54 Benyamin, 2013:6 menyatakan komunikasi keluarga yang baik ditandai dengan
adanya keterbukaan yaitu kemauan orang tua untuk mendengarkan dan memberikan respon pada anak saat berkomunikasi, simpati yaitu kemauan orang tua untuk
memahami keadaan fisik maupun psikis anak, sikap positif yaitu mau memberikan kepercayaan pada anaknyauntuk melakukan kegiatan, sikap mendukung yaitu dengan
memberikan pendapat sehingga anak merasa didukung bukan menghakimi atau menuduh terhadap apa yang dilakukan anak, dan kesetaraan yaitu mau mendengarkan
dan menghargai pendapat anak.
3. Perilaku Sosial Anak Menurut Hurlock 2013: 262 perilaku sosial siswa adalah aktivitas fisik dan
psikis sesorang terhadap orang lain atau sebaliknya dalam rangka memenuhi diri atau orang lain yang sesuai dengan tuntutan sosial. Perilaku sosial anak sangat dipengaruhi
oleh lingkungan. Perilaku sosial diantaranya yaitu kerjasama, persaingan, kemurahan hati, hasrat dan penerimaan sosial, simpati, empati, ketergantungan, sikap ramah,
sikap tidak mementingkan diri sendiri, meniru, dan perilaku kelekatan.
E. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2012: 80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subyekobyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas lima sekolah dasar negeri di gugus III
Banguntapan Bantul. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini terdiri dari:
55 Tabel 1. Jumlah populasi
No. Nama Sekolah
Jumlah Siswa Kelas 5 1.
SD N Baturetno 54
2. SD N Plakaran
18 3.
SD N Ngentak 23
4. SD N Wiyoro
24 5.
SD N Sekarsuli 25
Jumlah 142
Penelitian ini disebut juga sebagai penelitian populasi karena subyek penelitian merupakan seluruh anggota populasi yaitu siswa kelas V sekolah dasar negeri di
Gugus III Banguntapan Bantul.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Cara atau metode yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu metode angket. Angket kuesioner sebagai metode adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2012:142.
G. Instrumen Penelitian
Berdasarkan metodenya maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket. Menurut Suharsimi Arikunto 2013:194-195 angket adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memeperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis angket tertutup, langsung. Artinya dalam angket sudah disediakan alternative jawabannya oleh peneliti; sumber informasi
56 adalah subyek yang diteliti yaitu siswa kelas 5 Sekolah Dasar negeri di Gugus III
Banguntapan Bantul Yogyakarta. Angket ini disusun berdasarkan konsep-konsep pada batasan operasional
variabel. Berdasar indikator-indikator yang ada dalam batasan operasional variabel kemudian disusun kisi-kisi angket. Selanjutkan menuliskan butir-butir pertanyaan
atau pernyataan angket. Skor dalam penelitian ini diberikan berdasarkan skala Likert pada setiap butir pertanyaan atau pernyataan. Pertanyaan atau pernyataan yang
disediakan terdiri dari pilihan-pilihan yang bervariasi. Variasi pilihan-pilihan pertanyaan atau pernyataan itu terdiri dari lima pilihan dengan model : selalu SLL,
sering SR, kadang-kadang KD, Pernah P, dan tidak pernah TP. Sebelum menyusun instrumen terlebih dulu peneliti menyusun kisi-kisi
instrumen. Kisi-kisi instrumen dikembangkan berdarkan teori-teori yang sesuai dengan variabel pada penelitian ini. Di bawah ini disajikan tabel kisi-kisi instrumen
penelitian.
