28 mind mapping, akan dapat meningkatkan daya ingat mereka
terhadap informasi yang terkandung di dalam mind mapping itu. d.
Mind mapping dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang terhadap suatu informasi.
Setiap siswa tentu akan mempunyai beragam sudut pandang terhadap suatu informasi yang disampaikan oleh guru atau yang
mereka terima dari sumber-sumber belajar lainnya. Beragamnya sudut pandang ini memungkinkan mereka untuk memaknai secara
khas informasi tersebut dan dituangkan secara khas pada mind mapping mereka masing-masing.
e. Mind mapping dapat memusatkan perhatian siswa.
Selama proses pembuatan mind mapping perhatian siswa akan terpusat untuk memahami dan memaknai informasi yang
diterimanya. Ini akan membuat kegiatan pembelajaran akan menjadi lebih efektif.
f. Mencatat dengan teknik mind mapping menyenangkan.
Teknik menulis menggunakan mind map tentu menyenangkan bagi siswa, sejelek apapun kemampuan mereka menggambar simbol-
simbol. Kegiatan
yang menyenangkan
selanjutnya akan
menimbulkan suasana positif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
33
Kesimpulan dari pendapat di atas bahwa mind mapping dapat meningkatkan daya ingat siswa dan mempermudah siswa dalam
menuangkan segala materi pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan kata kunci yang mereka pahami.
33
http:penelitiantindakankelas.blogspot.com, Muhammad Faiq, Teknik Mind Mapping Mengorganisasi Materi Pembelajaran, diakses pada hari Senin, 22 september 2014, pukul 13.00
29
2.
Penggunaan Mind
Mapping Dalam
Karangan Argumentasi.
Berikut merupakan contoh karangan argumentasi dengan tema kenaikan harga bahan bakar minyak BBM dengan menggunakan
metode peta pikiran Mind Mapping .
Gambar 2.1 Contoh penggunaan metode mind mapping dalam karangan argumentasi
Penolakan Unjuk rasa
Anggota DPR Kerusuhan
dan di Ibu Kota Jakarta
masyarakat umum.
Menimbulkan kerugian
Dampak yang ditimbulkan
Dampak Sosial Dampak Ekonomi
Contoh Karangan :
Kenaikkan Harga Bahan Bakar Minyak
Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak, namun rencana ini belum terlaksana banyak yang menolak rencana
kenaikkan harga bahan bakar minyak tersebut. Dalam hal ini yang menolak rencana kenaikkan harga bahan bakar minyak bukan hanya dari
kalangan masyarakat umum, namun anggota DPR yang ikut dalam rapat kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut banyak yang tidak setuju. Ini
disebabkan banyak dampak yang harus dipikirkan ketika harga bahan bakar minyak menjadi naik.
Dampak yang ditimbulkan dari kenaikan harga bahan bakar minyak salah satunya adalah dampak sosial karena jumlah angka
30 kemiskinan akan semakin tinggi, hal ini disebabkan oleh pengaruh
kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap tingginya kebutuhan hidup masyarakat kita. Masyarakat golongan menengah keatas mungkin belum
merasakannya, namun kalangan menengah kebawah telah merasakan dampak ini walau kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak belum
dilaksanakan, apalagi nanti jika telah dilaksanakan pasti beban mereka akan semakin bertambah. Selain itu ada pula dampak ekonomi dipastikan
bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak akan menyebabkan naiknya biaya operasional sehari-hari. Pengaruh yang mungkin akan sangat
dirasakan adalah naiknya biaya transportasi, yang kemudian juga akan diikuti dengan kenaikan tarif dasar listrik dan air, kemudian juga akan
diikuti oleh naiknya tarif tol, dan pada akhirnya akan mempengaruhi naiknnya harga-harga bahan-bahan pokok.
Namun kebijakan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak belum disetujui dan masih dalam pembahasan anggota DPR, sudah banyak
terjadi unjuk rasa dimana-mana. Unjuk rasa yang terjadi bukan hanya terjadi di Ibu Kota Jakarta namun di daerah lain pun terjadi hal yang sama
yaitu unjuk rasa penolakkan kenaikkan harga bahan bakar minyak. Unjuk rasa ini dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari masyarakat umum
sampai mahasiswa mengadakan unjuk rasa penolakkan kenaikkan harga bahan bakar minyak. Unjuk rasa yang berlangsung di Jakarta banyak
menimbulkan kerugian bagi Negara, karena unjuk rasa yang berlangsung banyak yang berakhir dengan kericuhan dan perusakkan fasilitas umum di
sekitar terjadinya unjuk rasa tersebut. Sebaiknya pemerintah memikirkan ulang untuk menaikkan harga bahan bakar minyak agar tidak terjadi
berbagai dampak buruk untuk Negara.
