Pengertian Motivasi Belajar Motivasi Belajar

9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berperan penting untuk mencapai suatu keberhasilan seseorang. Istilah motivasi berasal dari Bahasa Inggris “ motivation ” yang berarti dorongan. Motivasi merupakan pendorong yang memberikan kekuatan bagi seseorang. Menurut Sugihartono, dkk 2012: 20 bahwa, “motivasi diartikan sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah da n ketahanan pada tingkah laku tersebut”. Menimbulkan perilaku berarti memberikan dorongan bagi seseorang. Syaiful Bahri Djamarah 2008: 148 mengungkapkan, “motivasi yakni sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu”. Pendapat lain disampaikan oleh Dimyati dan Mudjiono 2006: 80, “motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengar ahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar”. Kegiatan belajar yang didukung dengan motivasi yang tinggi menjadi lebih efektif untuk mencapai tujuan belajar. Menurut Daryanto 2010: 2, “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Senada dengan pendapat tersebut, Sugihartono, dkk 2012: 74 menjelaskan bahwa “belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”. Pendapat lain disampaikan oleh Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni 2010: 11, “belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam komp etensi, keterampilan, dan sikap”. Motivasi belajar mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Hakikat motivasi belajar menurut Hamzah B Uno 2013: 23 “motivasi adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung”. Motivasi memberikan kekuatan bagi siswa untuk melakukan kegiatan. Haris Mudjiman 2007: 37 berpendapat bahwa: Motivasi belajar adalah kekuatan pendorong dan pengarah perbuatan belajar. Pendorong dalam arti pemberi kekuatan yang memungkinkan perbuatan belajar dijalankan. Pengarah dalam arti pemberi tuntutan kepada perbuatan kearah tujuan yang telah ditetapkan. Pendapat lain disampaikan oleh Martinis Yamin 2013: 219 bahwa “motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman”. Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan kekuatan yang mendorong dan mengarahkan siswa melakukan berbagai aktivitas belajar untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi belajar yang berada dalam diri siswa menjadikan kegiatan belajar lebih efektif. Motivasi memberikan kekuatan dan menjadi pengarah belajar bagi siswa, sehingga keberhasilan belajar mudah dicapai. Semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki, semakin mudah mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

b. Jenis-jenis Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25