1. Kisi – Kisi Instrumen Pendidikan Moral Orang tua, Komunikasi Keluarga,
dan Perilaku Sosial Siswa KISI-KISI PENDIDIKAN MORAL DALAM KELUARGA
Variabel Indikator
Sub Indikator Butir soal
Favor- able
Unfavor -able
Pendidikan Moral
Religiusitas Membiasakan berdoa sebelum
memulai kegiatan 1,2
Membiasakan beribadah sesuai agamanya dengan taat
4 3
Sosialitas Memberi perhatian pada keluarga
5,6
57 Membiasakan untuk saling
membantu 7, 8
Gender Menanamkan bahwa laki-laki dan
perempuan setara 9
10 Membiasakan menghormati lawan
jenis 11,12
Keadilan Kesempatan yang sama bagi semua 14
13 Memperlakukan anak sesuai
kemampuan anak 15
16 Demokrasi
Melatih anak membuat kesepakatan bersama
17 18
Menajarkan anak untuk tidak memaksakan kehendaknya pada
orang lain 19, 20
Kejujuran Orang tua bersikap jujur baik dalam
perbuatan maupun perkataan 21
22 Melatih anak bersikap jujur
23, 24 Kemandirian
Berani mengambil keputusan dengan benar
25, 26 Mengenal kemampuan diri
27 28
Daya juang Memupuk kemauan untuk
mencapai tujuan 29, 30
Sikap tidak mudah menyerah 31,32
Tanggung jawab
Melaksanakan tanggung jawab 33,34
Berani menghadapi konsekuensi dari keputusan yang dibuat
35, 36 Penghargaan
terhadap lingkungan
alam Menjaga lingkungan hidup
37, 38 Membantu kesehatan lingkungan
39 40
KISI-KISIS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA Variabel
Indikator Sub Indikator
Butir soal Favor-
able Unfavor-
able
Komunikasi dalam
Keterbukaan Kemauan memberikan
informasi secara terbuka 1,2
58 keluarga
Memberikan tanggapan atau reaksi terhadap informasi
yang diterima 3,4
Sikap positif Menunjukkan sikap-sikap
positif dalam komunikasi antara orang tua dan anak
5, 6
Memberikan kepercayaan pada anak untuk melakukan
kegiatannya 7, 8
Empati Merasakan yang dirasakan
orang lain 10
9 Menunjukan perhatian pada
anak 11
12 Sikap
mendukung Mau mendengarkan
penjelasan deskripsi dari suatu hal yang terjadi pada
anak 13, 14
Memberikan tanggapan secara terus terang
16 15
Kesetaraan Memberikan kesempatan
pada anak utuk berpendapat 17, 18
Mau memahami pendapat anak
19,20
KISI-KISI INSTRUMEN PERILAKU SOSIAL ANAK Variabel
Indikator Sub Indikator
Butir Soal Favor-
able Unfavo
rable Perilaku
Sosial Kerjasama
Mau memberikan dorongan atau dukungan pada teman
1, 2 Mau memberikan informasi pada
teman 3
4 Persaingan
Menjadi yang terbaik 5, 6
Menjadi populer 7, 8
Kemurahan hati
Mau berbagi dengan teman 9
10 Mau memberikan yang
dimilikinya kepada orang lain 11
12
59 Hasrat
penerimaan sosial
Mematuhi aturan di lingkungan 13, 14
Berbuat baik pada siapa saja 15, 16
Simpati Menolong teman yang kesusahan
17, 18 Menghibur teman yang sedih
19, 20 Empati
Mampu merasakan yang dirasakan orang lain
22 21
Menunjukkan kepedulian kepada teman yang sedang kesusahan
23 24
Ketergantun gan
Membutuhkan perhatian dari teman atau guru
25, 26 Membutuhkan bantuan teman atau
guru 27, 28
Ramah Mau melakukan aktivitas bersama
teman atau guru 29, 30
Mampu menunjukkan kasih sayang pada teman atau guru
31, 32 Sikap tidak
mementingk an diri
sendiri Mau menjadi pendengar yang
baik 33, 34,
35 36
Meniru Siswa meniru perbuatan baik guru 37, 38
Siswa menirukan perilaku teman atau siswa lain
39,40 Perilaku
kelekatan Menjalin persahabatan
41, 42, 43
44
2. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan sebelum instrumen diberikan kepada responden penelitian sebenarnya. Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
validitas dan reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai subyek uji coba dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V di SD N Jaranan. Setelah instrumen diuji coba kemudian dilakukan perhitungan validitas dan reliabiltas instrumen.
