4 Meningkatkan pengetahuan bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya
dengan aktivitas jasmani. 5
Menghargai kinerja tubuh, penggunaan pertimbangan yang berhubungan dengan jarak, waktu, tempat, bentuk, kecepatan dan arah yang digunakan
dalam mengimplementasikan aktivitas dan dirinya. 6
Meningkatkan pemahaman tentang memecahkan problem-problem perkembangan melalui gerakan Samsudin, 2008: 4-5.
2.4 Permainan
2.4.1 Pengertian Bermain
Bermain adalah aktivitas yang di lakukan dengan suka rela dan di dasari oleh rasa senang untuk memperoleh kesenangan di permainan itu. Bermain
merupakan kegiatan yang dapat dilakukan semua lapisan masyarakat, tidak mengenal jenis kelamin, usia, dan tingkat ekonomi Sukintaka, 1992:2.
Menurut Smith, W. R. dalam Soemitro 1992:2 bermain adalah dorongan langsung dari dalam diri setiap individu, yang bagi anak-anak merupakan
pekerjaan, sedang bagi orang dewasa lebih dirasakan sebagai kegemaran. Perilaku seseorang dapat merupakan ekspresi dari permainan, tetapi juga merupakan
ekspresi dari pekerjaan. Jadi dapat disimpulkan bermain adalah kegiatan yang di lakukan secara
suka rela yang didasari oleh rasa senang dan dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Bermain dapat mengungkapkan ekspresi dari orang tersebut.
2.4.2 Permainan dalam pendidikan jasmani
Permainan dalam pendidikan jasmani adalah segala aktivitas jasmani yang di lakukan secara sukarela atas dasar senang. Bermain dengan rasa senang untuk
menumbuhkan aktivitas yang di lakukan secara spontan, untuk memperoleh kesenangan, menimbulkan kesadaran agar bermain dengan baik perlu berlatih.
Memerlukan kerjasama dengan teman, menghormati lawan, mengetahui kemampuan lawan, patuh pada peraturan, dan mengetahui kemampuan dirinya
Sukintaka, 1992:7. Menurut Pestalozzi dalam Soemitro 1992:3 menekankan perlunya
bermain. Ia percaya bahwa bermain mempunyai nilai-nilai untuk mengembangkan harmoni antara jiwa dan raga. Bermain dapat membantu dalam usaha mencapai
tujuan pendidikan. Permainan merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam pendidikan
jasmani karena bermain mempunyai tugas dan tujuan yang sama dengan tugas dan tujuan pendidikan jasmani. Anak akan merasa senang jika dalam pelajaran
pendidikan jasmani di berikan permainan. Dengan rasa senang tersebut maka anak akan mengungkap keadaan pribadinya yang asli pada saat mereka bermain, baik
itu berupa watak asli, maupun kebiasaan yang telah membentuk kepribadiannya. Dengan bermain anak dapat mengaktualisasikan potensi aktivitas manusia dalam
bentuk gerak, sikap, perilaku, dan meningkatnya kualitas anak sesuai dengan aspek pribadi manusia.
2.4.3 Fungsi Bermain Dalam Pendidikan Jasmani