Pendidikan Riwayat Orang Tua yang Menderita Diabetes Melitus

2. Usia

Salah satu faktor yang berhubungan dengan terjadinya DM tipe 2 adalah usia. Usia 40 tahun merupakan salah satu faktor risiko terjadinya DM. Peningkatan risiko diabetes seiring dengan umur khususnya pada usia lebih dari 40 tahun, disebabkan karena pada usia tersebut mulai terjadi peningkatan intoleransi glukosa. Adanya proses penuaan menyebabkan berkurangnya kemampuan sel ß pankreas dalam memproduksi insulin Sujaya, 2009 dalam Trisnawati, 2013, sesuai dengan penelitian Awad dkk 2013 tentang Gambaran Faktor Risiko Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Poliklinik Endokrin BagianSMF FK Unsrat RSU Prof. Dr. R.D Kandou Manado Periode Mei 2011-Oktober 2011 bahwa faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian DM tipe 2 salah satunya adalah usia 40 tahun. Pada penelitian lain oleh Trisnawati 2013 menyebutkan bahwa faktor risiko DM salah satunya adalah usia ≥45 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan responden dengan usia kurang dari 40 tahun sebanyak 40 responden dan yang berusia lebih dari 40 tahun sebanyak 4 responden, yang mayoritas memiliki pengetahuan yang cukup.

3. Pendidikan

Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, perubahan ke arah lebih baik sehingga dapat menghasilkan perubahan perilaku individu, kelompok, atau masyarakat. Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi dalam bersikap, pada ummnya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah ia menerima informasi, namun perlu diperhatikan bahwa seseorang dengan pendidikan rendah tidak mutlak mempunyai pengetahuan yang kurang Notoatmodjo, 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan tinggi, terdiri dari SMA atau perguruan tinggi yaitu sebesar 90,9, sedangkan responden dengan tingkat pendidikan rendah sebanyak 9,1. Mayoritas responden berpengetahuan cukup dan baik, hanya sebagian kecil yang berpengetahuan kurang. Pada responden dengan tingkat pendidikan rendah didapatkan hasil belum ada yang berpengetahuan baik, semuanya berpengetahuan cukup dan kurang, hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 2012 bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang. Penelitian Irawan 2010 tentang Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban di Indonesia Analisa Data Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap kejadian penyakit DM tipe 2. Seseorang dengan pendidikan tinggi biasanya akan memiliki banyak pengetahuan tentang kesehatan, dengan adanya pengetahuan tersebut ia akan memiliki kesadaran dalam menjaga kesehatannya.

4. Riwayat Orang Tua yang Menderita Diabetes Melitus

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa diabetes termasuk ke dalam penyakit yang bisa diwariskan orang tua kepada keturunannya. Pembawaan sifat diabetes tipe 2 memang belum dapat dipastikan, tetapi kecenderungan penurunan sifat diabetes tipe 2 diketahui lebih kuat daripada diabetes tipe 1. Beberapa gen yang dicurigai berkaitan erat dengan diabetes adalah: Calpain 10 CAPN 10, Peroxisome proliferator activated recepto- ᵞ PPARᵞ , Inwardly rectifying potassium channel Kir 6.2 KCNJ11, PPAR ᵞ coactivator-1 PGC-1, Adiponectin APM1 dan β3 adrenergic recptor β-AR. Seseorang dan keturunannya dengan variasi pada gen-gen tersebut mempunyai peluang yang lebih tinggi untuk terkena diabetes, terutama jika pola makan tidak benar Nurrahmani, 2012. Jika salah satu orang tua menderita diabetes, risiko pengembangan penyakit ini sebesar 40, lebih besar jika ibu yang menderita diabetes. Jika kedua orang tua menderita diabetes risiko bagi anak-anaknya adalah sebesar 70 ADA, 2010. Penelitian Trisnawati dan Setyorogo 2012 tentang Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012 menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan antara riwayat kesehatan dengan kejadian penyakit diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yang mempunyai riwayat diabetes dalam keluarga adalah salah satu dari ayah atau ibu yaitu sebanyak 41 responden 93,2, sedangkan responden yang kedua orang tuanya menderita diabetes sebanyak 3 responden 6,8. Responden dengan riwayat diabetes kedua orang tua memiliki pengetahuan yang cukup, hal ini bisa dipengaruhi oleh interaksi dengan kedua orang tua yang sama-sama menderita diabetes sehingga penyampaian informasi bisa diperoleh dari kedua orang tuanya saat interaksi sehari-hari atau ketika melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan ia juga dapat memperoleh pengetahuan dari petugas kesehatan. Sedangkan responden dengan salah satu orang tua yang menderita diabetes memiliki pengetahuan yang bervariasi, mayoritas juga berpengetahuan cukup. Seseorang yang memiliki keluarga menderita diabetes, sebaiknya segera memeriksa kadar gula darahnya karena risiko menderita diabetes lebih besar.

5. Lama Orang Tua Menderita Diabetes Melitus