41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian
ex post facto
. Penelitian
ex post facto
yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab
timbulnya peristiwa itu tanpa adanya perlakuan atau manipulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan adanya pengaruh antara
aspirasi siswa dan lingkungan belajar sebagai variabel bebas terhadap motivasi belajar sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Data akan diwujudkan dalam bentuk angka dan analisisnya menggunakan analisis statistik.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Kemetiran Kidul 35 Pringgokusuman, Gedongtengen,
Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2016.
C. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan 2 jenis variabel sebagai berikut: 1.
Variabel terikat
dependent variable
dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar yang diberi simbol Y.
2. Variabel bebas
independent variable
dalam penelitian ini yaitu aspirasi dan lingkungan belajar. Aspirasi sebagai variabel bebas pertama diberi
simbol X
1.
Lingkungan belajar sebagai bariabel bebas kedua diberi sombol X
2.
D. Definisi Operasional Variabel
1. Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan kekuatan yang mendorong siswa untuk melakukan berbagai kegiatan sebagai usaha untuk mencapai suatu tujuan.
Motivasi belajar siswa yang tinggi dapat dilihat dari sikap dan tingkah laku. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi ditunjukkan dengan
indikator sebagai berikut: a.
Tekun menghadapi tugas b.
Ulet menghadapi kesulitan c.
Lebih senang bekerja mandiri d.
Dapat mempertahankan pendapatnya e.
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini f.
Senang mencari dan memecahkan soal-soal g.
Memiliki upaya untuk memelihara motivasi belajar 2.
Aspirasi Aspirasi atau cita-cita merupakan harapan atau keinginan siswa
untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya. Masing- masing siswa memiliki aspirasi yang berbeda-beda, begitu juga dengan
tingkat aspirasi yang dimiliki. Tingkat aspirasi siswa, dapat dilihat dari indikator sebagai berikut:
1 Upaya siswa untuk mencapai tujuan dan mengatasi hambatan
2 Harapan atau keinginan siswa dalam belajar
3 Harapan siswa terhadap orang-orang di sekitarnya
4 Ketetapan hati siswa terhadap harapan atau keinginannya
3. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar siswa yang dapat mempengaruhi proses perubahan tingkah laku
siswa. Lingkungan yang mempengaruhi belajar siswa ada dua, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial atau fisik. Lingkungan sosial
terdiri dari orang tua, guru dan teman sekelas. Lingkungan nonsosial meliputi tempat belajar, alat-alat belajar di sekolah dan di rumah, dan
suasana belajar di sekolah dan di rumah.
E. Populasi Penelitian