Analisis Deskriptif Evaluasi Faktor Internal

dan Yayasan Bina Swadaya. Pengambilan responden pakar dilakukan dengan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling judgment sampling. Sarantakos 2003, metode Non Probability Sampling yaitu metode yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi contoh. Teknik Purposive Sampling adalah teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini responden yang dipilih adalah karyawan PT BSK setingkat General Manager 1 orang, Manager 3 orang, Kepala Bagian 3 orang, staff program 7 orang dan Komisaris Yayasan Bina Swadaya 1 orang. 3.4. Pengolahan dan Analisis Data Proses penyusunan rencana strategik renstra melalui tiga tahap analisis yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis dan tahap pengambilan keputusan Rangkuti, 2005. Tahap pengumpulan data yang diperloleh dari data sekunder maupun data primer hasil wawancara dan kuesioner dilakukan analisis deskriptif untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang obyek penelitian. Selanjutnya informasi deskriptif menjadi informasi dalam melakukan evaluasi faktor internal dan eksternal perusahaan. Tahap analisis menggunakan analisis Matriks SWOT. Proses penyusunan Renstra dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 6. Tahapan Penyusunan Renstra Matrik SWOT menghasilkan alternatif-alternatif strategi pengembangan kewirausahaan sosial PT BSK. Pada tahap pengambilan keputusan menggunakan Matrik Perencanaan Strategis Kuantitatif.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai hal-hal yang berkaitan dengan obyek penelitian. Analisis dilakukan berdasarkan hasil identifikasi lapangan mengenai faktor- faktor internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Faktor internal meliputi sumber daya manusia SDM, proses produksi, pemasaran dan keuangan perusahaan. Faktor eksternal meliputi ketersediaan bahan baku, dampak lingkungan, marketing dan pesaing.

2. Evaluasi Faktor Internal

Tahap Pengumpulan Data EFE EFI Tahap Analisis Data Matriks SWOT Tahap Pengambilan Keputusan QSPM Evaluasi faktor internal Internal Factor Evaluation, IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting David, 2002. Faktor internal yang akan di evaluasi adalah kekuatan dan kelemahan perusahaan mengenai manajemen, pemasaran, keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan serta pengoperasian sistem informasi perusahaan. Tahapan pembuatan matriks IFE adalah : a. Buat daftar critical success factors atau CSF faktor utama yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha. Cari 10 –20 faktor, termasuk kekuatan dan kelemahan yang mempengaruhi perusahaan. b. Beri bobot pada setiap faktor dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting. Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut agar berhasil dalam industri. Jumlah seluruh bobot yang diberikan pada faktor di atas harus sama dengan 1,0. c. Berikan peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor sukses kritis untuk menunjukkan efektifitas strategi perusahaan dalam menjawab faktor tersebut. Peringkat 4 = jawaban superior, peringkat 3 = jawaban di atas rataan, peringkat 2 = jawaban rataan dan peringkat 1 = di bawah rataan atau jelek. d. Kalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan nilai yang di bobot e. Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap peubah untuk menentukan nilai yang dibobot total bagi organisasi. Rataan adalah 2,5. Jika nilainya di bawah 2,5 menunjukkan bahwa secara internal perusahaan lemah, sedangkan nilai yang berada di atas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat.

3. Evaluasi Faktor Eksternal