Estimasi Nilai WTP menggunakan CVM
Desa Toyopakeh yang memiliki luas wilayah 4.7 kilometer persegi merupakan salah satu kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan pariwisata
Kabupaten Klungkung. Terdapat cruiser besar yang datang ke perairan Selat Toyopakeh, cruiser itu akan merapat ke pontoon yang bernama Quicksilver
dengan membawa turis rata-rata 200 orang perhari. Desa Toyopakeh memiliki delapan artshop yang setiap harinya dikunjungi oleh para turis yang datang
menggunakan jukung dari pontoon Quicksilver. Karakteristik pantai Desa Toyopakeh adalah pantai berpasir yang terdiri dari
pasir kasar dan berwarna putih kekuningan tersusun dari rombakan terumbu karang dan pecahan cangkang binatang laut. Bentuk kawasan pantai ini landai
dengan sudut antara dua derajat hingga tiga derajat sehingga dimanfaatkan masyarakat sebagai kawasan pemukiman dan budidaya rumput laut. Pemukiman
masyarakat sebagian besar dibangun dengan menggunakan batubata berwarna putih dari material dasar dolomit. Hampir di sepanjang perbatasan pantai di
daerah Toyopakeh dibangun penahan gelombang setinggi dua meter sejajar dengan garis pantai. Bangunan penahan gelombang dibuat untuk menangkal
abrasi serta melindungi kawasan pemukiman dan jalan raya di sepanjang Desa Toyopakeh.
Selat Nusa Penida, selat yang berada di dekat Desa Toyopakeh memiliki karakteristik curam dan dalam. Arus yang berada pada selat tersebut merupakan
arus yang kuat sehingga dapat menggerus beragam material yang tumbuh pada dasar laut. Hal tersebut mengakibatkan terumbu karang yang tumbuh di dalam
Selat Nusa Penida tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Beberapa jenis terumbu karang yang dapat dikenali adalah Pectinia lactuca, Acropora
pulchra, Pseudosiderastrea tayami, dan jenis lainnya. Berdasarkan data administrasi, jumlah penduduk yang berada di desa ini
berjumlah 905 jiwa dan terbagi menjadi 200 kepala keluarga. Desa ini merupakan satu-satunya desa dengan mayoritas penduduknya menganut agama Islam.
Terdapat enam pamong desa yang menangani pemerintahan Desa Toyopakeh. Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung tahun 2014, sarana dan
prasarana yang disediakan di Desa Toyopakeh yaitu tempat peribadahan berupa masjid dan pura, terdapat dua bangunan sekolah berupa bangunan Sekolah Dasar
dan Taman Kanak-Kanak, sarana publik lainnya adalah pasar umum, tempat yang menjadi pusat perdagangan di Desa Toyopakeh. Jumlah rumah makan yang
terdapat di Desa Toyopakeh sebanyak sepuluh bangunan, rumah makan tersebut terletak berjajar ditepi pantai. Selain rumah makan, jenis mata pencaharian
masyarakat adalah membuka warung, terdapat tiga puluh warung yang tersebar di Desa Toyopakeh.
Sebagai daerah kepulauan kecil, akses utama menuju Pulau Nusa Penida yang berada di sebrang lautan dari daratan Bali yaitu melalui jalur laut. Terdapat
beberapa pilihan transportasi laut yang tersedia mulai dari jukung-jukung, speed boat, dan kapal Ferry Roro. Titik keberangkatan dari pulau daratan Bali terdapat
di Padang Bai, Tri Buana, Banjar Bias, Kusamba, dan Sanur. Titik pemberhentian di Pulau Nusa Penida pun sebagian besar berpusat di bagian utara dan timur
pulau, sedangkan bagian selatan dan barat berbatasan langsung dengan tebing curam dan ombak yang besar. Terdapat enam titik pendaratan di Pulau Nusa
Penida yaitu Pelabuhan Nusa Penida, Pelabuhan Buyuk, Pelabuhan Tambak, Pelabuhan Kantor Camat, Toyapakeh, dan Banjar Nyuh.