Evaluasi faktor internal Internal Factor Evaluation, IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting David, 2002. Faktor internal yang akan di evaluasi adalah kekuatan dan kelemahan perusahaan mengenai
manajemen, pemasaran, keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan serta pengoperasian sistem informasi perusahaan.
Tahapan pembuatan matriks IFE adalah : a.
Buat daftar critical success factors atau CSF faktor utama yang mempunyai dampak penting pada kesuksesan atau kegagalan usaha. Cari
10 –20 faktor, termasuk kekuatan dan kelemahan yang mempengaruhi
perusahaan. b.
Beri bobot pada setiap faktor dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting. Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut agar
berhasil dalam industri. Jumlah seluruh bobot yang diberikan pada faktor di atas harus sama dengan 1,0.
c. Berikan peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor sukses kritis untuk
menunjukkan efektifitas strategi perusahaan dalam menjawab faktor tersebut. Peringkat 4 = jawaban superior, peringkat 3 = jawaban di atas
rataan, peringkat 2 = jawaban rataan dan peringkat 1 = di bawah rataan atau jelek.
d. Kalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan nilai yang
di bobot e.
Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap peubah untuk menentukan nilai yang dibobot total bagi organisasi.
Rataan adalah 2,5. Jika nilainya di bawah 2,5 menunjukkan bahwa secara internal perusahaan lemah, sedangkan nilai yang berada di atas 2,5
menunjukkan posisi internal yang kuat.
3. Evaluasi Faktor Eksternal
David 2004 menyatakan bahwa evaluasi faktor eksternal EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal organisasi. Data
eksternal perusahaan dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan,
politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan pasar industri dimana perusahaan berada serta data eksternal relevan lainnya.
Tahapan kerja pada analisis matriks EFE adalah sebagai berikut. a.
Buat daftar CSF. Cari 10–20 faktor termasuk peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan. Daftar peluang terlebih dahulu kemudian
ancaman. b.
Beri bobot pada setiap faktor dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting. Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut agar
berhasil dalam industri. Jumlah seluruh bobot yang diberikan pada faktor di atas harus sama dengan 1,0.
c. Berikan peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor sukses kritis untuk
menunjukkan efektifitas strategi perusahaan dalam menjawab faktor tersebut. Peringkat 4 = jawaban superior, peringkat 3 = jawaban di atas
rataan, peringkat 2 = jawaban rataan dan peringkat 1 = di bawah rataan atau jelek.
d. Kalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan nilai yang
di bobot e.
Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap peubah untuk menentukan nilai yang dibobot total bagi organisasi.
Rataan adalah 2,5. Jika nilainya di bawah 2,5 menunjukkan bahwa secara eksternal perusahaan lemah, sedangkan nilai yang berada di atas 2,5
menunjukkan posisi eksternal kuat.
4. SWOT
Dalam tahapan perumusan strategi ini digunakan analisis SWOT. Menurut David 2009 terdapat empat strategi yang diperoleh dari analisis SWOT,
yaitu strategi SO strategi kekuatan-peluang menggunakan kekuatan internal organisasi untuk memanfaatkan peluang eksternal, strategi WO strategi
kelemahan-peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal organisasi dengan memanfaatkan peluang eksternal, strategi ST strategi
kekuatan-ancaman menggunakan kekuatan internal organisasi untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal, dan strategi WT
strategi kelemahan-ancaman merupakan strategi defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal organisasi dan menghindari ancaman
dari lingkungan eksternal.
Delapan langkah dalam analisis SWOT adalah : a.
Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan b.
Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan c.
Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan d.
Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan e.
Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi SO dalam sel yang tepat.
f. Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat
resultan strategi WO g.
Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi ST
h. Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat
resultan strategi WT Tujuan dari setiap alat pencocokan tahap 2 adalah menghasilkan strategi
alternatif yang layak, bukan untuk memilih atau menetapkan strategi mana yang terbaik.
5. QSPM