Berdasarkan  hasil  uji  lanjut  Tukey  Lampiran  11  yang  dilakukan  menunjukkan bahwa  penambahan  konsentrasi  karagenan  0  berbeda  nyata  terhadap  melorin
dengan  konsentrasi  karagenan  0,02  IPG;  0,04  STK:  0,06  SSU  dan konsentrasi  0,1  CDR.  Namun  tidak  berbeda  nyata  dengan  konsentrasi
karagenan 0,08 NNT. Viskositas  merupakan  salah  satu  sifat  penting  dari  karakteristik  es  krim,
untuk  mendapatkan  tekstur  yang  diinginkan.  Nilai  viskositas  dipengaruhi  oleh beberapa  faktor  yaitu  komposisi  keberadaan  lemak  dan  penstabil,  jenis  dan
kualitas bahan baku, proses serta penanganan adonan pasteurisasi, homogenisasi, dan  aging,  konsentrasi  dan  suhu.  Nilai  viskositas  dari  suatu  es  krim  terutama
dipengaruhi oleh lemak dan alat penstabil stabilizer Innocente et al. 2002. Salah  satu  fungsi  bahan  penstabil  adalah  meningkatkan  viskositas.
Konsentrasi  bahan  penstabil  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  dalam konsentrasi  rendah,  sehingga  nilai  viskositas  yang  dihasilkan  juga  rendah.
Hidrokoloid  merupakan  zat  yang  dapat  larut  dalam  air,  memiliki  molekul  yang tinggi dan polisakarida yang berat,selain itu memiliki variasi fungsi dalam sistem
makanan  seperti  meningkatkan  viskositas,  membentuk  struktur  gel,  mengontrol kritaliasai, menghambat sineresis, memperbaiki tekstur, enkapsulasi dan lain-lain
Dickinson 2003; Sahin  Ozdemir 2004.
3. Overrun Derajat Pengembangan
Overrun  atau  derajat  pengembangan  merupakan  persentase  rasio pengembangan  produk.  Nilai  rataan  overrun  berkisar  antara  45,07-66,95.  Nilai
rataan  tertinggi  dimiliki  oleh  melorin  dengan  konsentrasi  karagenan  66,95, sedangkan nilai terendah dimiliki oleh melorin dengan konsentrasi 0.
Hasil  pengujian  Anova  menunjukkan  perbedaan  konsentrasi  karagenan memberikan pengaruh yang nyata terhadap overrun melorin. Berdasarkan hasil uji
lanjut  Tukey  Lampiran  12  menunjukkan  bahwa  penambahan  konsentrasi karagenan  0  CDR  berbeda  nyata  terhadap  melorin  dengan  konsentrasi
karagenan  0,02  IPG;  konsentrasi  karagenan  0,04  STK  dan  konsentrasi 0,06  SSU.  Namun  tidak  berbeda  nyata  dengan  konsentrasi  karagenan  0,08
NNT dan 0,1 CDR. Nilai rataan overrun dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17 Nilai rataan overrun melorin.
Keterangan : Angka-angka pada histogram yang diikuti dengan huruf superscript yang berbedaa,b  menunjukkan  berbeda nyata p0,05
GSR : kontrol
IPG : karagenan 0,02
STK : karagenan 0,04
SSU : karagenan 0,06
NNT : karagenan 0,08
CDR : karagenan 0,10
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  semakin  tinggi  konsentrasi  bahan penstabil yang digunakan maka adonan semakin kental dan tegangan permukaan
menjadi  lebih  tinggi,  sehingga  produk  sukar  mengembang.  Penggunaan  berbagai jenis  konsentrasi  bahan  penstabil  memberikan  pengaruh  yang  berbeda  nyata
terhadap nilai overrun . Menurut  Arbuckle  dan  Marshall  2000  nilai  overrun  yang  baik  untuk
produk  es  krim  berkisar  antara  28,00-30,00.  Jika  kekentalan  adonan meningkat
maka daya
pengembangan overrun
akan menurun
Sofjan et al. 2004. Nilai overrun pada kebanyakan industri es krim dan makanan beku  pencuci  mulut  frozen  dessert  lain  dipasaran  adalah  90-95,  kecuali  es
krim khusus yang memiliki overrun lebih rendah Smith JC  Yiu 2004. Nilai ini dapat dicapai dengan proses pembekuan yang optimal.
4.      Waktu Leleh
Waktu  leleh  adalah  waktu  yang  dibutuhkan  oleh  es  krim  sampai  meleleh sempurna  pada  suhu  ruang.  Pengukuran  waktu  leleh  dilakukan  pada  suhu  ruang
±25
°
C. Kecepatan pelelehan ini sebagai salah satu parameter untuk mengetahui
45,07
a
64,15
b
66,95
b
63,55
b
58,31
a,b
58,16
a,b
10 20
30 40
50 60
70 80
GSR IPG
STK SSU
NNT CDR
Nil ai
rat aan
ov er
ru n
Kode
kualitas  melorin.  Menurut  Marshall  dan  Arbuckle  2000,  es  krim  yang berkualitas tinggi adalah es krim yang resisten terhadap pelelehan.
Nilai  rataan  uji  waktu  leleh  melorin  dari  enam  perlakuan  yang  dihasilkan berkisar antara 17,5 menit sampai 19,5 menit. Nilai rataan tertinggi terdapat pada
perlakuan penambahan konsentrasi karagenan 0,1, sebesar 19,5 menit dan Nilai rataan  terendah  terdapat  pada  es  krim  penambahan  konsentrasi  karagenan  0
kontrol, sebesar 17,5 menit. Nilai rataan waktu leleh pada es krim dapat dilihat pada Gambar 18.
Gambar 18 Nilai rataan waktu leleh.
Keterangan : Angka-angka pada histogram yang diikuti dengan huruf superscript yang berbedaa,b  menunjukkan  berbeda nyata p0,05
GSR : kontrol
IPG : karagenan 0,02
STK : karagenan 0,04
SSU : karagenan 0,06
NNT : karagenan 0,08
CDR : karagenan 0,10
Hasil  pengujian  Anova  menunjukkan  perbedaan  konsentrasi  karagenan memberikan  pengaruh  yang  nyata.  Berdasarkan  hasil  uji  lanjut  Tukey
Lampiran  13  menunjukkan  bahwa  penambahan  konsentrasi  karagenan  0 GSR  berbeda  nyata  terhadap  melorin  dengan  konsentrasi  karagenan  0,1
CDR.  Namun  tidak  berbeda  nyata  dengan  konsentrasi  karagenan  0,02  IPG; 0,04 STK; 0,06 SSU dan 0,08 NNT.
Waktu leleh pada es krim dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis dan  jumlah  bahan  yang  digunakan  sebagai  penstabil.  Semakin  tinggi  konsentrasi
16,0
a
17,5
a,b
17,5
a,b
18,0
a,b
18,5
a,b
19,5
b
0.0 5.0
10.0 15.0
20.0 25.0
GSR IPG
STK SSU
NNT CDR
Nil ai
rat aan
wak tu
l el
eh m
en it
Kode
penstabil yang digunakan, resistensi pelelehan semakin besar sehingga kecepatan pelelehan akan semakin lambat.
Bahan  penstabil  merupakan  senyawa-senyawa  hidrokoloid  yang  berperan meningkatkan  kekentalan  dari  adonan  es  krim  terutama  pada  keadaan  sebelum
pembekuan.  Penambahan  bahan  penstabil  dengan  presentase  yang  tinggi  akan membuat  adonan  menjadi  lebih  kental,  sehingga  meningkatkan  resistensi
pelelehan Winarno 1996.
5. pH