B. Deskripsi data
Kelas yang digunakan penelitian adalah kelas X-1 yang terdiri dari 28 siswa Kegiatan awal yang dilakukan peneliti yaitu mengadakan kegiatan
observasi awal untuk mengetahui keadaan sebenarnya serta mencari informasi dan menemukan berbagai kendala yang dihadapi sekolah dalam
proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya kelas X-1. Setelah peneliti melakukan pendekatan dengan guru kelas X-1 dan mengamati
keadaan siswa melalui observasi pembelajaran di kelas, peneliti mengetahui bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada
kompetensi menulis dirasa sulit bagi siswa. Hal ini menyebabkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis masih belum mencapai
KKM. Sehingga kemampuan siswa dalam kompetensi menulis khususnya menulis argumentasi masih rendah.
Dari seluruh siswa kelas X-1 yang berjumlah 28 siswa, hanya 10 siswa yang n
ilainya mencapai KKM ≥75. Rendahnya kemampuan menulis siswa khususnya menulis karangan argumentasi menunjukkan ada kelemahan
yang dihadapi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada pokok aspek menulis argumentasi. Berikut merupakan nilai hasil belajar menulis
karangan argumentasi.
Tabel 4.1
Hasil Penilaian Karangan Argumentasi Sebelum Tindakan
No. Nama
Nilai Tingkat Keberhasilan
1. AD
60 Rendah
2. AH
75 Sedang
3. AN
65 Rendah
4. AP
50 Rendah
5. AR
65 Rendah
6. AY
65 Rendah
7. DA
65 Rendah
8. FJ
70 Rendah
9. GD
80 Tinggi
10. HM
50 Rendah
11. HN
60 Rendah
12. HW
55 Rendah
13. JW
50 Rendah
14. LA
60 Rendah
15. LN
80 Tinggi
16. MA
70 Rendah
17. MD
75 Sedang
18. MM
60 Rendah
19. MT
65 Rendah
20. NF
80 Tinggi
21. NR
80 Tinggi
22. PA
70 Rendah
23. RJ
75 Sedang
24. RS
60 Rendah
25. SA
65 Rendah
26. TA
80 Tinggi
27. TJ
75 Sedang
28. YR
75 Sedang
Total 1880
= 67 Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, bahwa pada test yang
dilakukan sebelum tindakan nilai terendah 50 sebanyak 3 orang, dan nilai tertinggi adalah 80 sebanyak 5 orang, sedangkan rata-rata yang diperoleh
adalah 67.
Dapat diambil kesimpulan bahwa menulis karangan argumentasi sebelum dilakukannya tindakan pada siswa kelas X-1 SMA
Muhammadiyah 25 Pamulang termasuk ke dalam kategori kurang. Sehubungan dengan hasil rata-rata nilai kemampuan menulis karangan
argumentasi siswa kelas X-1 SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, maka peneliti berusaha untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis
argumentasi dengan mengadakan penelitian di kelas X-1 SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, yang menggunakan metode peta pikiran
Mind Mapping pada pelajaran Bahasa Indonesia pokok materi menulis karangan argumentasi. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa yang
masih memiliki kemampuan menulis yang masih rendah, selain itu agar lebih meningkatkan proses pembelajaran sehingga hasil pembelajarannya
lebih memuaskan.
1. Tindakan Siklus I.
Tindakan siklus I dilaksanakan selama 1 kali petemuan 2 × 45 menit pada tanggal 05 November 2014. Adapun tahapan-tahapan
yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut :
i. Perencanaan.
Pada perencanaan ini dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan di
kelas X-1 untuk mengetahui metode pembelajaran yang dilakukan guru, serta keaktifan siswa dalam mengikuti
pelajaran yang dilaksanakan. Di samping itu mencatat hasil belajar siswa berupa nilai
formatif mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pokok kemampuan menulis. Berdasarkan pengamatan dan pencatatan
terhadap pembelajaran
dan hasil
belajar di
SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, diperoleh informasi sebagai
data awal bahwa sebanyak 28 siswa terdapat 18 siswa atau 64 yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
yaitu ≥75.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata sebagian besar siswa belum mampu mengungkapkan pikiran secara lebih
leluasa serta belum dapat menuliskan paragraf dengan disertai fakta serta aturan penulisan yang benar. Selain itu siswa dalam
menulis karangan argumentasi masih banyak yang tidak bersungguh-sungguh dan belum cukup mempunyai kemauan
yang keras untuk menulis karangan argumentasi. Siswa belum terampil dalam menyusun kalimat-kalimat disertai dengan fakta
dan belum memperhatikan tanda baca dalam menulis karangan argumentasi.
Bertolak dari kenyataan tersebut diadakan konsultasi dengan guru mengenai alternatif peningkatan kemampuan
menulis karangan argumentasi dengan metode peta pikiran mind mapping. Adapun perencanaan penelitian tindakan kelas
pada siklus I meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1.
Menentukan pokok bahasan atau memilih Kompetensi Dasar atau indikator yang sesuai dengan menulis
karangan argumentasi. Alasan memilih Kompetensi Dasar atau indikator tersebut adalah:
a Kompetensi dasar atau indikator tentang menulis karangan argumentasi sangat sulit dikuasai oleh siswa.
Siswa banyak mengalami kesulitan pada indikator tersebut.
b Kompetensi Dasar atau indikator menulis karangan argumentasi tersebut nantinya dapat dipergunakan
dalam meningkatkan
kemampuan siswa
dalam keterampilan menulis lebih lanjut.
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran disusun
1x pertemuan. Dalam satu kali pertemuan terdapat 2 jam
pelajaran atau sekitar 90 menit. Perencanaan RPP mencakup penentuan: Standar Kompetensi, Kompetensi