Pencegahan Penyakit Anggota Keluarga

C. Pencegahan Penyakit Anggota Keluarga

Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh kebersamaan dan kedekatan emosinal serta yang mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari keluarga Friedman, 2013. Keluarga merupakan suatu sistem. Sebagai suatu sistem, keluarga mempunyai anggota yaitu ayah, ibu, dan anak atau semua individu yang tinggal di dalam rumah tangga tersebut. Anggota keluarga tersebut saling berinteraksi, interelasi, dan interdependensi untuk mencapai tujuan bersama. Keluarga merupakan sistem yang terbuka sehingga dapat dipengaruhi oleh supra sistemnya seperti lingkunganmasyarakat Efendi, 2009. Status sehatsakit anggota keluarga dan keluarga saling mempengaruhi. Penyakit dalam keluarga mempengaruhi seluruh keluarga dan interaksinya, sementara itu keluarga pada gilirannya mempengaruhi perjalanan penyakit dan status kesehatan anggotanya. Keluarga cenderung menjadi pemicu masalah kesehatan anggotanya dan sekaligus menjadi pelaku dalam menentukan masalah kesehatannya Gillis, Rose, Hallburg, Martinson, 1989; Wright Leahey, 2000 dalam Friedman, 2013. Keluarga dipandang sebagai suatu kesatuan dari sejumlah anggota keluarga, berada dalam satu ikatan dan saling mempengaruhi. Peran keluarga sangat penting dalam tahap-tahap perawatan kesehatan, mulai dari tahapan peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan, sampai rehabilitasi. Adanya masalah kesehatan pada salah satu anggota keluarga memberikan kemungkinan munculnya faktor risiko pada anggota keluarga lainnya, demikian juga pada diabetes yang merupakan salah satu penyakit yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Tingkat pencegahan mencakup keseluruhan spektrum isu sehat dan sakit, serta tujuan yang sesuai untuk setiap tingkatan. Ketiga tingkatan itu adalah: 1. Pencegahan primer, yang melibatkan promosi kesehatan dan tindakan pencegahan spesifik atau tindakan perlindungan kesehatan yang dirancang untuk menjaga individu bebas dari penyakit atau ceera. Tindakan pencegahan spesifik atau perilaku yang melindungi kesehatan juga disebut pemeliharaan kesehatan. 2. Pencegahan sekunder, yang terdiri atas deteksi dini, diagnosis, dan terapi. 3. Pencegahan tersier, yang mencakup tahap pemulihan dan rehabilitasi, dirancang untuk meminimalkan disabilitas klien dan memaksimalkan tingkat fungsi dirinya Leavell, et al., 1965;Williams Torrens, 1999 dalam Friedman 2013.

D. Penelitian Terkait