BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Perusahaan
PT Bina Swadaya Konsultan BSK merupakan salah satu bagian dari Yayasan Bina Swadaya, yakni perusahaan jasa konsultansi nasional yang bergerak
di bidang pemberdayaan masyarakat dengan layanan utama berupa penelitian, pelatihan, dan pendampingan. Perusahaan ini terbentuk dari semangat untuk
menyebarluaskan pengalaman Bina Swadaya kepada pihak-pihak lain yang mempunyai perhatian terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat. Sebagai
bagian dari Yayasan Bina Swadaya yang merupakan sebuah lembaga swadaya masyarakat pengelola dan pengembang kegiatan pelayanan yang berorientasi pada
peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
Dengan berpegang pada kepercayaan bahwa orang miskin bukan “the have not”, tetapi mereka adalah “the have little”, maka pengembangan kelompok
swadaya diyakini oleh Yayasan Bina Swadaya sebagai strategi ampuh untuk menanggulangi kemiskinan. Secara perorangan, sulit mengatasi permasalahan
yang dihadapi, tetapi bersama-sama dalam suatu wadah yang dipercayai, akan jauh lebih berkemampuan.
Visi lembaga PT BSK adalah menjadi lembaga konsultan yang diakui unggul
dalam pengembangan keberdayaan masyarakat dengan misi : 1.
Memfasilitasi masyarakat untuk menumbuhkan kemandirian berasaskan demokrasi, transparansi, akuntabilitas dan kesetaraan gender secara
berkelanjutan. 2.
Mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan keberdayaan
3. Meningkatkan mutu pelayanan yang inovatif dan aspiratif sebagai pusat
kepakaran 4.
Mempengaruhi kebijakan pembangunan agar lebih berpihak pada rakyat kecil dan terpinggirkan
5. Memperluas jangkauan pelayanan secara berkelanjutan
Program layanan PT BSK adalah menyebarluaskan dan menerapkan konsep-konsep pengembangan keswadayaan masyarakat kepada mitra kerja
melalui pelayanan jasa konsultansi atau bantuan teknis dalam kegiatan pendampingan, pelatihan dan penelitian.
Kegiatan pendampingan
merupakan kegiatan
pelayanan yang
di implementasikan dalam bentuk penempatan tenaga-tenaga ahli dan tenaga lapang
di daerah sasaran. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan sumber daya setempat maupun di instansi pemerintahBUMN, perusahaan swasta,
Lembaga Internasional ataupun LSM. Tujuan tersebut pada gilirannya akan dapat menjadi tenaga-tenaga pengembang masyarakat yang mampu menjadi motivator
sekaligus fasilitator kelompok swadaya masyarakat yang ditumbuhkan menjadi kelompok mandiri. Kegiatan yang dilakukan diantaranya :
1.
Pengembangan Model Pembinaan 2.
Pengorganisasian Masyarakat 3.
Pengembangan Kelompok Swadaya 4.
Pengembangan Permodalan 5.
Penerapan Teknologi Tepat Guna
6. Pengembangan Peranan Wanita
7. Pengembangan Media Komunikasi, dll.
Kegiatan pengorganisasian masyarakat dan pengembangan kelompok swadaya masyarakat menjadi bagian yang menjadi perhatian khusus dalam melakukan
pendampingan. Pendekatan kelompok dinilai lebih efektif dalam proses pendampingan sehingga program-program pengembangan kelompok menjadi
prioritas dalam proses pendampingan atau pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan pelatihan adalah kegiatan memfasilitasi masyarakat agar mempunyai pemahaman dan ketrampilan yang baik untuk membangun keswadayaan.
Metodologi yang dipergunakan dalam pelatihan adalah pendidikan bagi orang dewasa POD. Dengan metode ini, peserta difasilitasi untuk memasuki tahap
mengalami - mengungkap - menganalisis - menemukan prinsip dan menerapkan, sehingga peserta akan berperan aktif pada setiap sesi pembahasan materi
pelatihan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan meliputi: 1.
Penyusunan Modul 2.
Pelatihan bagi Petugas Lapang, Manajer dan Aparat Pemerintah 3.
Penyelenggaraan Lokakarya dan lain-lain. Kegiatan penelitian, merupakan pelayanan kepada mitra untuk mendapatkan
hasil penelitian yang berpihak kepada masyarakat marginal, antara lain untuk digunakan sebagai bahan penyusunan desain proyek dan rencana program,
penyusunan pedoman-pedoman yang diperlukan, mengetahui dampak kegiatanproyek dan lain-lain. Pada umumnya penelitian yang dilakukan
diarahkan kepada penelitian aksi, sehingga masyarakat sasaran dapat langsung merasakan manfaatnya. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi :
1.
Studi Penjajagan Kebutuhan Pelatihan 2.
Studi Penjajagan Kebutuhan Pendampingan 3.
Penelitian Terapan, Pemantauan dan Evaluasi Proyek 4.
Studi Dampak, dll
Dalam melaksanakan pelayanan konsultansi, terutama di daerah, PT BSK
selalu mengutamakan kerjasama dengan lembaga atau individu setempat. Struktur organisasi PT BSK dapat dilihat pada Gambar 7.
Tenaga ahli pendukung PT BSK terdiri dari 20 tenaga organik karyawan tetap dan lebih dari 100 tenaga non-organik karyawan kontrak dan anggota
asosiasi. Keahlian yang dimiliki sesuai dengan bidang layanan kompetensi berikut :
1. Pengembangan ekonomi livelihood masyarakat
2. Pengembangan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat
3. Pengembangan kesehatan masyarakat
4. Pengembangan konservasi lingkungan
5. Pengembangan lembaga keuangan mikro
6. Pengembangan kewirausahaan sosial
7. Pengembangan agribisnis
8. Pengurangan risiko bencana oleh masyarakat
9. Pengembangan pendidikan non formal life skills education
Gambar 7. Struktur Organisasi PT BSK
Bidang ekonomi masyarakat, bidang air bersih dan sanitasi, bidang kesehatan, kewirausahaan sosial dan pengurangan risiko bencana menjadi bidang yang saat
ini lebih dominan dibandingkan dengan bidang lainnya. Hal ini dimungkinkan karena kebutuhan dari masyarakat dan juga prioritas dari lembaga-lembaga mitra
atau donor yang lebih berkonsentrasi kepada bidang ekonomi, kewirausahaan, kesehatan dan risiko bencana.
4.2. Evaluasi Faktor Internal EFI