60
a. Validitas Instrumen
Instrumen dinyatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Terdapat beberapa cara untuk menguji
validitas instrumen. Menurut Sugiyono 2012:125-129 terdapat tiga cara uji validitas instrumen yaitu: a uji validitas konstruksi, b uji validitas isi, c uji validitas
eksternal. Pada penelitian ini uji validitasnya yaitu menggunakan uji validitas konstruksi. Yaitu tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana tes mengungkap
suatu trait atau konstrak teori yang hendak diukur. Dalam penelitian ini penyusunan instrumen mendasarkan pada konstruksi teori dari variabel yang diukur; yaitu tentang
pendidikan moral, komunikasi dalam keluarga, dan perilaku sosial anak. Selain itu peneliti juga menggunakan validitas butir. Hasil analisis butir diperoleh hasil sebagai
berikut.
61 Tabel 2. Rangkuman hasil validitas instrumen pendidikan moral dalam keluarga
Indikator Pendidikan
Moral dalam Keluarga
Nomor Butir Jumlah Butir
Total Valid
Gugur Valid
Gugur
Religius 1, 2, 3, 4
4 -
4 Sosialitas
5, 7, 8 6
3 1
4 Gender
9, 10, 11, 12
4 -
4 Keadilan
14, 16 13, 15
2 2
4 Demokrasi
17, 19, 20 18
3 1
4 Kejujuran
22, 23, 24 21
3 1
4 Kemandirian
26,27, 28 25
3 1
4 Daya juang
29, 30, 31, 32
4 -
4 Tanggung
jawab 33, 35, 36
34 3
1 4
Penghargaan terhadap
lingkungan alam
37, 39, 40 38
3 1
4
Total 32
8 40
Tabel 3. Rangkuman hasil validitas instrumen komunikasi dalam keluarga
Indikator Komunikasi
dalam Keluarga
Nomor Butir Jumlah Butir
Total Valid
Gugur Valid
Gugur
Keterbukaan 1, 2, 3
4 3
1 4
Sikap Positif 6, 7, 8
5 3
1 4
Empati 9, 10, 11,
12 4
- 4
Sikap mendukung
13, 14, 15, 16
4 -
4 Kesetaraan
17, 20 18, 19
2 2
4 Total
16 4
20
62
Tabel 4. Rangkuman hasil validitas instrumen perilaku sosial anak
Indikator Perilaku Sosial
Anak Nomor Butir
Jumlah Butir Total
Valid Gugur
Valid Gugur
Kerjasama 1, 2, 3, 4
4 -
4 Persaingan
5, 6, 7, 8 4
- 4
Kemurahan hati
9, 11, 12 10
3 1
4 Hasrat
penerimaan sosial
13, 14, 15, 16
4 -
4
Simpati 17, 18, 19,
20 4
- 4
Empati 23, 24
22, 21 2
2 4
Ketergantungan 25, 26, 28 27
3 1
4 Ramah
29, 30, 31, 32
4 -
4 Sikap
tidak mementingkan
diri sendiri 33, 34, 35.
36 4
- 4
Meniru 37, 38, 39,
40 4
- 4
Perilaku Kelekatan
41, 42, 43 44
3 1
4 Jumlah
39 5
44
b. Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama konsisten.
Pada penelitian ini menggunakan teknik uji reliabilitas alpha Cronbach. Untuk menguji reliabilitas instrumen dihitung koefisien reliabilitasnya dengan menetapkan
uji konsistensinya; dan koefisien reliabilitasnya dianggap andal apabila lebih besar dari 0,70.
Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen disajikan dalam tabel berikut.
63 Tabel 5. Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen
No Variabel
Reliabilitas 1.
Pendidikan Moral dalam keluarga
0,912 2.
Komunikasi dalam
keluarga 0,894
3. Perilaku Sosial Anak
0,953
H. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu langkah yang ditempuh dalam suatu penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif secara
kuantitatif. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda dengan bantuan program SPSS.
1. Analisis Deskriptif
Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam deskripsi dari data masing- masing variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis data tersebut
meliputi penyajian skor terkecil dan terbesar, rentang skor, mean, median, modus, standar deviasi, tabel distribusi frekuensi, dan tabel kecenderungan masing-masing
variabel. a. Mean, median, modus, dan standar deviasi
Untuk mencari mean, median, modus dan standar deviasi menggunakan bantuan program SPSS.