E. Penelitian yang Relevan.
Penelitian yang sesuai dengan penelitian sebelumnya, dirumuskan melalui judul, dan penulis yaitu:
a. Tutiek Yunita Rachmawati dengan judul Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Metode Peta Pikiran
31 Mind Mapping pada Siswa Kelas IX di SMP Al Muayad
Surakarta Tahun Ajaran 20072008. Perbedaan dari penelitian Tutiek Yunita Rachmawati dengan penelitian ini adalah salah
satu variabel yang diteliti yaitu kualitas pembelajaran menulis cerpen, subyek penelitiannya pada siswa kelas IX di SMP Al
Muayad Surakarta Tahun Ajaran 20072008, penelitianya berlangsung 3 siklus, dan simpulan dari penelitiannya adalah
metode peta pikiran mind mapping dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis cerpen. Sementara itu
persamaan dari penelitian ini adalah salah satu variabelnya menggunakan metode yang sama yaitu metode peta pikiran
mind mapping dan hasil dari penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan dari apa yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian Tutiek Yunita Rachmawati dapat diambil kesimpulan bahwa dengan metode peta pikiran mind mapping
berpengaruh terhadap siswa dalam pembelajaran. Ada keterkaitan dalam penelitian tersebut sehingga dapat dijadikan acuan oleh peneliti dalam
penelitian kemampuan menulis argumentasi. Sehubungan dengan hasil penelitian tersebut maka peneliti mengembangkan penelitian dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan metode peta pikiran mind mapping agar dapat meningkatkan kemampuan menulis
argumentasi. Dari penelitian di atas menunjukkan metode peta pikiran mind
mapping berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dikembangkan penelitian-
penelitian yang dapat meningkatkan kemampuan menulis argumentasi siswa. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk mengadakan penelitian
dengan judul peningkatan kemampuan menulis paragraf argumentasi dengan metode peta pikiran mind mapping pada siswa kelas X SMA
Muhammadiyah 25 Pamulang.
32
F. Hipotesis Tindakan.
Berdasarkan kajian teori di atas, maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
a. Dengan metode Mind Mapping dapat meningkatkan kualitas
proses pembelajaran menulis argumentasi pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang tahun pelajaran 20142015.
b. Dengan metode Mind Mapping dapat meningkatkan
kemampuan menulis argumentasi pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang tahun ajaran 20142015.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada semester 1 ganjil SMA Muhammadiyah 25 Pamulang pada tahun ajaran 2014-2015, dengan pertimbangan pada
semester ini materi mengarang argumentasi sudah diajarkan. Materi ini ada hubungannya dengan penelitian, sehingga memudahkan teknik
pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan sampel kelas X-1dengan jumlah 28 siswa
terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03-12 November 2014.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian.
Sesuai dengan rumusan tujuan penelitian sebagaimana telah disebutkan di bagian awal metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian tindakan kelas classroom action research. Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya yaitu suatu
pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas.
1
Kegiatan penelitian tindakan kelas dimulai dari permasalahan yang nyata dan dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, kemudian
direfleksikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Setelah itu masalah tersebut ditindak lanjuti dengan tindakan-tindakan terencana dan terukur.
Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas membutuhkan kerjasama antara peneliti, guru, siswa, dan staf sekolah lainnya.
Dalam buku Penelitian Tindakan Kelas untuk: Guru, Zainal Aqib mengatakan bahwa tujuan PTK yaitu untuk memperbaiki dan
meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. Selain itu PTK memiliki manfaat:
1
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas untuk: Guru, Bandung : Yrama Widya, 2008. hlm. 13.
a. Adanya inovasi dalam pembelajaran
b. Peningkatan profesionalisme guru.
2
Prinsip utama dalam PTK adalah pemberian tindakan dalam siklus yang bertahap dan berkelanjutan sampai memperoleh hasil yang
ditetapkan. Siklus yang dinamis dengan tindakan yang sama. PTK dilaksanakan dalam siklus berulang yang terdiri dari 4 tahap seperti pada
gambar dibawah ini:
Bagan 3.1 Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas PTK
Berikut ini akan dijelaskan secara rinci rancangan siklus penelitian yang akan dilakukan:
1. Perencanaan tindakan.
a. Membuat skenario pembelajaran
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang
diperlukan di kelas. c.
Mempersiapkan dan merancang tindakan yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
d. Mengajukan solusi alternatif.
2. Pelaksanaan Tindakan.
Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan proses pembelajaran sesuai rancangan. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini
juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.
2
Ibid., hlm. 18.
PERENCANAAN TINDAKAN
REFLEKSI OBSERVASI