Pihak Pemberi Dana Pihak Pengembang

VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat Desa Toyopakeh dari adanya penerangan PLTAL adalah mempermudah jukung dan speed boat bersandar pada malam hari, meningkatkan efektivitas kerja pengikat rumput laut, memudahkan monitoring kapal yang sedang bersandar, memudahkan bongkar muat kapal, dan warung buka lebih malam. Manfaat sosial budaya yang dirasakan oleh masyarakat Desa Toyopakeh dari penerangan PLTAL adalah adanya aktivitas sosial di malam hari, mempermudah aktivitas memancing, dan mempermudah dilakukannya pembuangan abu jenazah saat malam hari. PLTAL di Nusa Penida saat ini memiliki kemungkinan dampak lingkungan yang kecil terutama dampak lingkungan terhadap laut karena bangunan PLTAL tidak berada di atas laut lepas yang membutuhkan konstruksi penahan di dasar laut. 2. Peluang kesediaan membayar dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan. Berdasarkan distribusi Turnbull estimator, nilai WTP responden Desa Toyopakeh berada pada kisaran Rp 7.894,695 sampai Rp 10.641,891 per kepala keluarga per bulan, sedangkan berdasarkan perhitungan Spearmen- Karber nilai rata-rata WTP sebesar Rp 11.768,293 per kepala keluarga perbulan. 3. Terdapat lima jenis pihak yang dibagi dalam penelitian ini yaitu pihak peneliti, pihak perijinan, pihak pemberi dana, pihak pengembang, dan pihak masyarakat. Masing-masing pihak memiliki peran dalam mengelola dan mengembangkan PLTAL. Saat ini PLTAL masih dikelola langsung oleh perusahaan swasta yaitu PT.T-Files, yang merupakan pihak pengembang.

7.2 Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini adalah: 1. Pengelolaan PLTAL diperlukan agar manfaat yang dihasilkan dapat terus dirasakan oleh masyarakat Desa Toyopakeh secara berkelanjutan. Disamping itu untuk meningkatkan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat maka diperlukan penambahan jumlah pemasangan turbin untuk mengoptimalkan potensi arus laut yang ada, serta menambahkan jumlah lampu jalan di daerah yang merupakan fasilitas umum untuk memaksimalkan daya listrik yang dihasilkan. Daerah fasilitas umum tersebut dapat berupa jalan umum dan pasar. 2. Hasil nilai WTP dapat digunakan sebagai dasar besarnya iuran pengelolaan PLTAL yang dibayarkan oleh kepala keluarga setiap bulannya kepada tim pengelola. 3. Pengelolaan PLTAL dapat diserahkan kepada masyarakat dengan didampingi PT.T-Files sebagai pendamping dalam beberapa tahun pertama. Pengelolaan oleh masyarakat tersebut bertujuan demi keberlangsungan PLTAL dan demi terbentuknya Desa Mandiri Energi sesuai dengan tujuan pemerintah. 4. Dibutuhkan pembentukan design kelembagaan yang baik untuk pengembangan PLTAL di Nusa Penida supaya berkelanjutan. Selain itu, dibutuhkan pula penelitian lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya dampak lingkungan yang akan terjadi apabila dilakukan pembangunan PLTAL dalam skala besar di Nusa Penida. DAFTAR PUSTAKA Adhi RK. 2011 Sep 19. Kebutuhan listrik tumbuh 5.500 MW per tahun. Kompas Online [Internet]. [diunduh 2014 Feb 10]. Tersedia pada: http:bisniskeuangan.kompas.comread2011091916025971Kebutuhan Listrik Tumbuh 5.500 MW Per Tahun. Administrator. [tahun tidak diketahui]. PT.T-Files Indonesia pioneer pengembangan PLTAL. Listrik Indonesia [Internet]. [diunduh 2014 Feb 3]. Tersedia pada : http:listrikindonesia.compt__tfiles_indonesia_pioneer_ pengembangan_pltal__ 374.htm. Akhadi M. 2009. Ekologi Energi: Mengenali Dampak Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumber-sumber Energi. Ed ke-1. YogyakartaID : Graha Ilmu. Azis A. 2010. Studi pemanfaatan energi listrik tenaga arus laut di Selat Alas Kabupaten Lombok, NTB [skripsi]. Surabaya ID : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Azis MF. 2006. Gerak air di laut. Oseana. 