Tujuan Konsolidasi Akibat Hukum Atas Konsolidasi Bumn Persero Terhadap Pemegang Saham Minoritas

Definisi dari peleburan dalam sektor BUMN terdapat dalamPasal 1 angka 5 PP No. 43 Tahun 2005 dikatakan bahwa, Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua BUMN atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara membentuk satu BUMN baru dan masing-masing BUMN yang meleburkan diri menjadi bubar.Sesuai dengan pengertian peleburan dalam PP No. 43 Tahun 2005 maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan dari peleburan suatu BUMN dapat dilakukan dengan BUMN lain yang telah ada, dan dengan adanya peleburan maka BUMN yang saling meleburkan diri menjadi bubar dan membentuk BUMN baru. Dengan demikian dapat dilihat bahwa keberadaan penggabungan dan peleburan perseroan sama-sama memperkecil jumlah perseroan yang ada, tetapi justru mempebesar kekuasaan, finansial, dan sinergi perseroan. 54

D. Tujuan Konsolidasi

Dapat dilihat bersama, dalam perjalanan suatu kegiatan bisnis kadangkala suatu badan usaha kurang mampu menjalankan sendiri tanpa adanya kerjasama dengan badan usaha ada banyak jenis daripada kerjasama badan usaha, dan antara satu perusahaan dan perusahaan lain memiliki perbedaan dalam melaksanakan kerjasama tersebut, namun secara umum tujuan daripada pelaksanaan kerjasama dalam badan usaha adalah: 55 1. Memperbesar perusahaan; 2. Meningkatkan efisiensi; 3. Menghilangkanmengurangi risiko persaingan; 4. Menjamin tersedia pasokan atau penjualan dan distribusi; 5. Diversifikasi produk dan pelayanan; 54 Abdulkadir Muhammad, Op.Cit.,hlm. 152. 55 Zaeni Asyhadie, Hukum Bisnis: Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008, hlm. 127. 6. Upaya defensit terhadap kemungkinan take over; 7. Penyaluran modal yang tidak digunakan. Selain itu, menurut Sukanto Reksohadiprodjo, motivasi pelaksanaan dari restrukturisasi perseroan, adalah: 56 1. Untuk memperbaiki struktur modal. 2. Untuk memperbaiki teknologi yang telah kedaluwarsa. 3. Untuk mengastasi ketergantungan terhadap kebutuhan bahan baku bahan mentah. 4. Untuk mendapatkan pangsa pasar yang jauh lebih besar. 5. Untuk mengurangi tingkat persaingan. 6. Untuk mengembangkan inovasi yang mendukung pengembangan perseroan. 7. Untuk meningkatkan skala usaha. 8. Untuk meningkatkan kemampuan managerial perseroan. Hal yang menjadi tujuan konsolidasi ataupun peleburan secara khusus dan spesifik tidak ada diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun secara umum tujuan peleburan diatur bersama-sama dengan tujuan penggabungan dan pengambilalihan juga. Alasan peleburan sama halnya dengan penggabungan, yaitu karena beberapa perseroan sulit berkembang baik karena kekurangan modal ataupun karena manajemen lemah yang membuat mereka tidak mampu bersaing. Apabila beberapa perseroan itu bergabung dan meleburkan diri menjadi satu perseroan yang baru, maka perseroan baru hasil peleburan tersebut secara finansial maupun sinergi menjadi besar dan kuat, sehingga berdaya saing kuat dan bisa berkedudukan monopoli.Namun, peleburan yang menuju kepada monopoli usaha bertentangan dengan GBHN, karena monopoli hanya menguntungan satu 56 Tri Budiyono, Op.Cit.,hlm. 201. kelompok orang, oleh karena itu peleburan yang demikian perlu dibatasi atau dilarang. 57 Selanjutnya, dengan merujuk kepada dasar pertimbangan dari PP No. 27 Tahun 1998 dapat dilihat yang menjadi tujuan dari pelaksanaan peleburan. Pelaksanaan penggabungan, peleburan, dan penggambilalihan dilaksanakan dalam rangka pembinaan dan pengembangan usaha agar mampu menghadapi arus globalisasi di bidang ekonomi, perlu diciptakan iklim usaha yang sehat dan efisien. Dan untuk menciptakan iklim usaha yang sehat dan efisien antara lain dapat ditempuh dengan melakukan penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan Perseroan Terbatas. 58 Sebagaimana halnya dengan penggabungan, maka peleburan juga bertujuan untuk mencapai hal-hal berikut ini : 59 a. memperbesar jumlah modal; b. memperbesar sinergi perseroan; c. menyelamatkan kelangsungan produksi; d. mengamankan jalur distribusi; e. mengurangi pesaing dan mampu bersaing secara monopolistik. Dan secara khusus dalam ruang lingkup Badan Usaha Milik Negara, dapat dilihat dalam Pasal 2 PP No. 43 Tahun 2005, yang menjadi tujuan pelaksanaan penggabungan, peleburan dan pengambilalihan, yaitu : 57 Abdulkadir Muhammad, Op.Cit.,hlm. 152. 58 Republik Indonesia, konsideran Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan dan Pengambilaliha Perseroan Terbatas. 59 Abdulkadir Muhammad, Op.Cit.,hlm. 152. 1. meningkatkan efisiensi, transparansi dan profesionalisme guna menyehatkan BUMN; 2. meningkatkan kinerja dan nilai BUMN; 3. memberikan manfaat yang optimal kepada negara berupa dividen dan pajak; dan 4. menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas dan harga yang kompetitif kepada konsumen. Tidak ada penjelasan lebih lanjut yang menjelaskan tujuan daripada pelaksanaan penggabungan, peleburan dan pengambilalihan BUMN ini, namun sebagaimana yang terdapat dalam konsideran Peraturan Pemerintah mengenai pelaksanaan penggabungan, peleburan dan pengambilalihan PT yang adalah untuk menghadapi arus globalisasi di bidang ekonomi, demikian juga halnya dalam penjelasan PP No. 43 Tahun 2005 tersebut, dengan melakukan tindakan penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan BUMN maka diharapkan tercipta iklim usaha yang sehat dan efisien, dengan tetap memperhatikan kepentingan perusahaan, pemegang sahampemilik modal, karyawan dan masyarakat termasuk pihak ketiga yang berkepentingan. Sedangkan menurut Munir Fuady yang telah meninventarisir alasan perseroan melakukan konsolidasi adalah sebagai berikut: 60 1. untuk meningkatkan konsentrasi pasar 2. untuk meningkatkan efisiensi perseroan 3. untuk mengembangkan inovasi baru 4. sebagai alat investasi 5. sebagai sarana alih teknologi 6. mendapatkan akses internasional 7. meningkatkan daya saing 8. memaksimalkan sumber daya, dan 9. menjamin pemasokan bahan baku. 60 Munir Fuady I, Op.Cit.,hlm. 57-59. Secara khusus apabila dilaksanakan suatu peleburan maka pada dasarnya terbentuklah suatu perseroan baru dan diharapkanperseroan yang baru dibentuk akan menjadi lebih baik dan dapat berpengaruh dalam perekonomian nasional.

E. Tata Cara Konsolidasi BUMN Persero