanikan ketika menghadapi situasi persaingan yang sangat tinggi karena tantangan bisnis yang dihadapi saat ini jauh lebih besar dari yang pernah dihadapi di masa lalu. Untuk itu diperlukan pendekatan manajemen strategik, yaitu pendekatan manajerial yang komprehensif dan berorientasi jangka panjang dalam mengelola pertumbuhan perusahaan di tengah situasi persaingan yang mengandung risiko dalam suasana ketidakpastian sehingga mampu bertahan dan berkembang secara berkelanjutan. Manajemen strategik didefiniskan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengiplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai objektifnya. Oleh karena itu manajemen strategik adalah seperangkat keputusan dan tindakan menajerial yang menentukan kinerja organisasi dalam jangka panjang. Manajemen strategik merupakan kumpulan keputusan dan tindakan hasil rumusan dan implementasi pada rencana yang dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan serta bagaimana mengevaluasi dan melaksanakan tindakan tersebut demi tercapainya tujuan perusahaan, yang mencakup perumusan, implementasi dan evaluasi rencana strategi David, 2009. Proses manajemen strategik terdiri dari tiga tahapan utama yaitu perumusan strategi, implementasi strategi, serta evaluasi dan pengendalian strategi yang diawali dengan pengamatan lingkungan Hubeis dan Najib, 2008. 1. Perumusan strategi. Dalam melakukan perumusan strategi perusahan terdapat enam langkah yang harus dilakukan, yaitu : a. Melakukan analisis lingkungan internal Membangun strategi bersaing yang berhasil dan mengharuskan perusahaan memperbesar kekuatan dan mengatasi kelemahannya. Kekuatan merupakan kondisi internal positif yang memberikan keuntungan relatif dari pesaing kepada perusahaan. b. Melakukan analisis lingkungan eksternal Analisis lingkungan eksternal bertujuan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin membawa dampak nyata terhadap perusahaan, lingkungan kerja dan yang tidak berhubungan langsung seperti lingkungan sosial. c. Mengembangkan visi dan misi yang jelas Visi adalah mimpi atau harapan yang ingin diwujudkan perusahaan dimasa depan. Visi memberikan gambaran jelas mengenai kemana arah organisasi akan melangkah. Tanpa visi, perusahaan tidak memiliki pegangan atau panduan mengenai jalan masa depan organisasi yang ingin diciptakan. d. Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan Sasaran adalah atribut-atribut jangka panjang dan luas yang berusaha dicapai dalam arti umum. Tujuan adalah target-target kinerja yang lebih spesifik yang menunjukan hal-hal seperti tingkat keuntungan, produktifitas, pertumbuhan dan aspek-aspek kunci lain dari perusahaan. e. Merumuskan pilihan-pilihan strategis dan memilih strategi yang tepat Perusahaan harus memiliki gambaran jelas tentang tindakan terbaik yang harus dilakukan dan keunggulan bersaing yang diharapkan. f. Menentukan pengendalian Pengendalian meliputi proses evaluasi dan pemberian umpan balik terhadap proses manajerial yang tengah berlangsung sehingga rencana dapat direalisasikan dengan baik. 2. Implementasi strategi. Tahapan ini merupakan tahapan yang kritis karena banyak organisasi mampu menyusun perumusan strategi yang baik namun tidak mampu mengimplementasikannya dengan baik. Implementasi adalah proses ketika rencana direalisasikan. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam mengimplementasikan strategi yaitu : a. Penetapan tujuan tahunan Perusahaan perlu menetapkan tujuan tahunan yang mendukung pencapaian sasaran dan tujuan lima tahunan. b. Perumusan kebijakan Kebijakan adalah seperangkat keputusan manajerial berupa aturan-aturan yang dibuat untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan. c. Motivasi pekerja Proses motivasi diperlukan agar karyawan mendukung secara penuh strategi yang akan dan sedang dijalankan perusahaan. d. Alokasi sumber daya Sumber daya yang perlu dialokasikan kembali untuk pencapaian tujuan- tujuan strategi baru adalah keuangan, teknologi dan sumber daya manusianya. 3. Evaluasi Strategi. Hal ini merupakan proses yang ditujukan untuk memastikan apakah tindakan-tindakan strategik yang dilakukan perusahaan sudah sesuai dengan perumusan strategi yang telah dibuat atau ditetapkan. Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah : a. Meninjau kembali permasalan internal dan eksternal yang terjadi saat ini, apakah terjadi perubahan-perubahan pada saat strategi dirumuskan b. Adanya pengukuran kemampuan atau kinerja perusahaan dengan memastikan kembali apakah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan c. Melakukan perbaikan-perbaikan untuk perkembangan perusahaan d. Membantu untuk mengembangkan model dimasa yang akan datang Secara umum skema proses manajemen strategik dapat dilihat pada Gambar 1. Sumber: Hubeis dan Najib, 2008 Gambar 1. Skema Proses Manajemen Strategik

2.5. Struktur