tentang fungsi motivasi, yaitu: “pertama mengarahkan atau
directional function
, dan kedua mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan atau
activating and energizing function
.” Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa
fungsi motivasi yaitu sebagai pendorong, pengarah, penggerak, dan menyeleksi perbuatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Sebagai pendorong berarti motivasi mendorong siswa untuk melakukan aktivitas. Mengarahkan aktivitas yang dilakukan untuk
mencapai tujuan. Menggerakkan siswa dengan energi yang besar untuk melakukan usaha pencapaian tujuan. Menyeleksi perbuatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
d. Peran Motivasi dalam Belajar
Semangat dan gairah belajar siswa akan meningkat jika motivasi belajar yang dimiliki siswa berada dalam taraf yang tinggi.
“Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam penumbuhan gairah,
perasaan dan semangat untuk belajar Nyayu Khodijah, 2014: 157”. Motivasi memiliki peran strategis dalam belajar, baik pada saat akan
memulai belajar, saat sedang belajar, maupun saat berakhirnya belajar. Menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara 2011: 51, terdapat dua
peranan penting motivasi dalam belajar, yaitu: 1
Motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan
belajar, menjamin
kelangsungan belajar demi mencapai satu tujuan.
2 Motivasi memegang peranan penting dalam memberikan
gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai motivasi tinggi cenderung
mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar.
Motivasi belajar adalah dorongan yang menjadi penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dan mencapai suatu
tujuan. Oleh karena itu, motivasi memegang peran yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan belajar. Hamzah B Uno 2013: 27
menjelaskan, ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran, yaitu “menentukan hal-hal yang dapat
dijadikan penguat belajar, memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, dan
menentukan ketekunan belajar”. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwasannya motivasi memiliki peranan dalam belajar, yaitu daya penggerak psikis dalam diri siswa, memberikan gairah, semangat dan
rasa senang dalam belajar, menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar, memperjelas tujuan, menentukan ragam kendali
terhadap rangsangan belajar, dan menentukan ketekunan belajar. Peranan motivasi yang khas yaitu dalam penumbuhan gairah, perasaan
dan semangat untuk belajar.
e. Indikator Motivasi Belajar