44 berprestasi  di  SMA  Karangturi  mencangkup  prestasi  dalam  input,  proses  dan
output. Penelitian tersebut relevan karena sama-sama meneliti mengeni budaya sekolah  dalam  membangun  prestasi  maupun  motivasi  berprestasi  siswa.
Perbedaannya  terletak  pada  jenjang  sekolah  serta  lokasi  sekolah.  SMA Karangturi merupakan sekolah yang sangat berkualitas dan berada di perkotaan,
sehingga tidak dapat disamakan dengan SD N 2 Delanggu yang berada di desa.
C. Kerangka Berpikir
Matematika  merupakan  mata  pelajaran  yang  penting  untuk  dipelajari siswa. Siswa SD N 2 Delanggu memiliki motivasi berprestasi tinggi pada mata
pelajaran  matematika  sehingga  prestasi  yang  diperoleh  pada  mata  pelajaran matematika juga baik. Hal tersebut berbeda dengan siswa di beberapa sekolah
dasar  lainnya  di  Kecamatan  Delanggu  yang  merasa  kesulitan  pada  mata pelajaran  matematika  sehingga  prestasi  yang  diperoleh  pada  mata  pelajaran
matematika  lebih  rendah  daripada  mata  pelajaran  yang  lain.  Padahal permasalahan yang ada di SD N 2 Delanggu hampir sama dengan sekolah dasar
lain  di  Kecamatan  Delanggu.  Masalah  tersebut  antara  lain  kondisi  ekonomi orang tua, tingkat pendidikan orang tua, keterbatasan kondisi sekolah, dan lain-
lain.  Perbedaannya,  SD  N  2  Delanggu  tetap  memiliki  semangat  yang  tinggi untuk berprestasi terutama pada mata pelajaran matematika.
Motivasi berprestasi siswa yang tinggi pada mata pelajaran matematika di SD N 2 Delanggu tentu didukung oleh sesuatu yang belum dimiliki sekolah dasar
lain  di  Kecamatan  Delanggu.  Budaya  sekolah  menjadi  faktor  yang  dapat membangun motivasi berprestasi siswa pada mata pelajaran matematika di SD
45 N 2 Delanggu. Budaya sekolah tersebut menjadi ciri khas dari SD N 2 Delanggu
yang  belum  diterapkan  dengan  baik  di  sekolah  dasar  yang  lain  di  Kecamatan Delanggu.  SD  N  2  Delanggu  mengembangkan  budaya  sekolah  positif  serta
konsekuen  dalam  menerapkannya  sehingga  mampu  menunjang  pencapaian prestasi  siswa  terutama  pada  mata  pelajaran  matematika.  Secara  sederhana,
prestasi  siswa  pada  mata  pelajaran  matematika  dapat  ditunjukkan  dengan keberhasilan  siswa  dalam  belajar  matematika.  Apabila  SD  N  2  Delanggu
memiliki  budaya  sekolah  yang  diterapkan  dengan  baik  untuk  menanggapi keberhasilan  siswa  dalam  belajar  matematika,  maka  akan  timbul  motivasi
berprestasi siswa yang tinggi pada mata pelajaran matematika. Adanya budaya sekolah positif yang dikembangkan dan diterapkan dengan
baik terutama dalam menanggapi keberhasilan siswa dalam belajar matematika akan  dapat  membangun  motivasi  berprestasi  siswa  pada  mata  pelajaran
matematika. Saat siswa berhasil dalam belajar matematika dan keberhasilannya diberikan pengakuan, penghargaan, dikuatkan dengan nilai dan keyakinan, serta
asumsi  dasar,  maka  siswa  akan  semakin  termotivasi  untuk  terus  menerus mengulangi  keberhasilannya.  Siswa  yang  memiliki  dorongan  dari  diri  sendiri
untuk  terus  menerus  berhasil  akan  memiliki  perilaku  yang  mendukung  untuk memperoleh keberhasilan tersebut. Perilaku tersebut ditunjukkan dengan kerja
keras  dalam  belajar,  pantang  menyerah,  bersaing  dengan  siswa  lain,  memiliki rasa  ingin  tahu  yang  tinggi,  dan  lain-lain.  Terutama  pada  mata  pelajaran
matematika,  motivasi  berprestasi  tersebut  sangat  diperlukan  agar  siswa  dapat mencapai prestasi yang baik.
46 Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Berpikir
D. Pertanyaan Penelitian