11. Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Orang Tua yang
Menderita Diabetes Melitus
Tabel 5.11 Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Orang Tua Menderita DM dan Pengetahuan
Riwayat DM Pengetahuan
Total Kurang
Cukup Baik
Ayah atau ibu 8
20 13
41 19,5
48,8 31,7
100,0 Ayah dan Ibu
3 3
0,0 100,0
0,0 100,0
Total 8
23 13
44 18,2
52,3 29,5
100,0
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa responden dengan riwayat kedua orang tua menderita DM memiliki pengetahuan kurang sebanyak 8
responden 18,2, berpengetahuan cukup sebanyak 20 responden 45,4, dan berpengetahuan baik sebanyak 13 responden 29,6.
Sedangkan responden dengan riwayat salah satu orang tua menderita DM berpengetahuan kurang sebanyak 8 responden 18,2, Pengetahuan
cukup 20 responden 45,4, dan pengetahuan baik 13 responden 29,6.
50
BAB VI PEMBAHASAN
Bab ini akan menguraikan beberapa pembahasan meliputi distribusi demografi responden, distribusi pengetahuan, dan keterbatasan penelitian.
A. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
Wanita lebih berisiko mengalami DM karena secara fisik wanita memiliki peluang peningkatan indeks masa tubuh yang lebih besar.
Sindroma siklus menstruasi premenstrual syndrome, pasca-menopouse yang membuat distribusi lemak tubuh menjadi mudah terakumulasi akibat
proses hormonal tersebut sehingga wanita berisiko menderita diabetes mellitus tipe 2 Damayanti dalam Irawan, 2010.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa responden terbanyak dengan jenis kelamin perempuan yaitu 56,8 dan jenis kelamin laki-laki
43,2. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Trisnawati dan Setyorogo 2013 tentang Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di
Puskesmas Kecamatan
Cengkareng Jakarta
Barat Tahun
2012 menunjukkan bahwa penderita DM terbanyak adalah pada jenis kelamin
perempuan. Penelitian Mihardja 2009 tentang Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di
Perkotaan Indonesia, juga diperoleh bahwa prevalensi DM lebih banyak terjadi pada wanita.