operasional dikoordinir oleh 1 orang koordinator yang membawahi 3 staff dan 1 tenaga lapang.
Berdasarkan hasil responden, nilai dari struktur adalah 0,159. Angka tersebut dapat diartikan bahwa struktur KS saat ini dinilai lemah. Didalam
struktur tersebut tidak ada fungsi pengelolaan keuangan, administrasi umum, fungsi pemasaran, fungsi produksi dan gudang, fungsi distribusi, Litbang,
fungsi monitoring dan evaluasi dan juga perencanaan yang dikhususkan untuk kewirusahaan sosial. Dengan struktur yang ada saat ini, fungsi-fungsi tersebut
tidak dapat didistribusikan kepada struktur yang ada, oleh karena itu perlu dilakukan restrukturisasi untuk mengoptimalkan pekerjaan agar hasil yang
dicapai maksimal.
c. Alokasi dan Mutu SDM
Tidak ada hal yang lebih mengancam manajemen strategik dan kesuksesan perusahaan dibandingkan alokasi sumberdaya yang tidak konsisten dengan
prioritas yang ada dalam tujuan Hubeis dan Najib, 2008. Jumlah sumber daya manusia yang terlibat dalam operasional dinilai
masih kurang. Jumlah pelaksana terdiri dari 1 orang supervisor, 3 orang staff dan 1 orang tenaga lapang. SDM yang terlibat penuh di kantor pusat adalah 2
orang sementara yang lainnya masih diperbantukan atau rangkap jabatan.
Kondisi ini dinilai menjadi kelemahan dari perusahaan dikarenakan pekerjaan tidak bisa optimal dikerjakan dan hasilnya tidak maksimal. Oleh
karenanya perlu ditambahkan sumber daya manusia sesuai struktur yang telah disusun sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan operasional.
d. Sistem Pengendalian
Fungsi pengendalian bertujuan untuk menjaga kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan misi yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi penting
dikarenakan jika kegiatan yang dilakukan tidak menyimpang dari misi yang telah ditetapkan maka perkembangan perusahaan bisa dipastikan tidak baik.
Kondisi saat ini, dalam melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan masih dilakukan oleh General Manager dan Manager Keuangan langsung.
Pengendalian belum ter-sistematis dengan baik berdasarkan urutan waktu dan pelaksanaan kegiatan. Hal ini akan berakibat kepada tidak konsistennya data
maupun penanganan masalah yang kurang tepat. Kondisi ini dinilai sebagai suatu kelemahan dalam sistem pengendalian karena akan berdampak kepada
tidak konsisten pekerjaan, pemborosan, tidak efektif dan menurunkan daya saing perusahaan.
e. Alat Ukur Dampak Sosial
Dampak sosial yang dimaksud adalah pengaruh dari kegiatan yang dilakukan terhadap peningkatan kapasitas masyarakat yang terlibat baik dari
pengetahuan, keterampilan dan pendapatan. Selain itu juga seberapa besar dampak tersebut berpengaruh terhadap lingkungan atau sumber daya alam.
Hingga saat ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dirasakan belum berdampak nyata terhadap masyarakat. Hingga saat ini masih kepada
peningkatan produktifitas dan profitabilitas yang dinilai sebagai output kegiatan. Dalam prosesnya masih didominasi oleh pihak PT BSK sendiri dan
pihak luar yang dilibatkan dalam kegiatan. Namun demikian, penilai tersebut masih berdasarkan kepada perkiraan belum kepada penilaian secara terukur.
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan belum dapat diukur dengan baik
sehingga tidak dapat mengetahui seberapa besar dampak sosial yang telah dicapai.
4.3. Evaluasi Faktor Eksternal EFE
Faktor eksternal yang menjadi peluangan perusahaan adalah prospek pengembangan kewirausahaan sosial dengan skor 0.377, nilai produk dengan
skor 0,360, mitra kerja dengan nilai 0,292, sarana produksi dengan nilai 0,281, jaringan pasar dengan nilai 0,278 dan faktor eksternal yang menjadi ancaman
bagi perusahaan adalah lokasi perusahaan dengan nilai 0,129, penerimaan konsumen dengan skor 0,132, produk pesaing dengan nilai 0,136, perusahaan
pesaing dengan nilai 0,143, kontinuitas bahan baku dengan nilai 0,161. Berikut dapat dilihat tabel faktor-faktor eksternal perusahaan.
Tabel 2. Evaluasi Faktor Eksternal Perusahaan
No. Faktor Ekternal
Bobot Rating
Skor Rangking
a b
axb Faktor-faktor Peluang Perusahaan
1 Prospek pengembangan KS
0.110 3.429
0.377 1
2 Nilai Produk
0.120 3.000
0.360 2
3 Mitra Kerja
0.095 3.071
0.292 3
4 Sarana Produksi
0.088 3.214
0.281 4
5 Jaringan Pasar
0.093 3.000
0.278 5
Faktor-faktor Ancaman Perusahaan
1 Lokasi Perusahaan
0.100 1.286
0.129 1
2 Penerimaan Konsumen
0.103 1.286
0.132 2
3 Produk Pesaing
0.095 1.429
0.136 3
4 Perusahaan Pesaing
0.095 1.500
0.143 4
5 Kontinuitas Bahan Baku
0.103 1.571
0.161 5
Jumlah 1.000
2.287
4.3.1. Peluang
a. Prospek Pengembangan Kewirausahaan Sosial