Analisis Skema Pengelolaan dan Pengembangan PLTAL Nusa Penida
usia, lama tinggal, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan.
Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, akan tetapi perbandingan dengan laki-laki tidak berbeda jauh. Masyarakat dengan jenis
kelamin perempuan yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 21 orang, sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 20 orang.
Jenis kelamin dapat mempengaruhi besarnya nilai WTP yang akan diberikan. Hal tersebut dikarenakan secara umum cara berpikir, perilaku, reaksi dan persepsi
antara perempuan dan laki-laki berbeda. Perempuan lebih berpikir panjang dalam mengeluarkan uangnya, sedangkan laki-laki lebih mudah mengeluarkan uangnya
jika hal tersebut memang benar-benar dibutuhkan. Sebagian besar responden perempuan tidak bersedia membayar biaya pengelolaan PLTAL, berbanding
terbalik dengan responden laki-laki yang sebagian besarnya memilih bid yang lebih tinggi yaitu Rp 20.000.
Responden yang merasakan manfaat dari penerangan PLTAL berkisar antara usia dibawah 20 tahun hingga usia di atas 49 tahun. Responden yang
Gambar 7 Persentase sebaran WTP berdasarkan usia
2 5
7 10
2 5
2 7
2 10
10 7
5 2
5 2
12
2
20 tahun 20 - 29 tahun
30 - 39 tahun 40 - 49 tahun
49 tahun Tidak bersedia membayar
Rp 5.000 Rp 10.000
Rp 15.000 Rp 20.000
20 5
2 7
17 12
7 10
20
Perempuan Laki-laki
Tidak bersedia membayar Rp 5.000
Rp 10.000 Rp 15.000
Rp 20.000
Gambar 6 Persentase sebaran WTP berdasarkan jenis kelamin
memiliki usia dibawah 20 tahun bersedia membayar biaya pengelolaan PLTAL dengan pilihan bid sebesar Rp 10.000.
Hampir semua responden di Desa Toyopakeh merupakan penduduk asli dan hanya ada tiga orang saja yang status kependudukannya sebagai pendatang. Hasil
persentase lama tinggal selaras dengan persentase umur responden. Sekitar 7 persen responden yang sudah tinggal di Desa Toyopakeh kurang dari 20 tahun,
seluruhnya bersedia untuk membayar biaya pengelolaan WTP, besarnya bid yang dipilih yaitu pada rentang Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Berbeda dengan responden
lainnya yang sudah tinggal di Desa Toyopakeh lebih dari 20 tahun, besarnya bid yang dipilih sangat beragam.
Tingkat pendidikan terakhir menunjukkan tingkat pola pemikiran yang dimiliki responden dalam menanggapi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan saat wawancara. Hal ini juga dapat berpengaruh terhadap kebersediaan dan besarnya nilai yang diberikan oleh responden untuk membayar pengelolaan
PLTAL Nusa Penida. Responden masyarakat Desa Toyopakeh yang mengikuti
12 7
5 5
2 2
10 7
12
2 5
2 7
5 12
2
Tidak Tamat SD SD
SMP SMA
S1 Tidak bersedia membayar
Rp 5.000 Rp 10.000
Rp 15.000 Rp 20.000
Gambar 9 Persentase sebaran WTP berdasarkan tingkat pendidikan
2 5
7 10
2 2
2 2
7 5
7 10
7 5
2 7
2 10
2
20 tahun 20 - 29 tahun
30 - 39 tahun 40 - 49 tahun
49 tahun Tidak bersedia membayar
Rp 5.000 Rp 10.000
Rp 15.000 Rp 20.000
Gambar 8 Persentase sebaran WTP berdasarkan lama tinggal