314:9-21. [BBC] British Broadcasting Corporation GB. 2013 Mar 26. Listrik arus laut untuk bantu penduduk desa di Bali dan Lombok. BBC [Internet]. [diunduh 2014 Jan 29]. Tersedia pada : http:www.bbc.co.ukindonesiamajalah 201303130326_iptek_itb_tenagaarus.shtml. Boehlert GW, Andrew BG. 2010. Environmental and ecological effects of ecean renewable energy development a current synthesis. Oceanography. 232:68-81. [BPS] Badan Pusat Statistik ID. 2014. Kecamatan Nusa Penida dalam angka. Klungkung ID : BPS Kabupaten Klungkung. Budhiana N. 2012 Feb 18. Proyek listrik miliaran di Nusa Penida terbengkalai. Antara News. Business. Budiarta IK. 2014 Jan 21. Listrik Nusa Penida ibarat piala bergiilir. Nusa Penida Post. Sosial Budaya. Bupati Klungkung. 2008. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 8 Tahun 2008. [DEN] Dewan Energi Nasional ID. 2014. Outlook Energi Indonesia. [DOE] Department of Energy US. 2009. Report to congress on the potential environmental effects of marine and hydrokinetic energy technologies. Erwandi. 2005 Ags 29. Sumber energi arus: alternatif pengganti bbm, ramah lingkungan, dan tebarukan energi. Kompas [Internet]. Tersedia pada : http:www.energi.lipi.go.idutama.cgi? artikel11257497694. Fauzi A. 2010. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. Jakarta ID : Gramedia Pustaka Utama. Fauzi A. 2014. Valuasi Ekonomi dan Penilaian Kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Bogor ID : IPB Pr. Firdaus AM. 2014. Analisis kebijakan ekonomi pengembangan energi arus laut di Selat Madura, Provinsi Jawa Timur [tesis]. Bogor ID : Institut Pertanian Bogor. Gulo W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta ID : Grasindo. Hadi S, Radjawane IM. 2011. Arus Laut. Bandung ID : ITB Pr. Harjanto NT. 2008. Dampak lingkungan pusat listrik tenaga fosil dan prospek PLTN sebagai sumber energi listrik nasional. 11:39-51. Juanda B. 2009. Ekonometrika Pemodelan dan Pendugaan. Bogor ID : IPB Pr. [KESDM] Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ID. 2014. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2014. Jakarta ID : KESDM. Lubis S. 2012 Feb 14. Prospek energi arus laut sebagai sumber tenaga listrik di selat-selat antar pulau sunda kecil, Indonesia. Media Penyaluran Informasi Sains dan Teknologi [Internet]. [diunduh 2014 Apr 23]. Tersedia pada : http:harmanatsoroako. com2012 0214prospek-energi-arus-laut-sebagai- sumber-tenaga-listrik. Masduki, A et al. 2010. Penelitian potensi energi arus laut sebagai sumber energi baru terbarukan. Perpustakaan Pusat Penelitian Geoteknologi [Internet]. [diunduh 2014 Feb 15]. Tersedia pada : http:opac.geotek.lipi.go.idindex. php?p= show_ detailid=3439. Noor J. 2011. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta ID : Kencana Prenada Media Group. Nuriadi L. 2012. Evaluasi pengelolaan terumbu karang di kawasan konservasi laut daerah Pulau Biawak dan sekitarnya Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat [tesis]. Bogor ID : Institut Pertanian Bogor. Permadi A. 2011. Sistem kelembagaan dan nilai kebersediaan membayar masyarakat terhadap keberlanjutan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH Cisalamir [skripsi]. Bogor ID : Institut Pertanian Bogor. [Pusdatin ESDM] Pusat Data dan Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral. 2010. Indonesia Energy Outlook 2010. Putri EIK, Ismail A, Wijayanti P, Butenzorgy M, Maresfien N. 2010. Modul Kuliah Ekonomi Lingkungan. Bogor ID : ESL IPB. [RI] Republik Indonesia. 2006. Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2006- 2025. [RI] Republik Indonesia. 2006. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional. [RI] Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.