Berdasarkan FGD yang dilakukan, nilai-nilai yang dibangun dalam mengembangkan KS sebagai spirit pengembangan adalah jujur, people
enggament, profit berkeadilan, ramah lingkungan dan local champion. Jujur
: Mengembangkan kejujuran untuk meraih kepercayaan
People Engagement : Menggerakkan rasa memiliki bagi para pihak dalam membangun model bisnis solidaritas
Profit Berkeadilan : Setiap pihak yang terbangun dalam solidaritas ekonomi mendapatkan manfaat secara proporsional
Ramah Lingkungan
: Meminimalisir setiap proses produksi yang berdampak negatif bagi lingkungan.
Local Champion : Pembelajaran bersama dengan masyarakat yang memiliki kreatifitas dan inovasi secara arif
b. Anggaran
Salah satu modal utama dalam pengembangan usaha adalah anggaran atau uang. Tanpa modal uang tentunya akan kesulitan dalam melakukan setiap
aktivitas bisnis yang sudah direncanakan. Sumber pendanaan untuk pengembangan kewirausahaan sosial berasal dari dana internal perusahaan.
Anggaran telah dialokasikan khusus untuk kewirausahaan sosial.
Berdasarkan hasil kuesioner, nilai anggaran adalah 0,333. Asumsinya adalah dengan anggaran yang telah dipersiapkan dinilai menjadi kekuatan
dalam kemampuan perusahaan melakukan proses pelaksanaan kegiatan sesuai rancangan dan rencana kegiatan yang telah disusun. Dengan anggaran yang
sediakan diperkirakan akan mencukupi kebutuhan pengembangan di tahap awal khususnya untuk tahun pertama di 2014. Selanjutnya dievaluasi kembali
kebutuhan anggaran berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan pada tahun 2014.
c. Visi Perusahaan
Visi adalah keinginan masa depan yang ingin diwujudkan organisasi. Visi merupakan pernyataan umum yang ditujukan untuk memberikan arahan yang
dapat membangkitkan emosional anggota-anggota organisasi Hubeis dan Najib, 2008. Dalam hal ini visi dari unit kewirausahaan sosial adalah menjadi
connector keberlanjutan small bussines masyarakat di Indonesia dalam rangka membangun semangat solidaritas ekonomi di Indonesia.
Connector yang dimaksud adalah melakukan mediasi kepada kelompok- kelompok masyarakat atau individu untuk mendapatkan akses terhadap
keuangan, teknologi maupun pemasaran. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan usaha masyarakat dan juga keberlanjutan usaha. Hal ini dilakukan
sebagai upaya membangun solidaritas ekonomi atau kepedulian lembaga terhadap masyarakat dalam rangka integrasi sosial, penciptaan lapangan kerja
dan pemberantasan kemiskinan.
d. Misi Perusahaan
Misi merupakan pernyataan yang memberikan jawaban atas pertanyaan mengenai alasan dasar keberadaan organisasi atau penjelasan lebih jauh dan
operasional dari visi organisasi atau pernyataan yang komprehensif mengenai bagaimana visi akan diwujudkan Hubeis dan Najib, 2008.
Misi dari PT BSK dalam mengembangkan kewirausahaan sosial yang selanjutnya menjadi misi dari unit kewirausahaan sosial itu sendiri adalah
sebagai berikut :
1. Menyebarluaskan spirit entrepreneurship dalam membangun bisnis yang
jujur PT
BSK memiliki
tujuan untuk
menyebarluaskan semangat
entrepreneurship sebagai upaya social development dengan wirausaha. Dalam mengembangkan wirausaha yang dilakukan oleh masyarakat,
tentunya diperlukan dukungan dari berbagai pihak dan juga berbagai level yang berkaitan dalam pengembangan usaha masyarakat. Stakeholder yang
terlibat diharapkan memiliki semangat yang sama dalam mendukung pengembangan usaha masyarakat dilandasi kejujuran dalam prakteknya.
2. Membangun solidaritas usaha guna mendukung rantai pasok produk dan
pemasaran di level masyarakat Dalam membangun rantai pasok produk yang dihasilkan oleh masyarakat
dibangun berdasarkan semangat kepedulian atau solidaritas terhadap usaha kecil dari setiap stakeholder yang terlibat. Didalamnya terkandung
semangat membangun bersama dan juga penciptaan lapangan kerja yang didasari nilai-nilai kejujuran.
3. Menciptakan sumber-sumber pendapatan yang halal secara independen
dan berkelanjutan Melakukan kerjasama dan juga investasi dalam menciptakan usaha-usaha
produktif yang menguntungkan. Usaha yang dilakukan harus halal dan tidak ada intervensi dari pihak manapun yang bersifat tidak produktif atau
bertentangan dengan visi dan misi perusahaan. Usaha yang dilakukan bukan usaha yang bersifat sementara, akan tetapi merupakan usaha yang
berkelanjutan.
4. Meningkatkan margin bagi para pelaku usaha mikro sampai masyarakat
marginal Pengembangan usaha bersama yang melibatkan masyarakat kecil
dilakukan dengan transparansi dan juga proporsional dalam pekerjaan serta pembagian hasil. Diupayakan usaha yang dikembangkan, bisa
menambah pendapatan bagi setiap pihak yang terlibat dalam usaha secara proporsional tanpa ada dominasi atau monopoli dari satu pihak
5. Memastikan keberlanjutan paska proyek yang mengarah kepada model
bisnis yang terintegrasi Dalam merumuskan proyek yang didalamnya meliputi pengembangan
usaha produktif masyarakat, di desain sedemikian rupa sehingga usaha yang dikembangkan dalam proyek akan tetap sustainable paska proyek.
Hal ini dilakukan dengan tujuan menghilangkan ketergantungan dari dana proyekdonor dan diharapkan masyarakat dapat mandiri dengan usaha
yang telah dipersiapkan dalam proyek. Terintegrasi yang dimaksud adalah bahwa dalam sebuah proyek telah dipersiapkan usaha-usaha masyarakat
yang pasca proyek bisa tetap berjalan bahkan berkembang lebih baik. Adanya misi ini dinilai menjadi kekuatan bagi PT BSK dalam
mengembangkan semangat kewirausahaan sosial. Dengan adanya misi yang dirumuskan, diyakini perusahaan dapat mengembangkan usahanya dengan
memanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya yang dimiliki disertai strategi pengembangan yang tepat.
e. Konsep Kewirausahaan Sosial