40
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Hasil Data Uji Coba
4.1.1 Data Analisis Kebutuhan
Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan terutama berkaitan dengan proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan, serta bentuk pemecahan dari permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan analisis kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menganalisis
proses pembelajaran yang terjadi sesungguhnya di lapangan, melakukan observasi pembelajaran dan melakukan studi pustaka atau kajian literatur. Sesuai dengan
kompetensi dasar pada materi sepakbola, khususnya kelas XI, disebutkan bahwa siswa dapat mempraktikan teknik dasar sepakbola yang dimodifikasi, serta nilai
semangat, sportivitas, kerjasama, percaya diri, dan kejujuran. Sedangkan kenyataan yang ada dalam pembelajaran permainan sepakbola di SMA Negeri 1
Bojong masih jauh dari yang diharapkan. Pembelajaran sepakbola yang diberikan guru masih belum dikemas dalam
bentuk modifikasi yang menarik, sehingga dijumpai siswa yang merasa kurang senang, bosan, dan kurang aktif bergerak. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran sepakbola yang diberikan guru masih kurang efektif dan kurang menumbuhkan minat siswa untuk aktif bergerak dan merasa senang.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti berusaha mengembangkan model permainan sepakbola melalui pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam
penjasorkes yang sesuai bagi siswa SMA. Peneliti mengharapkan produk yang dihasilkan nanti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sepakbola yang dapat
membuat siswa aktif mengikuti pembelajaran, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kebugaran jasmani, kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa,
membantu guru penjasorkes dalam memberikan pembelajaran sepakbola lebih bervariasi dengan menggunakan produk yang dihasilkan ini.
4.1.2 Deskripsi Produk Awal
Setelah menentukan produk yang di kembangkan berupa model pengembangan melalui pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam
penjasorkes yang sesuai bagi siswa SMA. Tahap selanjutnya yang dilakukan
adalah membuat produk dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Analisis tujuan dan karakteristik sepakbola di SMA.
2 Analisis karakteristik siswa SMA.
3 Mengkaji literatur tentang prinsip-prinsip atau cara mengembangkan
modifikasi permainan sepakbola. 4
Menetapkan prinsip-prinsip untuk mengembangkan model permainan sepakbola melalui permainan sepakbola 6 bidang.
5 Menetapkan tujuan, isi, dan strategi pengelolaan pembelajaran.
6 Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
7 Menyusun produk awal model pengembangan model pembelajaran melalui
pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam penjasorkes. Setelah melalui proses desain dan produksi maka dihasilkan produk awal
model pengembangan model pembelajaran melalui pendekatan permainan
sepakbola 6 bidang dalam penjasorkes yang sesuai bagi siswa SMA tersebut. Berikut adalah draf produk awal model pengembangan model pembelajaran
melalui pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam penjas yang sesuai bagi siswa SMA sebelum divalidasi oleh ahli dan guru penjasorkes :
4.1.2.1 Draf Produk Awal Model Pengembangan Model Pembelajaran Melalui
Pendekatan Permainan Sepakbola 6 Bidang Dalam Penjas 1
Pengertian Sepakbola 6 Bidang
Sepakbola 6 Bidang adalah permainan yang merupakan kombinasi antara permainan sepakbola dan permainan tradisional gobag sodor. Permainan ini
mengandung unsur bermain dan kompetitif yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Permainan ini berujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik siswa
dalam bermain sepakbola, yaitu kemampuan dalam menggiring bola. Permainan ini diadaptasi dari permainan 6 bidang Joe Luxbacher, 2004 : 22.
Permainan sepakbola 6 bidang ini membuat seluruh pemain siswa dituntut untuk aktif bergerak dalam pembelajaran sepakbola. Pendidikan jasmani
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan belajar gerak dimana belajar gerak merupakan salah satu bentuk belajar yang mempunyai tujuan dalam peningkatan
kualitas gerak tubuh. Di dalam pendidikan jasmani, belajar gerak berperan dalam pengembangan keterampilan gerak tubuh dan penguasaan pola-pola gerak
keterampilan olahraga Sugiyanto dan Sudjarwo,1993:234 . Salah satu keberhasilan dalam pembelajaran pendidikan jasmani adalah keaktifan siswa
dalam bergerak.
Permainan ini terdiri dari 2 tim. Masing-masing tim mempunyai 9 orang pemain dengan komposisi pemain penyerang :7 pemain memegang bola dan 2
lainnya tidak. Dan pemain bertahan menempatkan diri secara bertahap dari baris depan 4 orang, tengah 3 orang dan belakang 2 orang yang berada pada bidang
pemain bertahan. 2
Peraturan Permainan a
Memulai Permainan
1. Masing-masing pemain dari tiap-tiap tim menempatkan posisinya masing-
masing, tim penyerang berada diluar garis bidang 1, pemain bertahan pada bidang 2 dengan 4 pemain, bidang 4 dengan 3 pemain dan bidang 6 dengan 2
pemain. 2.
Pemain penyerang memegang 7 bola dan yang 2 pemain tidak. Pemain penyerang berusaha melewati pemain bertahan menuju ke luar garis bidang 6
dan kembali lagi ke luar garis bidang 1. 3.
Pemain yang tidak membawa bola dapat melewati pemain bertahan dengan bebas dan mencari posisi dibidang selanjutnya untuk menerima umpan
apabila pemain penyerang lainnya kesulitan melewati pemain bertahan. 4.
Pemain yang telah mengumpan bola juga dapat bergerak bebas melewati pemain bertahan menuju bidang selanjutnya.
5. Pemain bertahan berusaha menghalangi dan merebut bola dari pemain
bertahan. b
Mencetak poin
Pemain yang telah melewati bidang 6 dan kembali lagi ke luar garis bidang 1 mendapatkan poin 1.
c Mematikan Lawan
Pemain yang telah terebut bolanya atau bola keluar dari lapangan permainan, tidak dapat bermain lagi.
d Pelanggaran
1. Pemain bertahan keluar dari area pemain bertahan.
2. Kontak fisik antara pemain penyerang dan bertahan menggiring bola diluar
lapangan. 3.
Seluruh atau sebagian tubuh pemain penyerang keluar dari lapangan. e
Waktu pertandingan. 1.
Permainan dibagi menjadi 4 babak, 2 babak menjadi pemain penyerang dan 2 babak menjadi pemain bertahan.
2. Setiap babak berakhir apabila seluruh pemain penyerang telah mencetak poin
atau sudah keluar dari permainan dan tidak ada lagi pemain penyerang didalam lapangan.
3 Sarana dan Prasarana
a Lapangan
Lapangan permainan Sepkbola 6 Bidang berukuran 28x15 meter yang dibagi dengan garis menjadi 6 bidang yang diberi nomor 1 sampai 6. Tim
bertahan menempatkan 4 pemain pada bidang 2, 3 pemain pada bidang 4 dan 2 pemain pada bidang 6. Sementara bidang 1,3 dan bidang 5 adalah bidang netral
yang dapat ditempati oleh tim penyerang dan pemain bertahan tidak boleh masuk kedalamnya.
15 meter
28 meter
Gambar 2.Lapangan permainan sepakbola 6 bidang untuk uji kecil
b Bola
Bola yang dipakai adalah bola sepak ukuran 4 dan 5.
4.1.3 Validasi Ahli