Jenis Kelamin Usia Karakteristik Responden

50

BAB VI PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan beberapa pembahasan meliputi distribusi demografi responden, distribusi pengetahuan, dan keterbatasan penelitian.

A. Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin

Wanita lebih berisiko mengalami DM karena secara fisik wanita memiliki peluang peningkatan indeks masa tubuh yang lebih besar. Sindroma siklus menstruasi premenstrual syndrome, pasca-menopouse yang membuat distribusi lemak tubuh menjadi mudah terakumulasi akibat proses hormonal tersebut sehingga wanita berisiko menderita diabetes mellitus tipe 2 Damayanti dalam Irawan, 2010. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa responden terbanyak dengan jenis kelamin perempuan yaitu 56,8 dan jenis kelamin laki-laki 43,2. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Trisnawati dan Setyorogo 2013 tentang Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012 menunjukkan bahwa penderita DM terbanyak adalah pada jenis kelamin perempuan. Penelitian Mihardja 2009 tentang Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Perkotaan Indonesia, juga diperoleh bahwa prevalensi DM lebih banyak terjadi pada wanita.

2. Usia

Salah satu faktor yang berhubungan dengan terjadinya DM tipe 2 adalah usia. Usia 40 tahun merupakan salah satu faktor risiko terjadinya DM. Peningkatan risiko diabetes seiring dengan umur khususnya pada usia lebih dari 40 tahun, disebabkan karena pada usia tersebut mulai terjadi peningkatan intoleransi glukosa. Adanya proses penuaan menyebabkan berkurangnya kemampuan sel ß pankreas dalam memproduksi insulin Sujaya, 2009 dalam Trisnawati, 2013, sesuai dengan penelitian Awad dkk 2013 tentang Gambaran Faktor Risiko Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Poliklinik Endokrin BagianSMF FK Unsrat RSU Prof. Dr. R.D Kandou Manado Periode Mei 2011-Oktober 2011 bahwa faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian DM tipe 2 salah satunya adalah usia 40 tahun. Pada penelitian lain oleh Trisnawati 2013 menyebutkan bahwa faktor risiko DM salah satunya adalah usia ≥45 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan responden dengan usia kurang dari 40 tahun sebanyak 40 responden dan yang berusia lebih dari 40 tahun sebanyak 4 responden, yang mayoritas memiliki pengetahuan yang cukup.

3. Pendidikan