Ciri Masa Remaja Kajian Teori 1. Pendidikan Moral dalam Keluarga

40

4. Perkembangan Anak SD Kelas 5 a. Masa Remaja Awal

Anak SD kelas 5 sudah dapat dikategorikan sebagai remaja awal. Harold Alberty 1957 dalam Nurihsan dan Agustin, 2013:67 mendefinisikan periode masa remaja secara umum sebagai suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang semenjak berakhirnya masa kanak-kanaknya sampai datang awal masa dewasanya. Para ahli umumnya sependapat bahwa rentangan masa remaja itu berlangsung sekitar 11-13 tahun sampai 18-20 tahun menurut umur kalender kelahiran seseorang.

b. Ciri Masa Remaja

1 Masa Remaja sebagai periode yang penting Disebut sebagai periode yang penting karena masa remaja memberikan pengaruh secara langsung paada sikap dan perilaku, dan pengaruh yang didapatpada masa remaja akan berakibat untuk jangka panjang dalam kehidupan seseorang. Pada masa remaja individu juga akan mengalami banyak kejadian yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik. Perkembangan fisik yang cepat penting disertai dengan perkembangan mental yang cepat, terutama pada masa awal remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan perlunya membentuk sikap, nilai, dan minat baru. 2 Masa Remaja sebagai periode peralihan Peralihan tidak berarti berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya melainkan sebuah peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya. 41 Artinya apa yang telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan berkasnya pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang. Apabila anak-anak beralih dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, anak-anak harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan juga harus mempelajari pola perilaku dan sikap baru untuk menggantikan paerilaku dan sifat yang ditinggalkan. Osterrieth menyatakan bahwa psikis anak remaja berasal dari masa kanak-kanak dan banyak ciri yang umumnya dianggap sebagai ciri khas remaja awal telah ada pada masa kanak-kanak akhir. Dalam setiap periode peralihan, status individu tidaklah jelas dan menimbulkan keraguan akan peran yang harus dilakukan. Namun status remaja yang tidak jelas juga menguntungkan karena memberi waktu pada individu untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai, dan sifat yang paling sesuai dengannya. 3 Masa remaja sebagai periode perubahan Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisiknya. Selama awal masa remaja ketika perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan sikap dan perilaku juga berlangsung pesat, begitu pula sebaliknya. Ada empat perubahan yang sama yang hampir bersifat universal. Pertama, meningginya emosi, yang intensitasnya bergantung pada tingkat perkembangan fisik dan psikologis. Meningginya emosi menonjol pada masa remaja awal. Kedua, Perubahan tubuh, minat, dan perang yang diharapkan oleh keompok sosial untuk 42 diperankan menimbulkan masalah baru bagi remaja. Ketiga, berubahnya minat dan pola perilaku, maka nilai-nilai juga berubah. Misalnya remaja sudah tidak menganggap jumlah teman itu penting melainkan kualitas pertemanannya. Keempat, sebagian remajabersikap ambivalen pada setiap perubahan. Artinya mereka menuntut perubahan namun takut bertanggung jawab sehingga meragukan kemampuan mereka untuk bertanggung jawab. 4. Masa Remaja sebagai usia bermasalah Masalah pada masa remaja terjadi dibsebabkan karena pertama pada masa kanak-kanak, masalah anak-anak sebagian diselesaikan oleh orang tua dan guru-guru sehingga kebanyakan remaja tidak berpengalaman menyelasaikan msalah. Kedua, karena remaja mrasa mandiri sehingga mereka ingin mengatasi masalah

c. Perkembangan Sosial Remaja

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELAS V SD NGERUKEMAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

0 4 76

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK PDHI BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

0 2 84

HUBUNGAN PERILAKU BULLYING DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI MINOMARTANI 6 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 112

HUBUNGAN KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS BINTANG KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG.

1 3 135

Kemitraan Sekolah dan Keluarga dalam Pendidikan Moral bagi Anak

0 0 14

HUBUNGAN INTENSITAS COOPERATIVE PLAY DENGAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS IV KECAMATAN PLERET BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 133

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Seksual pada Remaja di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta Tahun 2015 - DIGILIB UNISAYO

0 0 15

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Seksual pada Remaja di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta Tahun 2015 - DIGILIB UNISAYO

0 0 15

HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM KELUARGA DENGAN PERNIKAHAN DINI DI KUA BANGUNTAPAN BANTUL

0 0 13

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ANAK SD KELAS III DI SDN 2 JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

0 0 16