emulsi,  sedangkan  penambahan  bahan  penstabil  bertujuan  meningkatkan viskositas fase kontinu agar emulsi yang terbentuk menjadi stabil Muctadi 1990.
Pengemulsi  yang  sering  digunakan  diantaranya  adalah  turunan  trigliserida, asam lemak dan gliserol, baik dalam bentuk monogliserida, digliserida dan garam
asam  lemak.  Bahan  pengemulsi  ini  dapat  dijumpai  pada  produk-produk  pangan yang  mengandung  campuran  minyak  atau  lemak  dengan  air.  Contoh  produk
emulsi yaitu margarin, spread, es krim, desserts beku, cake, pudding dan lainnya.
2.7   Es Krim
Es krim merupakan salah satu produk olahan susu yang dibuat dengan cara membekukan  dan  mencampur  bahan  baku  secara  bersama-sama.  Bahan  yang
digunakan  biasanya  adalah  kombinasi  susu  dengan  satu  atau  lebih  bahan tambahan seperti gula dan madu dengan atau tanpa stabilizer. Dari sistem tersebut
terbentuk sistem emulsi beku. Oleh karena itu, mutu es krim yang dihasilkan akan sangat  dipengaruhi  oleh  cara  pengolahan  dan  bahan  termasuk  stabilizer  yang
digunakan Sinurat et al. 2007. Mutu dan jumlah protein di dalam es krim cukup tinggi.  Protein  tersebut  sebagian  besar  berasal  dari  susu  dan  sisanya  berasal  dari
bahan penstabil. Marshall  dan  Arbuckle  2000  mengklasifikasikan  beberapa  jenis  es  krim
komersial menjadi nonfat ice cream, lowfat ice cream, light ice cream, reduced fat ice  cream,  soft  serve  ice  cream,  economy  ice  cream,  deluxe  ice  cream,  sherbet,
dan ice. Komposisi dari beberapa jenis es krim tersebut sangat bervariasi, menurut Mc Sweeney  PF Fox 2009 komposisi es krim paling baik adalah 12  lemak,
padatan susu tanpa lemak 11 , gula 15 , bahan penstabil dan pengemulsi 0.3 dan total padatan 38.3 . Menurut SNI 01-3713-1995, syarat mutu es krim adalah
sebagai berikut.
Tabel 3 Syarat Mutu Es Krim SNI 01-3713-1995 No.
Kriteria Uji Satuan
Persyaratan 1
Keadaan: 1.1 penampakan
1.2 bau 1.3 rasa
- -
- Normal
Normal Normal
2 Lemak
bb Minimum 5,0
3 Gula dihitung sebagai sukrosa
bb Minimum 8,0
4 Protein
bb Minimum 2,7
5 Jumlah padatan
bb Minimum 3,4
6 Bahan tambahan makanan
4.1 pewarna tambahan 4.2 pemanis buatan
4.3 pemantap dan pengemulsi -
- -
Negatif 7
Cemaran logam 7.1 timbal Pb
7.2 Tembaga Cu Mgkg
Mgkg Maksimum 1,0
Maksimum 20,0 8
Cemaran arsen As Mgkg
Maksimum 0,5 9
Cemaran mikroba 9.1 Angka lempeng total
9.2 MPN Coliform 9.3 Salmonella
9.4 Listeria SPP Kolonig
APMg Koloni25 g
Koloni25 g Maksimum 2,0 x
105 3
Negative Negative
Sumber : BSN 1995
2.8 Melorin
Melorin  atau  es  krim  imitasi  adalah  adalah  jenis  makanan  pencuci  mulut berbentuk  beku  seperti  es  krim  dan  berkadar  lemak  rendah  yang  berasal  dari
lemak  nabati  CFR  2010.  Melorin  biasanya  menjadi  pilihan camilan  dingin  dan manis.  Hal  ini  disebabkan  karena  melorin  hampir  menyerupai  es  krim,  yang
membedakan hanya komposisinya.  Produk ini mengandung tidak kurang dari 6 lemak,  dengan  formula,  proses  pembuatan  dan  sifat-sifat  yang  sama  seperti  es
krim Hubeis et al. 1996. Melorin  mengandung  kadar  lemak  yang  rendah.  Lemak  yang  terkandung
hanya berasal dari sari buah dan sari kedelai. Lemak nabati yang digunakan dalam melorin dapat berasal dari minyak kelapa, sari kedelai, minyak biji kapas, minyak
jagung atau tanaman lainnya Yunita 1995.
2.9  Bahan Tambahan Pangan