1. Analisis kadar abu AOAC 2005
Sampel basah sebanyak 4 g ditempatkan dalam wadah porselin kemudian dimasukkan dalam oven dengan suhu 60-105
o
C selama 8 jam. Kemudian sampel yang sudah kering dibakar menggunakan hotplate sampai tidak berasap dengan
waktu selama ± 20 menit. Kemudian diabukan dalam tanur bersuhu 600
o
C selama 3 jam lalu ditimbang. Untuk menghitung kadar abu digunakan rumus sebagai
berikut :
Kadar abu =
2. Analisis kadar air AOAC 2005
Cawan kosong yang akan digunakan dikeringkan terlebih dahulu dalam oven selama 15 menit atau sampai berat tetap, kemudian didinginkan dalam
desikator selama 30 menit dan ditimbang. Sampel kira-kira sebanyak 2 g ditimbang dan diletakkan dalam cawan kemudian dipanaskan dalam oven
selama 3-4 jam pada suhu 105-110
o
C. Cawan kemudian didinginkan dalam desikator dan setelah dingin ditimbang kembali. Persentase kadar air berat basah
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Kadar air =
−
Keterangan : A = Berat sampel mula-mula g
B = Berat sampel setelah dikeringkan g 3. Analisis kadar protein AOAC 2005
Analisis kadar protein dilakukan dengan metode kjeldahl mikro. Sampel sebanyak 0,1 g dimasukkan ke dalam labu kjeldahl 30 ml. Kemudian ditambahkan
K
2
SO
4
1,9 g, HgO 40 mg, H
2
SO
4
2,5 ml serta beberapa tablet kjeldahl. Sampel dididihkan sampai berwarna jernih sekitar 1-1,5 jam; didinginkan dan
dipindahkan ke alat destilasi. Kemudian dibilas dengan air sebanyak 5-6 kali dengan akuades 20 ml dan air bilasan tersebut juga dimasukkan di bawah
kondensor dengan ujung kondensor terendam di dalamnya. Ke dalam tabung reaksi ditambahkan larutan NaOH 40 sebanyak 20 ml. Cairan dalam ujung
kondensor ditampung dengan erlenmeyer 125 ml berisi larutan H
3
BO
3
dan 3 tetes indikator campuran metil merah 0,2 dalam alkohol dan metilen blue 0,2
dalam alkohol dengan perbandingan 2:1 yang ada di bawah kondensor. Destilasi dilakukan sampai diperoleh kira-kira 200 ml destilat yang bercampur dengan
H
3
BO
3
dan indikator dalam erlenmeyer. Destilat dititrasi dengan menggunakan HCl 0,1 N sampai terjadi perubahan warna menjadi merah. Hal yang sama juga
dilakukan terhadap blanko. Kadar protein dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
4. Analisis kadar lemak AOAC 2005