64 b. Tabel Distrusi Frekuensi
1 Menentukan Kelas Interval Untuk menentukan jumlah kelas interval dapat dihitung dengan rumus sturges
sebagai berikut : K = 1 + 3,3 log n
Keterangan: K = jumlah kelas
n = jumlah responden log = logaritma
2 Menghitung Rentang Data Untuk menghitung rentang data digunakan rumus sebagai berikut
Rentang = skor tertinggi – skor terendah + 1
3 Menentukan Panjang Kelas Menentukan panjang kelas digunakan rumus sebagai berikut
Panjang kelas = Rentang : jumlah kelas c. Nilai Kecenderungan Instrumen
Untuk menentukan Kecenderungan skor masing-masing variabel digunakan rumus sebagai berikut:
Tabel 6. Rumus Perhitungan Kategori No
Rumus Kategori
1. X µ - 1,0 x
σ Rendah
2. µ - 1,0 x
σ ≤ X µ + 1,0 x σ Sedang
3. µ + 1,0 x
σ ≤ X Tinggi
65 Keterangan:
µ = Mean σ = Deviasi standar
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data variabel itu berdistribusi
normal atau tidak, uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji kolmogorov-smirnov dengan bantuan program SPSS 19. Data dikatakan normal jika
signifikasnsi di atas 0,05 berarti data yang akan diuji dapat dikatakan berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk menentukan apakah data dari prediksi dapat
dijadikan landasan untuk emprediksi atau tidak. Hubungan dua variabel dikatakan linier apabila kenaikan skor pada variabel X diikuti kenaikan skor pada variabel Y
dan sebaliknya. Uji linieritas dilakukan menggunakan test of linierity dengan bantuan program
SPSS. Variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier apabila memiliki nilai sig. Linearity-nya dibawah 0,05 dan nilai Sig. Deviation of Linearity-nya di atas 0,05.
c. Uji Multikolinieritas Untuk mengetahui uji multikolinieritas dapat menggunkan program SPSS
dengan melihat nilai Tolerance dan Inflation Factor VIF. Untuk mengetahui suatu
66 model regresi bebas dari multikolinieritas, yaitu mempunyai nilai VIF kurang dari 10
dan nilai Tolerance lebih dari 0,1. Maka tidak terjadi multikolinieritas.
3. Uji Hipotesis
Hipotesis penelitian akan diuji, mulai dari hipotesis pertama sampai dengan hipotesis terakhir dengan menggunakan analisis regresi ganda. Analisis ganda untuk
menguji ada keterkaitan antara pendidikan moral keluarga dengan perilaku sosial anak; keterkaitan komunikasi keluarga dengan perilaku sosial anak; dan untuk
menguji keterkaitan pendidikan moral keluarga dan komunikasi keluarga secara bersama-sama dengan perilaku sosial anak kelas V SD se Gugus III Banguntapan
Bantul Yogyakarta. Analisis data menggunakan program SPSS.
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian
Banguntapan merupakan slah satu kecamatan di Kabupaten Bantul Kota Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan di 5 sekolah dasar di Gugus III Banguntapan
Bantul. Adapun sekolah yang termasuk dalam gugus III Banguntapan Bantul yaitu SD N 1 Sekarsuli, SD N Plakaran, SD N Ngentak, SD N Baturetno, dan SD N
Wiyoro. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 6 Mei sampai 13 Mei 2017.
B. Deskripsi Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa sekolah dasar kelas V di Gugus III Banguntapan Bantul sebanyak 142 siswa. Penelitian ini merupakan
penelitian populasi karena menetapkan semua siswa kelas V di Gugus III Banguntapan Bantul sebagai subyek penelitian.
C. Hasil Analisis Deskriptif
Responden dalam penelitian ini berjumlah 142 siswa. Data penelitian terdiri dari variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendidikan
moral dalam keluarga dan komunikasi dalam keluarga, sedangkan variabel terikatnya adalah perilaku sosial anak. Data yang diperoleh dari penelitian disajikan dalam
bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis yang digunakan meliputi penyajian mean, median, modus,